Produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) adalah produk-produk yang berisi kebutuhan sehari-hari yang bersifat habis pakai dan akan dicari lagi untuk dikonsumsi kembali berulang kali oleh konsumen. Produk FMCG meliputi kategori perawatan pribadi, perlengkapan rumah tangga, makanan dan minuman, dll.
Produk FMCG telah lama dianggap sebagai salah satu faktor pendorong pergerakan ekonomi hampir di seluruh negara. Namun, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang cukup besar bagi sektor ini, baik dari sisi produsen, peritel, maupun distributor. Perubahan perilaku konsumen, perkembangan teknologi, dan dinamika pasar telah menciptakan tren-tren baru yang perlu diketahui oleh pelaku bisnis FMCG.
Baca juga : merapikan manajemen pemasaran produk FMCG
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang 2 tren konsumen produk FMCG yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Tren belanja online
- Tren personalisasi dan inovasi
1. Tren Belanja Online
Salah satu tren konsumen produk FMCG yang paling signifikan adalah tren belanja online. Pandemi COVID-19 telah membuat banyak konsumen lebih suka berbelanja di e-commerce atau toko online daripada di gerai ritel fisik. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, seperti:
- Alasan kesehatan: Konsumen ingin menghindari kerumunan dan kontak fisik dengan orang lain untuk mencegah penularan virus. Belanja online dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen tanpa harus keluar rumah.
- Alasan kenyamanan: Konsumen ingin mendapatkan produk-produk yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah tanpa harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk berpergian ke gerai ritel. Belanja online dapat memberikan kemudahan bagi konsumen dengan menyediakan berbagai pilihan produk, metode pembayaran, dan layanan pengiriman.
- Alasan ekonomi: Konsumen ingin mendapatkan produk-produk dengan harga yang terjangkau dan berkualitas tanpa harus mengorbankan anggaran mereka. Belanja online dapat memberikan keuntungan bagi konsumen dengan menyediakan berbagai promo, diskon, cashback, dan loyalitas program.
Tren belanja online ini tentunya memberikan peluang bagi pelaku bisnis FMCG untuk meningkatkan penjualan mereka dengan memanfaatkan berbagai kanal online yang tersedia, seperti website sendiri, platform marketplace, media sosial, dll. Namun, pelaku bisnis FMCG juga perlu memperhatikan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi, seperti:
- Persaingan yang ketat: Kanal online memberikan kesempatan bagi banyak merek baru untuk masuk ke pasar dengan mudah tanpa harus memiliki modal besar. Hal ini dapat meningkatkan persaingan antara merek-merek produk FMCG yang berusaha menarik perhatian konsumen.
- Kepuasan konsumen yang rendah: Kanal online memiliki keterbatasan dalam hal memberikan pengalaman sensorik kepada konsumen, seperti melihat, mencium, atau mencicipi produk secara langsung. Hal ini dapat menurunkan kepuasan konsumen terhadap produk-produk FMCG yang mereka beli secara online.
- Manajemen logistik yang rumit: Kanal online membutuhkan manajemen logistik yang efisien dan efektif untuk mengirimkan produk-produk FMCG kepada konsumen dalam kondisi baik dan tepat waktu. Hal ini dapat menimbulkan masalah yang berkaitan dengan ketersediaan stok, kualitas produk, biaya pengiriman, dll.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, pelaku bisnis FMCG perlu melakukan beberapa strategi, seperti:
- Membangun merek yang kuat: Pelaku bisnis FMCG perlu membangun merek yang kuat dan dapat dipercaya oleh konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan produk-produk yang berkualitas, memberikan informasi yang lengkap dan jujur, dan menghadirkan testimoni, ulasan, atau rekomendasi dari konsumen lain.
- Meningkatkan pengalaman konsumen: Pelaku bisnis FMCG perlu meningkatkan pengalaman konsumen di kanal online dengan menyediakan fitur-fitur yang dapat membantu konsumen dalam berbelanja, seperti pencarian suara, chatbot, AR/VR, dll. Pelaku bisnis FMCG juga perlu memberikan layanan pelanggan yang responsif dan ramah di semua saluran komunikasi.
- Mengoptimalkan manajemen logistik: Pelaku bisnis FMCG perlu mengoptimalkan manajemen logistik dengan menggunakan teknologi seperti cloud computing, blockchain, dan IoT untuk menyimpan, mengamankan, dan mentransfer data antara saluran komunikasi secara cepat dan aman. Pelaku bisnis FMCG juga perlu bekerja sama dengan mitra logistik yang dapat memberikan layanan pengiriman yang cepat, murah, dan fleksibel.
2. Tren Personalisasi dan Inovasi
Tren konsumen produk FMCG selanjutnya adalah tren personalisasi dan inovasi. Pandemi COVID-19 telah membuat banyak konsumen lebih ingin mengekspresikan diri mereka dengan mengonsumsi produk-produk yang sesuai dengan kepribadian, gaya hidup, dan selera mereka. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, seperti:
- Alasan psikologis: Konsumen ingin merasa spesial dan unik dengan mengonsumsi produk-produk yang dapat mencerminkan identitas dan nilai-nilai mereka. Konsumen juga ingin merasa senang dan puas dengan mengonsumsi produk-produk yang dapat memenuhi keinginan dan impian mereka.
- Alasan sosial: Konsumen ingin berbagi dan berinteraksi dengan orang lain dengan mengonsumsi produk-produk yang dapat menunjukkan gaya hidup dan selera mereka. Konsumen juga ingin mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari orang lain dengan mengonsumsi produk-produk yang dapat menunjukkan prestasi dan kemampuan mereka.
- Alasan fungsional: Konsumen ingin mendapatkan manfaat maksimal dari produk-produk yang mereka gunakan dengan mengonsumsi produk-produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Konsumen juga ingin mendapatkan solusi terbaik untuk masalah-masalah yang mereka hadapi dengan mengonsumsi produk-produk yang dapat menawarkan fitur-fitur baru dan inovatif.
Baca juga : cara efektif meningkatkan penjualan produk-produk fmcg (fast moving consumer goods)
Tren personalisasi dan inovasi ini tentunya memberikan peluang bagi pelaku bisnis FMCG untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk mereka dengan memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen. Namun, pelaku bisnis FMCG juga perlu memperhatikan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi, seperti:
- Persaingan yang ketat: Tren personalisasi dan inovasi telah membuat banyak merek baru masuk ke pasar dengan menawarkan produk-produk yang dapat disesuaikan dengan konsumen. Hal ini dapat meningkatkan persaingan antara merek-merek produk FMCG yang berusaha menarik perhatian konsumen.
- Kepuasan konsumen yang rendah: Tren personalisasi dan inovasi telah membuat banyak konsumen lebih memiliki ekspektasi tinggi terhadap produk-produk yang mereka gunakan. Hal ini dapat menurunkan kepuasan konsumen terhadap produk-produk FMCG yang tidak sesuai dengan harapan atau standar mereka.
- Biaya produksi yang tinggi: Tren personalisasi dan inovasi telah membuat banyak pelaku bisnis FMCG harus mengeluarkan biaya produksi yang lebih tinggi untuk menyediakan produk-produk yang dapat disesuaikan dengan konsumen. Hal ini dapat menurunkan margin keuntungan atau meningkatkan harga jual produk-produk FMCG.
Info lanjutan silahkan klik di SINI : info lanjutan
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, pelaku bisnis FMCG perlu melakukan beberapa strategi, seperti:
- Membangun merek yang kuat: Pelaku bisnis FMCG perlu membangun merek yang kuat dan dapat dipercaya oleh konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan produk-produk yang dapat disesuaikan dengan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan produk-produk yang dapat mencerminkan identitas dan nilai-nilai konsumen, memberikan informasi yang lengkap dan jujur, dan menghadirkan testimoni, ulasan, atau rekomendasi dari konsumen lain.
- Meningkatkan pengalaman konsumen: Pelaku bisnis FMCG perlu meningkatkan pengalaman konsumen dengan menyediakan fitur-fitur yang dapat membantu konsumen dalam berbelanja, seperti personalisasi produk, rekomendasi produk, loyalty program, dll. Pelaku bisnis FMCG juga perlu memberikan layanan pelanggan yang responsif dan ramah di semua saluran komunikasi.
- Mengoptimalkan biaya produksi: Pelaku bisnis FMCG perlu mengoptimalkan biaya produksi dengan menggunakan teknologi seperti 3D printing, smart packaging, dan nanotechnology untuk menyediakan produk-produk yang dapat disesuaikan dengan konsumen dengan biaya yang rendah.
Demikianlah 2 tren konsumen produk FMCG yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan inspirasi untuk mengembangkan bisnis Anda di sektor ini.
Semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila ingin mendapat informasi lebih lanjut atau informasi mengenai pelatihan seperti :
- Profesional gromming & Negosiasi
- Handling objection & technique closing
- Body language in selling skill
- Sales territory mnanagement
- Mengelola piutang penjualan
- Sales supervisory management
- Leadership & Managerial skill
- Distributorship management
- Trik menembus Target
Silahkan hubungi kami di 081252982900. Atau KLIK DI SINI untuk dapatkan VIDEONYA.