Kali ini konsultan bisnis surabaya akan membahas masalah stok, silahkan anda simak artikel yang sangat bermanfaat tersebut. Mungkin bisa dibilang bahwa pada saat kita masih baru atau bahkan yang sudah lama membuka usaha minimarket, banyak sales-sales dari berbagai produsen yang datang untuk menawarkan produknya agar bisa menjadi pajangan pada minimarket milik Anda.
Pada awalnya mungkin kita akan membeli dengan cara Cash terlebih dahulu, namun setelah berjalan beberapa kali penawaran, maka terdapat adanya kelonggaran berupa pembelian bisa dilakukan dengan cara Termin (Hutang). Maka pada saat itulah kita harus benar-benar peduli untuk menyisihkan sedikit waktu dalam memperhatikan Cash Flow (Arus Kas) milik Anda, artinya adalah sebaiknya jangan membeli barang-barang yang terlalu mahal dan jangan pula membeli barang-barang yang seharusnya tidak begitu penting bagi Anda dan dengan cara itulah yang nantinya harus kita gunakan dalam lakukan pembelian kepada supplier pengisi barang minimarket milik kita.
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik agar dapat membantu Anda dalam melakukan beberapa hal tersebut (strategi pembelian terhadap supplier untuk barang-barang minimarket):
1. Membuat List dan Menentukan Barang-Barang Apa Saja yang Harus Di Beli.
Begitu para sales datang, maka tentu saja kita tidak akan bisa langsung menentukan, barang-barang apa saja yang nantinya akan kita beli hanya dengan sekedar menoleh dan melihat-lihat ke arah rak barang. Akan tetapi kita juga harus memiliki data (laporan) yang akurat, tentang bagaimana perkembangan dari bisnis kita, sekian hari, minggu atau bulan terakhir, agar kita bisa memutuskan secara lebih cepat dan tepat tentang barang-barang apa yang saja harus kita beli, dimana barang-barang tersebut seharusnya memiliki perputaran (turn over) yang lebih tinggi, dan yang memiliki tingkat keuntungan yang lebih besar diantara barang-barang lainnya.
Seperti contoh: misalnya, ternyata sabun yang berwarna biru dan merah tidah selalu sama belinya, meskipun dengan merek yang sama, namun karena ternyata frekwensi penjualan dari sabun warna biru jauh lebih tinggi daripada yang berwarna merah. Maka hal ini karena terdapat adanya kemungkinan bahwa sabun warna biru jauh lebih di sukai oleh orang sekitar toko minimarket Anda daripada sabun berwarna merah.
2. Cara untuk Menawarkan Barang, Agar Pada Saat Kita Membeli Tidak Terlalu Mahal.
Terkadang sales yang datang ke toko minimarket kita biasanya akan langsung menawarkan dengan harga yang diinginkan oleh dia, dengan harga yang bagaimana? Tentu saja yang semahal yang dia bisa (dan tentu saja se rasional mungkin), jika kita sama sekali tidak ada komplain, maka mereka akan aman-aman saja, dan kita akan komplain jika ada yang menjual jauh lebih murah dari dia di kemudian hari, nah dari situlah maka alangkah lebih baiknya jika terlebih dahulu kita tahu sejak dari awal bahwa dia telah menjual jauh lebih mahal dari harga yang biasanya atau dari sales-sales yang lain.
Caranya adalah dengan melihat pada catatan kita dan carilah harga yang termurah, bukan dari harga terakhir membeli. Baik kepada siapapun (sales manapun), sehingga kita akan bisa semakin menekan apabila terdapat sales yang menjual dengan harga yang lebih mahal. Hal ini terjadi karena kemungkinan bisa dilakukan apabila usaha kita sama sekali tidak menggunakan atau bahkan belum sama sekali terkomputerisasi. Misalnya Anda bisa bilang kepada sales nya
“ aku minggu lalu membeli ke si sales A cuman di kasih harga segini, kok kamu ngasi harganya mahal banget ya bro?“
3. Berapa Banyak Jumlah yang Harus Di Beli/Kita Membeli (mengisi stock digudang)?
Melakukan pembelian barang dalam bisnis minimarket itu tidak boleh hanya asal-asalan membeli saja, akan tetapi juga ada tehniknya. Pada saat kita membeli barang, maka bukan berarti harus di hantam semua barang, dengan membeli dalam jumlah yang sama untuk barang-barang yang sejenis . Dan barang apa saja yang harus di beli juga tidak asal-asalan/ngawur, akan tetapi terdapat cara dan parameter sendiri yang bisa kita lakukan dengan catatan Anda memiliki system yang mendukungnya (software), atau bisa juga dengan lebih mengandalkan insting bisnis yang kuat (pengalaman).
Pada saat Anda sudah memiliki system komputerisasi di toko Anda, yaitu terdapat dua komponen laporan yang bisa Anda gunakan, yaitu:
• Laporan stock minimum untuk menentukan barang mana saja yang sudah memiliki stock menipis di gudang atau di etalasenya.
• Laporan penjualan best buy untuk menentukan seberapa besar jumlah barang yang banyak di jual, kulak/membelinya juga harus lebih banyak daripada yang masih kurang laku.
Dengan bantuan dari kedua laporan tersebut, maka Anda akan bisa menjadi lebih bijaksana dalam menentukan barang-barang apa saja yang harus Anda beli, berdasarkan barang-barang yang sudah sangat menepis jumlahnya menurut perhitungan Anda, dan juga untuk menentukan harus beli berapa lagi, dengan melihat jumlah dari frekwensi penjualan dari waktu yang lalu.
Itulah sedikit penjelasan tentang bagaimana untuk menjaga kestabilan analisis manajemen stock pada toko minimarket milik Anda, semoga sedikit tips dan trik tersebut bisa bermanfaat bagi Anda sekalian dan salam sukses.
Apabila bapak ibu sedang akan mendirikan minimarket atau supermarket, dan membutuhkan bimbingan serta pendampingan dalam mendirikan minimarket dan supermarket, atau ingin meningkatkan penjualan supermarket atau minimarket yang anda kelola saat ini, atau membutuhkan software terkait stok, silahkan hubungi Frans M. Royan, dengan kontak 081-8521172 atau 081-252982900. Kami siap membantu! Terima kasih.