Marketing Management

Pada saat ini ketika situasi tidak menentu maka kegiatan marketing perlu dimanajemeni agar perusahaan bisa tetap bertahan. Berbicara marketing tidak hanya sekedar berbicara mengenai marketing plan atau strategi marketing, tetapi sudah mengarah pada perencanaan yang mana mengandung perencanaan cadangan. Pada saat ini untuk antisipasi keterpurukan dalam mengimplementasikan perencanaan dibutuhkan strategi omni channel dimana dalam strategi ini mulai menggabungkan antara perencanaan terkait pemasaran offline dan pemasaran yang terkait dengan online. Jadi kita perlu smart dalam memanajemeni suatu kegiatan pemasaran dimana saat ini sudah tidak lagi seperti dahulu, yaitu kondisi yang sudah mengalami Disrupsi. Anda patut bersiap-siap dengan strategi pemasaran yang telah anda siapkan apapun untuk tidak gagal dalam implementasinya.

Omni channel merupakan strategi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan berkualitas tinggi di berbagai saluran media komunikasi yang digunakan pelanggan. Berbeda dengan multichannel, omnichannel adalah tahap evolusi multichannel yang lebih luas. Pada Omnichannel memungkinkan pembeli menggunakan lebih dari satu channel penjualan milik perusahaan. Umumnya channel yang dijadikan satu yaitu toko fisik, e-commerce, mobile commerce (m-commerce), serta media sosial. Jadi dengan menggunakan strategi omnichannel pembeli bisa lebih leluasa geraknya ketika menjelajah ke saluran atau toko milik perusahaan.

Pembeli bisa melihat foto produk secara jelas melalui media sosial seperti instagram, kemudian menambahkannya ke keranjang belanja online di ponsel mereka, dan nanti setelahnya menyelesaikan pesanan melalui desktop, kemudian tahap akhir yaitu mereka bisa mengambil produk tersebut di toko yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi omnichannel ini membuat pengalaman berbelanja pembeli menjadi lebih efisien dan mudah.

Cara Kerja Omnichannel, yaitu dengan cara menghubungkan semua channel bisnis yang dimiliki perusahaan dan yang berbeda. Hal pertama yang pelu dilakukan yaitu mengumpulkan semua informasi inventaris dan data pelanggan di satu tempat sehingga bisa dikirimkan ke masing-masing channel sesuai permintaan. Ketika Informasi telah bisa didistribusikan dengan lancar, maka omnichannel pun telah bisa dijalankan. Yang terjadi kemudian adalah pelanggan Anda yang sedang melihat produk di situs web Anda dapat memlihat keseluruhan detail tentang produk tersebut, termasuk informasi stok seperti sisa jumlah serta toko mana yang masih menyediakan produk itu. Dengan omnichannel, bahkan ketika pelanggan Anda tersebut datang ke toko, pegawai toko telah tahu mana produk yang akan ditawarkan karena telah melihat kegiatan pelanggan tersebut sebelumnya.