Kebanyakan diantara para pengecer telah menyadari tentang betapa pentingnya menggabungkan antara yang terbaik dari teknologi digital dan juga dari toko fisik yang lebih menguntungkan dan yang terpenting lagi adalah untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang sangat istimewa namun dengan tetap konsisten di seluruh saluran-saluran distribusinya.
Pelanggan mereka yang paling berharga adalah yang terlibat langsung dengan mereka pada semua saluran, yaitu: toko, jaringan bisnis seluler, jaringan bisnis sosial, dan juga berupa toko online. Untuk saat ini, telah muncul begitu banyak format dari modern ritel/market, beberapa diantaranya yang paling banyak dikenal adalah:
1. Supermarket.
2. Minimarket.
3. Hypermarket.
4. Speciality store/convinience store.
5. Department Store.
Salah satu contoh dari beberapa jenis usaha ritel modern yang paling sederhana digambarkan dengan cara yang juga sederhana dimana pasar ritel modern tersebut adalah berupa tempat para pedagang untuk menjual dan memasarkan barang-barang yang berupa produk-produk makanan maupun produk non makanan yang bisa berupa makanan jadi, olahan atau dari beragam jenis kebutuhan harian lainnya yang biasanya telah hadir dengan format self service dan akan selalu menggunakan sistem dari swalayan atau pasar yang lebih besar, yaitu konsumen yang harus segera memberikan pembayaran dari kasir yang mereka sediakan.
Sementara orang-orang yang lebih sering menggunakan istilah dari “minimarket” dan “supermarket” secara bergantian untuk merujuk kepada toko-toko makanan ritel modern, pengamat industri telah menawarkan panduan yang jauh lebih spesifik lagi tentang berbagai jenis pemasok. “Hypermarket” yang saat ini masih berada di ujung spektrum yang jauh lebih besar dan cukup mampu dalam membawa beragam jenis makanan dan barang-barang dagangan yang lebih bersifat umum. Perbedaan yang jauh lebih mencolok dari ke tiga jenis usaha ritel modern tersebut adalah :
1. Tingkat Ukuran atau Skala.
Apa yang sebenarnya masih membedakan antara jenis toko kecil, minimarket, supermarket dan hipermarket sebagai sebuah entitas adalah berupa ukuran yang relatif dan jangkauannya. Toko kelontong modern atau biasa disebut dengan minimarket merupakan pesaing yang jauh lebih kecil, dengan tingkat pendapatan tahunan yang kurang dari pendapatan supermarket, sementara untuk supermarket sendiri mampu menghasilkan jauh lebih besar daripada minimarket. Sedangkan penghasilan dari hipermarket tentunya akan jauh lebih besar lagi daripada keduanya.
2. Jenis Produk yang Ditawarkan.
Meskipun dari jenis produk-produk makanan, namun tampaknya merupakan salah satu jenis produk kemasan yang telah menghubungkan antara minimarket, supermarket dan hipermarket, namun khusus untuk minimarket yang membawa barang dan hampir dikemas secara lebih eksklusif dan mudah rusak, sementara untuk supermarket menggabungkan antara penawaran tersebut dengan departemen tambahan seperti halnya tersedianya toko roti, delivery dan apotek seperti jenis non store retailing.
3. Jenis Dari Format Toko.
Toko grosir, supermarket dan para pesaing mereka yang jauh lebih besar lebih banyak menggunakan sejumlah format-format tradisional dan non tradisional yang berbeda antara satu sama lain.
4. Penggunaan Tren.
Data yang telah menunjukkan bahwa resensi sementara yang sudah mengurangi jumlah perjalanan yang selama ini telah dilakukan oleh orang-orang untuk pergi ke supermarket, orang-orang yang membeli lebih banyak per kunjungannya karena mereka tidak membutuhkan belanja yang cukup banyak. Yang mana dari hipermarket memang lebih diperhatikan, undang-undang yang membatasi dari sisi ekspansi mereka yang telah menyebabkan adanya restrukturisasi pada sektor ini, termasuk juga untuk perampingan dan pertumbuhan dari konsep klik-dan-pikap online, di mana para pelanggan dapat dengan mudahnya menempatkan memesan secara online untuk pickup nantinya. Semakin tingginya tingkat pertumbuhan pada jenis format minimarket yang telah ditandai dengan semakin lebih ketatnya tingkat persaingan dalam hal ekspansi atau berupa penambahan-penambahan dalam jumlah gerai dari kedua pemain besar yang dalamnya, yaitu dari Indomart dan Alfamart.
Nah, demikianlah penjelasan berupa informasi yang terkait dengan jenis dan contoh dari jenis usaha ritel modern yang diharapkan akan bisa semakin menambah wawasan bagi Anda sekalian seputar beberapa perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok dari beberapa jenis ritel-ritel modern yang sedang banyak berkembang saat ini. Dari beberapa jenis ritel modern tersebut juga masih memiliki beberapa nilai positif maupun negatifnya masing-masing. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila pembaca membutuhkan artikel tersebut di atas dan membutuhkan pembimbingan untuk membangun ritel modern seperti supermarket bahan bangunan, grosir modern seperti Indogrosir, serta minimarket mulai dari awal, silahkan menghubungi groedu@gmail.com atau kontak ke 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu!