Konsultan bisnis surabaya, dengan badan hukum bernama PT. Groedu Limardi Indonesia akan membahas artikel dengan topik mendapatkan modal dari pihak ketiga. Modal yang akan digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis merupakan salah satu komponen terpenting sebagai roda penggerak operasional bisnis. Tanpa adanya modal, maka kemungkinan terbesarnya adalah bisnis Anda tidak akan lagi bisa berjalan dengan baik. Karena letak permasalahannya adalah pada kebanyakan kasus yang sering terjadi, modal yang paling dibutuhkan untuk menjalankan roda perputaran bisnis juga sebenarnya tidak sedikit. Bahkan karena hal semacam ini pula, banyak diantara para pebisnis yang akhirnya memutuskan untuk menunda atau bahkan membatalkan perencanaan bisnisnya. Padahal setidaknya mereka mungkin masih dapat mencari alternatif berupa pinjaman untuk proses pengembangan bisnisnya.
Hal seperti itu memang sangat disayangkan, karena sebenarnya untuk saat ini sudah sangat banyak sekali tersedia berbagai macam cara untuk bisa mendapatkan modal pinjaman bagi seorang pebisnis, baik yang masih berskala sangat kecil atau yang sudah setingkat menengah. Apakah Anda adalah termasuk salah satu diantara sekian banyak pebisnis yang sedang mencari pinjaman modal tersebut? Berikut ini merupakan beberapa jenis sumber-sumber pinjaman modal yang masih bisa Anda pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis Anda.
1. Menjadi Reseller sekedar satu atau memegang penjualan beberapa produk.
Reseller atau perantara, sesuai dengan namanya adalah orang-orang yang mengambil untung dengan cara menjualkan produk-produk milik orang lain. Lalu, bagaimana caranya untuk menjadi seorang reseller agar bisa membantu Anda agar bisa cepat mendapatkan pinjaman modal usaha?
Ingatlah, bahwa modal juga tidak harus selamanya dalam bentuk uang. Namun bisa juga dengan cara menjadi seorang reseller, yang nantinya Anda akan bisa mendapatkan modal yang berupa produk-produk dari pihak produsen. Tentu saja Anda harus lebih jeli dalam menilai tentang bagaimana perkembangan dan trend dari kondisi pasar untuk saat ini agar barang yang akan Anda jualkan kembali tersebut bisa terjual dengan sangat banyak.
Misalnya, terdapat produk tas wanita dengan model tertentu yang saat ini sedang populer di pasar. Namun, untuk wilayah tempat Anda tinggal, malah justru sangat jarang ditemukan penjual dari tas-tas tersebut, padahal peminatnya sudah lumayan banyak. Nah, karena alasan itulah, maka Anda bisa menjadi seorang reseller dari tas tersebut dari produsen yang berada di kota lain.
2. Menerapkan sistem pembagian hasil (bagi hasil).
Sistem bagi hasil memang lebih mengacu kepada jenis model pembiayaan alternatif di mana suatu bisnis akan mendapatkan pinjaman modal bisnis dari si pemberi pinjaman, bisa berupa individu atau dari kelompok. Si pemodal dan pemilik bisnis akan memiliki persetujuan bahwa sebagian dari penghasilan dan keuntungan bisnis akan langsung dibagikan kembali kepada si pemodal.
Namun, untuk penggunaan sistem bagi hasil seperti ini sendiri juga masih kurang populer di kalangan para pebisnis UKM/UMKM. Salah satu alasannya adalah karena penggunaan sistem seperti ini dianggap masih terlalu kurang menguntungkan, terutamanya adalah untuk jangka panjang. Padahal, untuk sistem bagi hasil ini sendiri dapat menjadi suatu sumber pinjaman dana bisnis yang lebih efektif bagi para pebisnis pemula yang kemungkinan terbesarnya adalah masih belum bisa memenuhi semua persyaratannya.
3. Membuat pengajuan pinjaman modal terhadap Bank.
Ini merupakan salah satu cara yang dianggap sebagai jurus pamungkas atau cara terakhir yang biasanya akan dilakukan jika sudah berbagai cara dilakukan namun tidak pernah membuahkan hasil untuk mendapatkan pinjaman modal. Salah satu kelebihan dari meminjam dana bank adalah besarnya jumlah uang yang ingin Anda dapatkan, mulai dari Rp10 juta sampai dengan total miliaran rupiah. Sedangkan dari sisi lainnya, jika terlalu banyak jumlah pinjaman tersebut yang justru malah melebihi atau terlalu besar bagi kebutuhan untuk proses pengembangan bisnis UKM. Belum lagi juga masih terdapat beberapa persyaratan dan ketentuan-ketentuan tertentu yang biasanya sangat rumit untuk bisa dipenuhi.
Namun, bukan berarti meminjam dana dari bank adalah suatu hal yang buruk. Jika masih merasa tertarik untuk melakukannya, maka sebaiknya lakukanlah survei terlebih dahulu dengan sedetail mungkin tentang seperti apa jenis program pinjaman modal yang sudah ditawarkan oleh bank tersebut. Bandingkan antara satu bank satu dengan bank yang lainnya, lalu sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
4. Sistem Peer-to-Peer Landing.
Penggunaan sistem Peer-to-peer (P2P) lending sebenarnya juga tidak terlalu jauh berbeda dari pengajuan pinjaman modal bisnis dari bank. Namun, perbedaaannya untuk P2P lending ini adalah sama sekali tidak dikelola oleh lembaga keuangan (lembaga non bank), namun dilakukan melalui sebuah platform online. Platform inilah yang nantinya akan mempertemukan antara si pemberi pinjaman dengan pihak-pihak yang membutuhkan pinjaman dari mereka.
Nah, jika Anda membandingkan dengan bank, P2P lending masih bisa dikatakan jauh lebih simpel karena persyaratan dan ketentuannyapun juga tidak serumit jika Anda melakukan pengajuan pinjaman terhadap pihak bank. Prosesnya lebih mudah dan cepat, karena dilakukan secara online. Bunganyapun relatif lebih rendah. Belum lagi untuk proses pencairan dananya yang jauh lebih cepat, begitu juga dengan proses pengembalian dana kepada para investor. P2P lending memang sangat cocok bagi para pebisnis UKM yang sedang mencari pinjaman modal, akan tetapi mereka masih merasa kesulitan untuk mendapatkannya dari pihak bank.
Dan itulah beberapa jenis sumber pendanaan yang bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi para pebisnis UKM dalam usaha agar bisa mendapatkan pinjaman modal. Seperti apapun sumber pendanaan yang nantinya akan Anda pilih, maka terlebih dahulu pastikan bahwa Anda sudah membaca dengan sangat teliti setiap persyaratan dan ketentuannya agar proses untuk pengajuan pinjaman Anda bisa langsung disetujui dengan lebih cepat. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian dan apabila bapak ibu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas serta membutuhkan bimbingan start up pembuatan : Logistik dan transportasi, ritel modern/supermarket/minimarket dan grosir modern, membangun pabrik dengan BOM tunggal, membangun distributor berbagai produk, atau pembuatan FS untuk mendapatkan dana, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 (Wa) atau kontak 081-252-982900. Kami siap membantu.