TIPE-TIPE SCALE UP YANG BISA DILAKUKAN OLEH INDUSTRI B2B

Ketika sesuatu berubah dalam organisasi Anda, Anda adalah orang pertama yang mengetahuinya. Anda memiliki kursi barisan depan untuk semua pengambilan keputusan yang dilakukan bisnis Anda dan efek riak yang diciptakannya.
Kebanyakan orang telah mendengar kata scale up berkali-kali sehingga kehilangan semua artinya. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan skala bisnis?
Scale up tidak selalu berarti hanya tumbuh dalam ukuran atau nilai. Jadi, meskipun bisnis Anda tidak akan mempekerjakan 100 karyawan baru, skala tetap relevan untuk Anda. yang penting adalah teknologi yang akan Anda gunakan, atau perangkat lunak yang akan Anda pakai.
Berikut ini 4 jenis scale up yang biasa para bisnis pertimbangkan.

1. Perubahan Harga
Terutama mengingat rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja, kebutuhan untuk mengubah harga tidak pernah lebih mendesak. Saat kondisi pasar berubah, kemampuan Anda untuk mengukur harga dengan cepat sangat penting.
Tetapi hanya karena ini adalah proses yang kritis tidak berarti itu harus menjadi proses yang sulit. Saat Anda memilih solusi e-commerce yang didukung oleh ERP Anda melalui integrasi yang sebenarnya, Anda dapat memastikan bahwa setiap perubahan harga diterapkan secara otomatis ke toko web Anda.
Ini berarti Anda tidak perlu memperbarui harga lebih dari sekali dalam beberapa sistem. Ketika ERP Anda adalah satu-satunya sumber kebenaran, semua perubahan diselesaikan secara real-time dan langsung tercermin di seluruh situs.

2. Harga Volume
Dalam hal pembelian B2B, perhitungan harga khusus harus selalu diperhitungkan. Ini jarang menjadi strategi penetapan harga yang benar-benar langsung.
Banyak pembuat keputusan komersial menganggapnya sebagai praktik yang baik untuk memberi penghargaan kepada pembeli karena membeli dalam jumlah besar. Perhitungan khusus ini dapat ditambahkan dengan mudah ke dalam ERP dan ditransfer ke toko web secara otomatis, tanpa perlu kerja ekstra dari Anda. Contoh tools yang bisa Anda andalakan dalam urusan ini adalah Sana Commerce Cloud. Sana Commerce Cloud menggunakan informasi pelanggan dalam ERP untuk secara otomatis menghitung harga yang benar untuk setiap pelanggan, yang mengarah pada kepuasan lebih.

3. Pengoptimalan Katalog Produk
Meluncurkan produk atau lini produk baru adalah langkah yang menarik untuk bisnis apa pun. Namun, tenaga teknis manual yang datang dengan menambahkannya ke inventaris Anda bisa melelahkan.
Dengan solusi e-commerce terintegrasi ERP, tim Anda tidak perlu repot untuk menambahkan semuanya dengan benar ke toko web Anda. Cukup tambahkan spesifikasi produk ke ERP Anda, dan itu akan secara otomatis memperbarui toko web.
Sinkronisasi dilakukan secara real-time dan jika Anda memiliki produk yang ditandai dengan benar di dalam ERP, solusi e-commerce dapat dengan cerdas dan efisien mengkategorikan produk baru ini sehingga pelanggan Anda dapat menemukannya dengan mudah.

4. Ekspansi Geografis
Tumbuh di seluruh wilayah dan negara adalah hal yang paling sering dipikirkan orang ketika mereka berbicara tentang penskalaan bisnis, dan itu tidak boleh diabaikan.
Ekspansi berarti peningkatan kompleksitas karena seberapa besar pun bisnis Anda; Anda masih perlu berbicara dengan pelanggan dengan cara yang membuat mereka merasa seperti Anda mengenal mereka.
Wilayah yang berbeda mungkin memiliki persyaratan yang berbeda untuk tampilan dan nuansa toko web. Anda dapat dengan cepat meluncurkan beberapa toko web lokal untuk melayani berbagai pelanggan yang berbeda di seluruh dunia. Ini memberi Anda fleksibilitas besar dalam menyesuaikan toko web sambil tetap terhubung ke ERP yang menampung logika bisnis Anda.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi kami DISINI. Kami siap membantu Anda.