Coba kita perhatikan gambar di atas. Pada Strategi multi channel seorang customer akan dijangkau atau dihubungi oleh salesman dengan menggunakan mobile phone, seringkali software yang dipakai disebut dengan SFA ( Sales force automation) yaitu perangkat HP yang berisi aplikasi yang bisa melihat stok barang di gudang kantor, piutang penjualan, serta Piutang penjualan (AR) jika pelanggan membeli secara kredit. Salesman umumnya datang ke pelanggan. Store di area ini ada display produk di dalam store customer akan melihat display di store dan melakukan transaksi lewat kasir. Barang bisa diambil secara langsung, atau barang dikirim dari gudang. Website adalah sarana untuk menangkap customer yang sedang mencari barang, customer menelphon membayar via transfer dan barang dikirimkan ke customer. Transaksi melalui sales admin. Apabila perusahaan memiliki sosial media maka cara kerja mirip dengan website, customer pesan barang transfer dan kemudian pihak perusahaan kirim barang ke customer sesuai pesanan. Sedangkan via telphon, perusahaan menyiapkan seorang telemarketing untuk menelphon setiap customer yang menjadi target penjualan perusahaan. Apabila customer ingin bertransaksi, ia bisa pesan lewat telphon tersebut dan kemudian pihak perusahaan mengirimkan produknya.
Kita perhatikan gambar disampingnya yaitu Omni channel. Cara kerjanya sama seperti di multi channel namun di sini semua terintegrasi. Misalnya seorang customer sedang pesan barang lewat web, dan minta dikirim maka salesman yang membawa mobile phone mendapatkan notifikasi, dengan demikian salesman yang membawa barang langsung mengirimkan barang ke Customer. Atau pesanan customer lewat web langsung ditangkap bagian gudang dan langsung dilakukan pengiriman. Jika customer pesan lewat sosial media, bisa jadi salesman yang membawa mobile phone mendapat notifikasi begitu juga bagian logistik akan siap mengirim jika salesman tidak ada barangnya. Jika customer datang ke store, dan mencari barang tidak ada, setelah dicek ada di store lain maka customer bisa langsung transaksi di store dimana dia berkunjung dan barang dikirimkan dari store lain. Atau ketika salesman sedang berada tidak jauh dari lokasi customer dan memiliki barang, maka ia segera kirimkan barangnya ke customer. Begitu juga ketika customer pesan barang melalui telphon, notifikasi pesanan bisa diterima salesman dan bagian logistik. Semua terintegrasi satu dengan lainnya. Ini sangat memudahkan customer, terutama jika ada pengembalian barang tidak sesuai dapat dikembalikan pada bagian yang mendapatkan notifikasi.
Di atas adalah gambaran strategi pemasaran omni channel dan multi channel. Informasi lebih lanjut mengenai keduanya silahkan hubungi groedu@gmail.com. Atau kontak wa 081-252982900.