Membangun bisnis sendiri membutuhkan sebuah proses yang cukup panjang dan harus dimulai dari adanya perencanaan, implementasi sampai selanjutnya adalah evaluasi bisnis. Bagi sebagian orang, membangun bisnis adalah tantangan terberat yang cukup menarik untuk dilakukan, pertaruhan antara resiko dan profit, memulai awal yang baru, bahkan ada pula yang menganggap bahwa memulai bisnis sendiri adalah salah satu hal yang dianggap cukup mengerikan.
• Kelebihan Jika Anda Ingin Membangun Bisnis Sendiri
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan-kelebihan jika Anda ingin membangun bisnis sendiri apabila dibandingkan dengan memiliki bisnis waralaba:
1. Merk Dagang Sudah Menjadi Milik Sendiri.
Dalam membangun dan menjalankan bisnis sendiri Anda memiliki kebebasan 100% untuk segala hal yang berkaitan dengan bisnis tersebut. Mulai dari perencanaan untuk menentukan produk seperti apa yang nantinya akan dijual, siapa yang menjadi target market dari bisnis tersebut, sampai dengan tentang bagaimana cara Anda untuk menjualnya. Anda tidak harus terpaku kepada siapapun dan terikat pada perjanjian apapun, Anda sangat bebas dalam berkreasi secara mandiri.
2. Bebas Untuk Menentukan Lokasi Bisnis.
Dilokasi manapun yang Anda anggap cukup strategis dan menguntungkan, maka dapat Anda menggunakannya sebagai tempat yang cukup layak untuk membangun bisnis. Tidak ada persyaratan apapun untuk menentukan lokasinya, semuanya juga tergantung pada pertimbangan antara keuntungan dan kerugian Anda sebagai seorang pemilik bisnis.
3. Keuntungan yang Tidak Terbatas Oleh Apapun.
Ketika Anda ingin mengembangkan bisnis, maka Anda lebih bebas untuk menentukan sendiri bagaimana cara yang akan Anda gunakan untuk mengembangkannya. Tidak ada batasan aturan apapun yang mampu mengekang Anda untuk membuka cabang baru dimanapun dan kapanpun Anda inginkan atau merambah sektor lain yang baru. Satu-satunya aturan yang menjadi batasan bagi Anda hanyalah peraturan dari pemerintah dan pemerintah daerah. Faktor apapun dapat Anda gunakan dalam melipatgandakan keuntungan dari bisnis Anda.
4. Bebas Menentukan dan Memilih Supplier Manapun yang Anda Inginkan.
Setiap pebisnis pastinya mengharapkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Terkadang untuk bisa mendapatkan harga yang lebih optimal seorang pebisnis merasa perlu untuk mengambil bahan baku dari setiap supplier-supplier yang berbeda-beda. Ketika Anda sudah membangun bisnis sendiri, maka tidak perlu lagi harus terpaku kepada satu supplier saja seperti jenis bisnis waralaba. Anda dapat memilih sendiri supplier manapun yang Anda inginkan dan menggantinya kapanpun Anda merasa ada supplier lain yang jauh lebih menguntungkan dari sebelumnya.
5. Hak Kepemilikan Penuh.
Jika suatu saat Anda merasa bisnis yang Anda jalankan tersebut sudah tidak menguntungkan lagi atau ingin berpindah haluan ke bidang bisnis yang lainnya, maka Anda bebas untuk menjual bisnis tersebut kapanpun Anda inginkan. Anda adalah satu-satunya pemilik mutlak dari bisnis tersebut, sehingga Anda sangat bebas untuk melakukan apapun dengan hak kepemilkan tersebut.
6. Resiko Untuk Potensi Terjadinya Konflik Internal Sangat Rendah.
Dalam menjalankan bisnis sendiri, ikatan yang terpenting adalah antara perusahaan dan target market/pasar atau dengan para suppliernya. Selain itu tidak ada ikatan apapun lainnya yang membatasi Anda pada keberlangsungan hidup dari bisnis yang sedang Anda jalankan tersebut. Lain halnya dengan jenis bisnis waralaba yang sangat bergantung kepada franchisornya. Maka dari itu, menjalankan bisnis sendiri memiliki resiko yang sangat rendah untuk terjadinya konflik kerjasama jika dibandingkan dengan jenis bisnis waralaba.
• Kekurangan Jika Anda Sudah Menjalankan Bisnis Sendiri.
Pada pembahasan diatas sudah dijelaskan tentang apa saja kelebihan-kelebihan dari menjalankan bisnis sendiri, dan sekarang ini marilah kita bahas tentang apa saja yang menjadi kelemahan-kelemahan dalam menjalankan bisnis sendiri yang mungkin bisa Anda jadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan jika Anda ingin menjalankannya:
1. Resiko Sangat Tinggi dan Masih Ada Kemungkinan Tidak Berhasil.
Membangun bisnis sendiri memiliki resiko yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Anda membeli bisnis waralaba. Hal ini dikarenakan pemilik bisnis sendiri juga masih belum pernah menjalankan bisnisnya dan sangat minim dengan pengalaman, sehingga kurang ada gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana bisnis tersebut nantinya akan berjalan. Hal ini juga bukan berarti bahwa menjalankan bisnis sendiri tidak selalu lebih menguntungkan daripada menjalankan bisnis waralaba. Hanya saja setiap kemungkinan lebih bersifat spekulasi dan berupa pertaruhan yang masih belum pernah dibuktikan secara langsung kevalidannya.
2. Tidak Ada Bantuan atau Kontrol dari Pihak Lain.
Pemilik bisnis memiliki otoritas kendali penuh atas bisnisnya sendiri, sehingga jika terjadi sesuatu apapun tidak ada pihak lain yang akan ikut untuk bertanggungjawab menolong perusahaan Anda. Lain halnya dengan jenis bisnis waralaba, jika franchisee mengalami kesulitan, maka pihak franchisor akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu dalam mengatasi kesulitan franchiseenya tersebut.
3. Strategi Bisnis yang Masih Belum Teruji dengan Pasti.
Seorang pemilik bisnis sendiri belum memiliki strategi bisnis yang sudah teruji secara pasti apabila dibandingkan dengan jenis bisnis waralaba. Anda harus mencari-cari dan mencoba-coba sendiri strategi bisnis untuk diterapkan pada perusahaan Anda. Tidak ada langkah yang pasti dalam membangun sebuah bisnis, terkadang hal ini malah justru menjadi kebingungan tersendiri bagi si pemilik bisnis. Trial dan error harus tetap dilakukan sampai Anda sudah benar-benar menemukan strategi bisnis yang paling pas bagi perusahaan Anda.
4. Sama Sekali Tidak Ada Training dari Pihak Lain.
Tidak sama seperti jenis bisnis waralaba yang akan selalu ada training/pelatihan bagi pihak franchisee barunya, seorang pebisnis mandiri tidak pernah ada training apapun bagi pemiliknya. Malah justru Andalah yang harus merencanakan training seperti apa yang ingin Anda berikan kepada para bawahan di perusahaan yang akan Anda jalankan nantinya.
5. Harus Membangun Reputasi Sendiri Tanpa Bantuan dari Pihak Lain.
Setiap bisnis mandiri harus berupaya untuk membangun reputasi produknya yang dimulai dari nol. Hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah serta membutuhkan waktu yang sangat panjang. Tingkat keberhasilannyapun juga tidak dapat dipastikan.
6. Sarana untuk Berpromosi yang Serba Terbatas.
Promosi yang harus dilakukan oleh perusahaan mandiri hanya terbatas pada outlet yang dimilikinya saja. Jika ingin lebih memperluas jangkauan promosinya, maka Anda membutuhkan biaya yang jumlah tidak sedikit.
Nah, sekarang Anda sudah mengerti bukan! Tentang penjelasan bagaimana pertimbangan yang harus Anda lakukan setelah mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari membangun dan menjalankan bisnis sendiri. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila anda sedang merencanakan untuk start up suatu bisnis, entah itu di bidang ritel, perdagangan/distributor maupun produksi/pabrikan, silahkan hubungi kami, kami siap membantu dan siap dengan SOP operasional, software accounting, rak yang dibutuhkan jika start up supermarket dan mini market, termasuk data base supplier, data kategori produk dan kesiapan start up lainnya. Kontak kami di 081-252-982900 atau ke 081-8521172. Kami siap membantu membangun bisnis anda!