KEADAAN DAN BEBERAPA PERMASALAHAN SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK DI INDONESIA

Secara umum, keadaan sistem manajemen logistik di Negara Indonesia jika dilihat dari sistem pengendalian terbilang masih sangat rendah. Mengapa bisa demikian? Karena memang pada kenyataan sesungguhnya penerapan sistem manajemen persediaan dalam sistem manajemen logistik juga masih belum benar-benar sesuai dengan teori yang sebenarnya. Memang kebanyakan dari apa yang sudah tertera dalam teori terkadang juga berbeda dengan realita yang sesungguhnya.

Karena dalam fungsi manajemen logistik berdasarkan teori adalah terdiri atas beberapa macam fungsi utama, yaitu:

1. Fungsi Perencanaan.
2. Fungsi Penentu kebutuhan.
3. Fungsi Penganggaran.
4. Fungsi Pengadaan.
5. Fungsi Penyimpanan.
6. Fungsi Penyaluran.
7. Fungsi Pemeliharaan.
8. Fungsi Penghapusan.
9. Fungsi Pengendalian.

Dari kesembilan fungsi tersebut tidak semuanya dapat berjalan dengan efisien, hal ini bisa terjadi adalah disebabkan karena ketidakbaikan dari pertanggungjawaban dan perencanaan yang benar-benar sesuai untuk penerapan sistem manajemen tersebut untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Dan bisa juga disebakan karena terjadinya kesalahan dalam memperhitungkan terhadap pemenuhan kebutuhan logistik atau bisa juga karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana penunjang kebutuhan logistik.

Seperti dalam perusahaan, sebagian besar prinsip utamanya adalah untuk mencari profit, akan tetapi dalam kenyataan sebenarnya profit juga tidak selalu menjadi hal yang paling utama karena yang terpenting adalah tentang bagaimana fungsi-fungsi dari manajemen logistik tersebut dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya, karena proseslah yang nanti akan menentukan hasil akhirnya.

Dan ketersediaan barang-barang logistik merupakan sarana pendukung utama dari berjalannya proses untuk mendapatkan profit sesuai dengan yang diharapkan. Maka dengan penerapan manajemen logistik ini diharapkan akan mampu dalam menjaga ketersedian barang-barang maupun sumber daya kebutuhan logistik perusahaan. Sehingga akan bisa secara perlahan-lahan namun pasti untuk memperbaiki manajemen logistik yang semula masih kurang baik agar bisa menjadi semakin lebih baik dalam menunjang upaya perusahaan untuk memperoleh profit sesuai dengan yang diharapkan.

Berbagai Permasalahan Manajemen Logistik

Saat ini sudah mulai banyak bermunculan para entrepreneur (pengusaha-pengusaha) baru dari berbagai jenis usaha yang dilakukan, namun tidak semuanya bisa sukses dalam menjalankan usahanya. Mengapa bisa terjadi demikian? Jawabannya adalah karena permasalahan dalam bidang manajemen logistik yang tidak mampu berjalan dengan lancar atau karena ketidak seimbangan manajemen logistiknya.

Penyebab utama dari semua kegagalan yang terjadi pada sebuah usaha adalah salah satunya karena terlalu lemahnya sistem manajemen logistiknya, pengadaan yang tidak terkontrol dengan baik dan kurangnya pengaturan dalam sistem manajemen pergudangannya.

Dalam mengelola sebuah usaha, tentunya membutuhkan adanya sumber daya manusia yang cukup berkompeten, karena dari situlah titik pusat dari berjalannya sebuah bisnis, jika hal itu saja sudah tidak memadai, maka bagaimana mungkin perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar apalagi bisa sukses dikemudian hari.

Permasalahan manajemen logistik selanjutnya adalah karena terlalu lemahnya sistem pengadaan yang tentu saja dapat semakin menghambat ketepatan waktu dalam mengadakan barang-barang kebutuhan logistik perusahan.

Permasalahan manajemen logistik yang yang terakhir adalah karena kurangnya control dalam sistem manajemen logistik. Dalam mengontrol arus keluar-masuknya barang, terkadang karyawan hanya mampu mengontrol seadanya saja tanpa mereka memperhatikan barang-barang tersebut apakah dapat mengalami kerusakan atau tidak. Dalam hal ini memang dibutuhkan adanya tenaga kerja yang lebih teliti, karena dengan ketelitian merupakan persyaratan utama untuk melakukan pengontrolan terhadap sistem manajemen logistik, jika dalam hal pengontrolannya saja sudah sangat lemah, maka tentu saja barang-barang yang akan dipasarkan bisa saja hilang, tercuri atau bahkan rusak saat pengirimannya. Jadi, karena hal seperti itulah yang menyebabkan terjadinya pelanggan yang merasa enggan untuk membeli barang-barang yang Anda tawarkan, dan akibat terburuknya adalah pendapatan akan semakin menurun dan akhirnya Anda harus rela untuk mengalami kebangkrutan usaha.

Dari beberapa penyebab permasalahan mengapa manajemen logistik yang tidak berjalan dengan lancar bahwa sebenarnya untuk menjalankan usaha, tentunya Anda harus tetap lebih memperhatikan fungsi-fungsi sebenarnya dari manajemen logistik dan tetap mengupayakan agar beberapa fungsi-fungsi tersebut yang telah disebutkan diatas dapat berjalan dengan semaksimal mungkin. Jika semua fungsi-fungsi dari manajemen logistik tersebut mampu benar-benar kita pahami, maka kemungkinan terbesarnya adalah perusahaan yang sedang kita jalankan akan mampu berjalan dengan lebih lancar meskipun sebenarnya terdapat adanya beberapa kendala-kendala yang mungkin saja kita akan bisa mengatasinya dengan lebih bijaksana. Semoga bisa bermanfaat dalam menambah wawasan Anda sekalian tentang manajemen logistik, apabila pembaca membutuhkan informasi mengenai artikel di atas, atau pembuatan SOP logistik silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak ke 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu!