HAL-HAL PENTING APA SAJA DALAM AKUNTANSI DISTRIBUSI YANG PERLU ANDA KETAHUI?

Kembali lagi bersama kami Konsultan bisnis Surabaya  Groedu. Pada gilirannya kini kami akan memberikan penjelasan tentang hal-hal penting dalam akuntansi dagang dan distributorship.
Sebelum memulai pembahasan mengenai perusahaan dagang dan distribusi lebih lanjut, ada baiknya kita lihat terlebih dahulu mengenai penggolongan perusahaan berdasarkan jenis kegiatannya. Setiap perusahaan mempunyai sifat akuntansi yang berbeda.
Dalam akuntansi perusahaan distribusi fokus kita akan lebih kita tingkatkan pada beberapa hal yang penting. Hal-hal tersebut ialah:
1. Persediaan
Persediaan merupakan salah satu kunci sukses perusahaan dagang. Daya saing perusahaan dagang dapat dinilai dari ketersediaan stoknya. Agar perusahaan dinilai sehat, memiliki daya saing, biasanya perusahaan dagang selalu memiliki rencana stok opname yang dapat dilakukan tiap bulan, tiga bulan sekali dsb.

2. Kelancaran utang piutang
Salah satu kekuatan agar persediaan selalu tersedia yakni nilai utang dan piutang harus lancar. keduanya berfungsi memberikan support pada perusahaan distribusi. Utang ada kaitannya dengan kas, sebab supplier akan merasa aman tatkala mereka memiliki kemampuan untuk membayar utang dimasa depan. Oleh sebab itu dalam analisa laporan keuangan pasti selalu kita jumpai rasio utang lancar.

Tidak berbeda dengan piutang usaha. Piutang usaha juga ada kaitannya dengan Arus Kas.  Umur piutang merupakan indikator/ ukuran sehat tidaknya nilai piutang sebuah perusahaan. Semakin panjang umur piutang dari seorang konsumen, maka terdapat potensi bagi perusahaan yakni kesulitan dalam memperoleh kas.

3. Ada yang menyebutkan kas adalah raja, namun bukan berarti kas adalah segala-galanya. Adakalanya perusahaan mengagungkan nilai kas, sehingga ketika nilai aliran kas turun ekspresi mereka, tindakan mereka spontan dan mencari jalan agar nilai kas tetap stabil.

Banyak pelaku usaha yang berusaha agar perusahaannya terorganisir dan agar semua aktivitas perusahaannya bisa terjaga. Para pelaku usaha juga berusaha agar kas yang diperoleh mampu menutupi semua utang, mendanai investasi dan sebagainya.

4. Profit perusahaan
Secara teori memang agar perusahaan tetap berkembang perusahaan harus selalu mencetak profit. Sebab jika perusahaan tidak profit, perusahaan akan mengalami kegoncangan. Ketika perusahaan goncang di internalnya, maka akan kemungkinan untuk menang dalam persaingan akan cukup berat. Maka profit perusahaan penting untuk diperhatikan.

Saat ini, sebagian besar orang masih ada yang tetap menggunakan metode manual/ mencatat pada kertas/ buku untuk mencatat transaksi usahanya. Bahkan masih ada juga perusahaan besar, memiliki aset besar namun masih belum siap menggunakan software accounting untuk menjalankan usahanya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan potensi  masalah akan timbul berkaitan dengan distribusi :

1. Monitoring atas persediaan lemah ketika dilakukan pengiriman barang dagang ke alamat konsumen yang letaknya di luar kota atau di luar pulau.
2. Monitoring atas piutang lemah, hal ini akan membuat masalah baru pada fungsi penagihan piutang.
3. Manajemen akan kesulitan mengelola batasan piutang konsumen.
4. Management akan kesulitan menentukan kinerja tim penjualan per Sales / Kanvas.
5. Pengelolaan atas dokumen-dokumen biaya kirim ada potensi tidak terekap dengan rapi.
6. Laporan penjualan tidak up to date
7. Pelaporan keuangan tidak tepat waktu

Agar masalah masalah diatas dapat teratasi sebaiknya pembaca perlu memiliki software yang memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memiliki tampilan yang mudah dipahami. Keunggulannya yakni agar pengguna lebih cepat memahami software.
2. Trend bukti transaksi sudah mengikuti desain tren masa kini. Bukti dokumen yang bagus dan modern akan membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik.
3. Setiap laporan dapat dilakukan custome. Memodifikasi tampilan laporan dapat dilakukan oleh perusahaan maka akan membuat laporan jauh lebih up to date dibandingkan tetap menggunakan software yang tersusun menggunakan model baku.
4. Menyediakan informasi arus barang misal arus pemesanan.
5. Menyediakan fitur pengingat yang memberikan informasi secara up to date posisi barang yang ketika dibutuhkan pemesanan kembali, Piutang yang telah melewati masa jatuh tempo, dan hutang yang telah melewati masa jatuh tempo.
6. Menyediakan batas piutang pada masing-masing pelanggan. Tujuannya agar tidak terjadi kelebihan pembelian dari customer.
7. Managemen pergudangan yang mampu mendeteksi arus barang masuk dan arus barang keluar.
8. Multi proyek
9. Multi departemen

Terima kasih telah berkunjung ke website kami, itulah sedikit penjelasan mengenai hal penting dalam akuntansi distribusi. Apabila pembaca membutuhkan konsultasi manajemen, membutuhkan pembenahan Standar Operational Procedure (SOP) Distributor, Ritel Modern dan butuh Accounting Software pembaca dapat menghubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 / 081-8521172. Kami siap membantu
Sampai bertemu di pembahasan artikel selanjutnya