Bisnis merupakan usaha menjual barang maupun jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang baik ikatan sahabat maupun ikatan keluarga dengan tujuan utama memperoleh keuntungan. Dalam hal membangun bisnis tidak mudah, perlu persiapan dan strategi yang matang khususnya bisnis keluarga. Bisnis keluarga jika sudah memasuki pergantian pimpinan pasti ada yang tidak suka maupun tidak setuju. Hal itu bisa membuat bisnis keluarga tidak berjalan dengan baik. Sebenarnya masih banyak factor yang bisa membuat bisnis keluarga berkembang pesat. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa factor yang perlu diketahui untuk melanggengkan bisnis keluarga antara lain:
1. Kenali keunggulan kepemilikan keluarga
Salah satu manfaat paling menarik dalam bisnis milik keluarga adalah pengambilan keputusan yang cepat karena sudah mengenal satu sama lain. . Keputusan yang lebih cepat harus dibuat apakah itu meningkatkan data, dan menutup celah dengan pelanggan, atau sesuatu yang lain karena era transformasi digital yang semakin maju. Dalam bisnis keluarga akan bagus jika berhasil menggabungkan kecepatan dan stabilitas tanpa mengorbankan kualitas. Dengan membangun bisnis yang beranggotakan keluarga diharapkan ada rasa komitmen dan akuntabilitas lebih besar dan generasi muda diharapkan bekerja keras dalam menumbuhkan warisan yang didapatkan
2. Kuatnya rasa persatuan dalam keluarga
Keluarga yang bersatu padu jauh lebih mudah dalam membangun bisnis. Keluarga yang Bersatu padu akan mudah beradaptasi dengan perubahan dan biasanya menempatkan kepentingan bisnis dan keluarga di atas kepentingan diri sendiri bias dikatakan menurunkan egonya. Biasanya keluarga membangun yang membangun bisnis dengan persatuan dan mengutamakan komunikasi di antara mereka. Mereka biasanya melakukan pertemuan dengan keluarga biasa, mendidik dan mengajari anggota keluarga tentang bisnis baik secara pengelolaan dan strategi pemasarannya, mereka juga mengajari anggota keluarga bagaimana cara membangun ketrampilan dalam menyelesaikan konflik antar anggota keluarga yang berkecimpung dalam dunia bisnis tersebut. Mereka juga membicarakan tentang komunikasi yang baik untuk membangun bisnis agar semakin berkembang. Karena komunikasi yang baik merupakan unsur terpenting dalam mengembangkan bisnis keluarga.
3. Tidak hanya memikirkan keuntungan dan uang
Keluarga yang berkomitmen untuk satu set nilai di luar keuntungan dan uang akan lebih cepat mengembangkan bisnis keluarganya. Satu set nilai tersebut biasanya terwujud dalam bentuk visa ataupun misi. misalnya jika suatu keluarga mendefinisikan visinya untuk meciptakan peluang ekonomi bagi karyawan dan masyarakat maka memberikan anggota keluarga tujuan dan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri yang bias berarti ingin mensejahterakan orang lain dan tidak memikirkan keluarga sendiri.
4. Memiliki visi terpadu
Setiap bisnis keluarga harus menyiapkan rencana suksesi yang cermat untuk mengurangi atau meniadakan masalah yang akan timbul jika tongkat estafet bisnis keluarga diserahkan ke generasi selanjutnya. Perencanaan suksesi ini jauh lebih rumit dari apa yang dibayangkan seperti menentukan ceo selanjutnya. . Perubahan manajemen, pajak dan uang pensiunan terkait erat dengan suksesi. Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, bisnis keluarga yang sukses akan melakukan beberapa hal antara lain : Membangun sebuah dewan ndependent untuk memberikan pertanggungjawaban kepada manajemen, Mengatur rencana strategis bisnis secara teratur dan Menyelaraskan strategi dengan nilai-nilai maupun visi milik keluarga
5. Mempersiapkan generasi berikutnya
Investasi dalam generasi berikutnya adalah suatu keharusan dalam membangun bisnis keluarga . Sayangnya hal itu sering disalahartikan sebagai ‘menemukan CEO yang baru. . Ini adalah perangkap umum untuk bisnis keluarga yang akan mengalami kebangkrutan sebelum di serahkan ke generasi berikutnya.
Dalam berbagai kasus yang ada dalam bisnis keluarga, keturunan berikutnya yang bergabung dalam bisnis keluarga hanya untuk menyenangkan orang tua akan menjadi penerus dengan performa buruk dan harga diri yang rendah.
Di bawah kepemimpinan mereka, bisni yang dijalankan akan lebih sering menemukan kegagalan . Mereka menjadi rentan terhadap apa yang disebut ‘penerus terkutuk’. Generasi ‘terkutuk’ ini terlalu meniru orang tua mereka. Keluarga multi-generasi sukses menangkal kutukan ini dengan berinvestasi dalam generasi berikutnya dengan cara:
• Membantu generasi penerus memilih pekerjaan yang sesuai dengan skill ataupun kemampuan yang dimiliki
• Mempersiapkan generasi penerus untuk menjadi pemilik yang bertanggung jawab dan bijaksana
• Membimbing generasi penerus untuk bertanggung jawab terhadap kinerja mereka
• Mendidik generasi penerus tentang tantangan kepemimpinan dalam dunia bisnis
Semoga artikel di atas membantu memberikan inspirasi bisnis pembaca. Apabila pembaca membutuhkan bimbingan dan pendampingan transformasi bisnis, dari manajemen konvensional ke bisnis modern. Atau alih generasi dari bisnis keluarga ke generasi berikutnya, silahkan hubungi kami di https://wa.me//6281252982900. Kami siap membantu mendesain sistem manajemen yang ada di bisnis keluarga anda. Salam sukses.