UMKM merupakan fondasi ekonomi Indonesia, menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional (KemenkopUKM, 2024). Meski berkontribusi besar, pelaku UMKM masih banyak yang bergelut dengan masalah pemasaran, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era digital.
Salah satu contoh UMKM yang menarik untuk dibahas dari sisi manajemen pemasaran adalah Steakcation, sebuah usaha kuliner berbasis steak yang hadir dengan harga terjangkau dan cita rasa khas dari saus homemade. Dengan konsep casual dining dan promosi aktif melalui media sosial, Steakcation telah menciptakan daya tarik tersendiri. Namun, masih ada sejumlah hal yang perlu dioptimalkan agar usahanya berkelanjutan dan tumbuh secara konsisten.
Artikel ini akan membahas strategi pemasaran yang dapat diterapkan Steakcation, tantangan yang perlu diatasi, serta peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Potensi dan Identitas Steakcation sebagai UMKM Kuliner
Berlokasi strategis di dekat kawasan kampus dan pemukiman, Steakcation membidik mahasiswa, keluarga muda, serta pekerja kantoran sebagai target pasarnya. Dengan keunggulan berupa cita rasa saus steak homemade, konsep dapur terbuka, pelayanan ramah, dan promosi aktif di Instagram dan TikTok, Steakcation telah berhasil membentuk positioning sebagai tempat makan steak yang kekinian, santai, dan terjangkau.
Namun, keberhasilan awal ini perlu dilandasi oleh strategi pemasaran yang lebih sistematis, agar bisnis tidak hanya bertahan di tengah persaingan, tetapi juga terus berkembang.
Analisis Penerapan Manajemen Pemasaran Steakcation
Strategi pemasaran Steakcation telah mengacu pada prinsip Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP):
- Segmenting dilakukan dengan mengidentifikasi kelompok pelanggan berdasarkan usia dan gaya hidup, yaitu mahasiswa dan keluarga muda yang menyukai makanan western dengan harga bersahabat.
- Targeting difokuskan melalui pendekatan berbeda untuk tiap segmen, misalnya strategi harga untuk mahasiswa, dan paket hemat untuk keluarga muda.
- Positioning dibangun melalui citra tempat makan yang santai, rasa khas, dan harga ramah kantong.
Sayangnya, meski sudah aktif di media sosial, promosi digital Steakcation masih belum terstruktur secara profesional. Tidak ada jadwal konten tetap, belum dimanfaatkan data analytics, dan belum ada kolaborasi optimal dengan influencer atau komunitas lokal.
Tantangan yang Menghambat Pertumbuhan
Beberapa hambatan yang dihadapi Steakcation dalam mengembangkan strategi pemasaran secara berkelanjutan antara lain:
- Branding belum maksimal – Belum ada logo, tagline, atau desain visual yang konsisten sehingga sulit untuk membangun brand recall di benak konsumen.
- Tidak adanya program loyalitas pelanggan – Pelanggan yang sudah membeli belum diberi insentif untuk kembali, padahal retensi pelanggan penting dalam bisnis kuliner.
- Minimnya analisis data – Tanpa menggunakan data dari sistem POS atau insight media sosial, sulit mengukur strategi mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki.
- Persaingan lokal yang kuat – Banyak kompetitor sejenis yang lebih gencar memanfaatkan digital marketing dan promosi bundling.
Strategi Pemasaran untuk Keberlanjutan Bisnis
Agar dapat bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif, berikut strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh Steakcation:
- (Penguatan Identitas Branding) Langkah awal adalah memperkuat identitas merek melalui:
- Desain logo profesional yang mudah dikenali
- Tagline yang mencerminkan cita rasa dan nilai utama Steakcation
- Visual identity yang konsisten, termasuk warna, kemasan takeaway, dan desain media sosial
Branding yang kuat akan menciptakan diferensiasi dan memperkuat hubungan emosional dengan pelanggan.
- (Optimasi Konten Digital Marketing) Konten yang menarik dan terjadwal secara rutin akan meningkatkan engagement dan visibilitas:
- Buat kalender konten mingguan dengan variasi seperti foto menu, video dapur, testimoni pelanggan, dan promo menarik
- Manfaatkan insight dari Instagram dan TikTok untuk mengetahui waktu terbaik posting dan jenis konten yang paling disukai
- Kolaborasi dengan influencer mikro dari komunitas kampus atau food blogger lokal
- (Program Loyalitas Pelanggan) Meningkatkan retensi pelanggan dengan membuat program loyalitas, seperti:
- Sistem poin untuk pembelian berulang
- Diskon khusus ulang tahun pelanggan
- Promo paket hemat untuk pelanggan tetap
Langkah ini akan mendorong pembelian berulang dan membangun pelanggan setia.
- (Ekspansi Saluran Penjualan) Steakcation dapat memperluas jangkauan pasar dengan:
- Bergabung di platform layanan antar seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood
- Mengoptimalkan menu digital dan deskripsi makanan di platform tersebut
- Menyesuaikan jam operasional untuk mengakomodasi lonjakan permintaan saat jam makan siang dan malam
Memanfaatkan Data untuk Pengambilan Keputusan
Pemanfaatan sistem POS (Point of Sales) dapat membantu Steakcation:
- Melihat data menu terlaris dan jam transaksi ramai
- Mengidentifikasi tren preferensi pelanggan berdasarkan hari dan waktu
- Menyesuaikan strategi promosi berdasarkan data aktual, bukan asumsi
Dengan manajemen data yang baik, keputusan bisnis akan lebih tepat sasaran dan berdampak langsung pada pertumbuhan usaha.
Peluang Pertumbuhan Steakcation
Dengan posisi yang strategis dan konsep produk yang unik, Steakcation memiliki potensi besar untuk berkembang. Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan antara lain:
- Pasar mahasiswa yang terus berganti setiap tahun, memberikan aliran pelanggan baru yang stabil
- Saus homemade sebagai keunikan rasa, sulit ditiru oleh kompetitor
- Kesadaran masyarakat terhadap produk lokal yang terus meningkat, membuka peluang brand positioning sebagai kuliner lokal unggulan
- Tren digital yang terus berkembang, menjadi lahan subur untuk…
Jika Anda membutuhkan bantuan mengembangkan strategi pemasaran seperti yang dilakukan Steakcation, hubungi kami melalui WhatsApp di 0818521172. Saatnya usaha kuliner Anda naik level dengan strategi yang tepat dan profesional!