Strategi penganggaran dalam manajemen bisnis memang sangat penting untuk dilakukan agar dapat semakin membantu Anda untuk menjaga keseimbangan antara penghasilan dan pengeluaran perusahaan. Dengan adanya strategi penganggaran atau proses budgeting, Anda akan menjadi lebih mudah untuk mencapai tujuan bisnis tanpa harus menerima berbagai resiko dari kekurangan kas dan dapat terhindarkan dari yang namanya lilitan hutang bisnis.
Bagaimana caranya untuk menganggarkan keuangan bisnis? Anda bisa menggunakan dasar-dasar penganggaran yang jauh lebih sederhana melalui upaya untuk pelacakan penghasilan, pengeluaran, dan apa saja yang masih tersisa. Kemudian lihatlah apa yang masih dapat Anda pelajari dari polanya yang sudah terjadi selama ini.
Dengan cara mengawasi penyusunan penganggaran keuangan dari manajemen bisnis, maka Anda akan menjadi lebih mudah untuk membuat suatu pilihan dan memiliki dasar untuk pembuatan keputusan yang jauh lebih bijak tentang apapun yang termasuk pengeluaran. Barikut ini adalah beberapa dasar-dasar untuk penilaian yang bisa menjadi dasar acuan bagi Anda yang ingin menyusun penganggaran keuangan bisnisnya.
1. mengidentifikasi Sumber-Sumber Penghasilan Bisnis.
Berapa banyak penghasilan yang selama ini sudah diterima oleh perusahaan Anda? Apakah itu adalah dalam jumlah yang stabil atau memang lebih bersifat fluktuatif? Berapa banyak penghasilan minimum yang dapat diterima oleh perusahaan setelah pajak dan berbagai potongan-potongan lainnya? Jangan pernah membuat anggaran dengan dana yang terlalu maksimal. Buatlah penganggaran yang sekiranya masih cukup dan bisa didanai melalui pendapatan perusahaan secara minimal untuk mengamankan posisi keuangan dari bisnis Anda pada saat terjadinya pendapatan yang tidak sebagus seperti apa yang selama ini telah diperkirakan.
2. Mengidentifikasi Berbagai Jenis Pengeluaran-Pengeluaran Bisnis.
Berapa biaya tetap dari bisnis Anda yang sama sekali tidak berubah dari bulan ke bulan berikutnya? Berapa biaya pengeluaran fleksibel bagi bisnis Anda? Semua biaya ini sangat penting untuk diketahui dan telah dicatat agar Anda mengetahui berapa besar budget atau anggaran yang harus bisa disediakan. Anda bisa menggunakan bantuan dari software accounting dengan berbagai macam fitur-fiturnya, seperti salah satunya adalah berupa fitur biaya untuk membantu Anda dalam hal pelacakan dan untuk mengetahui beban biaya yang biasanya akan ditanggung oleh perusahaan untuk setiap bulannya.
3. Jangan Lupa untuk Menabung Bagi Keuangan Bisnis.
Jika Anda masih memiliki lebih banyak sumber daya yang tersisa setelah semua pengeluaran Anda sudah terbayarkan, maka jangan terlalu terburu-buru atau sesekali berpikir untuk menghabiskan uang dari hasil bisnis tersebut untuk keperluan yang sifatnya tidak terlalu penting bagi bisni Anda. Buatlah anggaran untuk menabung. Jumlah yang Anda sisihkan tidak penting. Memiliki sejumlah uang dalam tabungan akan menawarkan rasa aman secara finansial dan stabilitas keuangan tambahan bagi bisnis Anda.
4. Memahami Perbedaan Antara Kebutuhan & Keinginan Bagi Bisnis.
Titik awal yang terbaik untuk membuat anggaran adalah untuk menetapkan kebutuhan vs keinginan. Mengganti peralatan produksi yang sudah rusak adalah termasuk kebutuhan, sedangkan membuka cabang baru adalah sebuah keinginan. Kebutuhan bisnis jelas harus mendapatkan prioritas utama dan setiap anggaran harus sudah mencakup tentang pemenuhan tersebut. Sedangkan untuk keinginan adalah hal-hal yang sangat diperlukan untuk mendukung bisnis tersebut setelah permasalahan kebutuhan sudah benar-benar terpenuhi seluruhnya.
5. Menentukan dan Menetapkan Tujuan Bisnis.
Tujuan itu sangatlah penting dan akan dapat membantu Anda dalam menyempurnakan fokus dan untuk merencanakan berbagai macam tindakan-tindakan untuk mendapatkan hasil seperti apa yang selama ini Anda inginkan. Dalam menentukan budgeting atau penganggaran ini, maka bagilah antara tujuan bisnis Anda menjadi tiga macam tahapan, yaitu:
1. Tahapan untuk jangka pendek yang meliputi: anggaran bulanan, penggantian peralatan segera, pengeluaran harian dan lain sebagainya.
2. Tahapan untuk jangka menengah, seperti: pembelian yang nantinya akan memiliki dampak untuk jangka panjangnya.
3. Tahapan untuk jangka panjang seperti: rencana untuk memperluas wilayah jangkauan bisnis, investasi untuk jangka panjang dan lain sebagainya.
Sampai sejauh mana Anda mampu untuk memfokuskan diri kepada tujuan untuk jangka pendek, menengah, dan juga untuk jangka panjang? Berapa banyak anggaran Anda yang telah dikhususkan untuk setiap masing-masing tujuan tersebut? Karena budgeting atau penganggaran seperti ini juga banyak sekali melibatkan beberapa laporan keuangan yang jauh lebih kompleks dan membutuhkan adanya analisis bisnis yang lebih tepat, maka untuk lebih mempermudah bagi perusahaan dalam memperoleh hasil dari penilaiannya secara cepat dan akurat, maka setidaknya Anda membutuhkan bantuan dari software akuntansi online. Nah, cukup sekian sedikit pembahasan tentang pengganggaran dalam manajemen bisnis, semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila anda membutuhkan informasi terkait artikel di atas, serta membutuhkan bimbingan dalam accounting service dan software accounting. Silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Tim kami siap membantu.