Sebuah toko ritel harus mampu beradaptasi dengan cepat sesuai dengan segala perubahan yang terjadi di lingkungan bisnisnya, terlebih pada perkembangan teknologi yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian barang. Hal ini tidak hanya terbatas pada penggabungan antara konsep toko brick-and-mortar ke dalam bisnis e-commerce yang booming beberapa tahun belakangan ini, akan tetapi juga bagaimana usaha toko untuk meningkatkan usaha penjualan dan pemasaran toko kepada para pelanggan secara lebih luas dan menyeluruh, salah satunya melalui omni-channel.
Omni-channel adalah bagaimana sebuah bisnis ritel memberikan semua layanannya secara terintegrasi pada semua channel / saluran penjualannya. Dengan tergabungnya semua channel maka pelanggan diharapkan mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyeluruh sejak dari saat melakukan pencarian informasi (riset), melakukan pembelian, menerima pengantaran, menggunakan barang, dan bahkan termasuk pada saat barang dikembalikan lagi ke toko. Sebuah konsep yang lebih baik dibandingkan dengan penjualan multi-channel yang kurang melibatkan penyatuan informasi yang lebih baik.
Perbedaan ini dapat dirasakan ketika pelanggan melakukan pencarian informasi terlebih dahulu terhadap barang yang diinginkannya (kegiatan yang oleh Google disebut sebagai Zero Moment of Truth), melalui berbagai media informasi offline dan online, seperti katalog atau brosur toko, merchandising display di toko, hasil review dan testimoni orang lain di media online seperti di akun social media ataupun di website, dan lain sebagainya. Dimana bila pada multi-channel hanya berupa informasi yang sepotong-potong yang berhasil diterima oleh pelanggan.
Sedangkan Omni-channel dapat menggabungkan semua saluran pemasaran toko dan memudahkan pelanggan untuk mencari informasi, mengolah, dan mengambil keputusan selanjutnya untuk melakukan pembelian barang. Apakah pelanggan akan secara konvensional berkunjung ke toko ataukah melakukan pemesanan via online, dan barang apakah diantarkan langsung ke tempat pelanggan ataukah diambil ketika pelanggan ke toko, kemudian juga pada bagaimana pelanggan akan melakukan evaluasi penilaian terhadap barang yang sudah dibeli, termasuk bila ada komplain dan pengembalian barangnya. Penggabungan anatra data dan informasi seputar keputusan pembelian pelanggan ini yang membuat omni-channel memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan strategi penjualan multi-channel.
Salah satu kelebihan dari omnichannel adalah kemampuan bisnis untuk mengenal dan mengelola informasi tentang para pelanggannya dengan lebih baik dan terarah, sehingga dapat membantu dalam menyiapkan sebuah rencana strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kategori pelanggannya, seperti pada loyalty program. Selain itu dengan teknologi yang lebih baik dalam merekam riwayat pembelian konsumen, maka dapat membantu staf toko ritel untuk memberikan layanan dengan maksimal kepada pelanggan sejak kedatangan mereka di pintu toko.
Oleh karena itu sistem informasi yang handal menjadi syarat utama agar konsep omni-channel ini dapat berjalan dengan baik. Hal ini untuk menjaga tingkat aktualisasi dari segi keakuratan jumlah stok persediaan barang yang siap untuk dibeli oleh pelanggan dan ketepatan harga dan promosi yang sedang berjalan dari perusahaan. Selain itu sistem informasi juga dapat menyimpan tentang preferensi yang dimiliki oleh pelanggan dalam melakukan pemilihan dan pembelian produk yang sesuai dengan karakteristik dan keinginan mereka masing-masing.
Selain itu, omni-channel juga akan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan sebuah toko ritel terutama dari segi peningkatan dari kegiatan penjualan Up-selling dan Cross-selling ke pelanggan, dimana toko dapat memberikan variasi promosi ataupun paket bundling yang lebih sesuai dengan tingkat preferensi para pelanggannya, misalkan sebuah toko kosmetik dapat memeriksa riwayat pembelian pelanggan untuk produk lipstik dari beberapa bulan lalu, dan dapat memberikan informasi promo tentang produk lipstik karena dirasakan sudah waktunya untuk pelanggan tersebut melakukan pembelian kembali produk lipstik.
Dari segi efektivitas dan efisiensi toko juga akan meningkat dimana toko akan dapat lebih baik dalam menyeleksi kategori barang yang dipajang di toko dan merencanakan jumlah pembelian untuk persediaan stok barang agar jumlahnya tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hal ini didapatkan dari pengolahan data yang baik atas jumlah turn over persediaan barang dan kesesuaian karakteristik data perilaku pembelian dari pelanggan toko, seperti yang tinggal dekat lokasi toko. Hal ini jika dimanfaatkan dengan maksimal maka akan dapat meningkatkan pendapatan per metrik luasan toko, seperti yang dialami oleh toko-toko minimarket dan convenience store yang tidak memiliki luas ruangan yang terlalu besar dan pilihan produk yang terbatas. Para karyawan toko pun juga dapat melayani lebih efektif karena sudah mengenal karakteristik pelanggan yang berkunjung di toko sehingga akan mengurangi terjadinya loss sales.
Dengan adanya omni-channel, para customer secara keseluruhan akan lebih merasa puas terhadap layanan yang diterima secara terpusat di berbagai saluran pemasaran yang dimiliki oleh toko ritel. Hal ini disebabkan karena penghematan waktu yang diperlukan dalam mencari barang-barang yang diperlukan dan informasi mengenai promosi juga akan diterima secara baik dari sumber yang terpercaya. Namun hal ini akan memberikan tantangan kepada toko ritel untuk selalu bisa memberikan layanan dan informasi yang menyeluruh dan ter-update secara real time, sehingga toko ritel perlu untuk membuat suatu divisi khusus yang dapat memanajemen informasi dari divisi-divisi lain, seperti bagian pembelian, penjualan, dan logistik barang.
Demikian semoga topik omni-channel di atas dapat membuka wawasan para pemilik usaha toko ritel untuk meningkatkan lagi layanan kepada para pelanggan dengan lebih baik dan memberikan hasil penjualan yang meningkat. Jika ada pertanyaan dan hal-hal lain yang ingin dikonsultasikan maka dapat menghubungi kami di di groedu@gmail.com atau di nomer 0818521172 dan WA 081252982900 (Stan Widyanto).