6 TANTANGAN UMUM YANG DIHADAPI OLEH ORGANISASI SELAMA PROSES ORIENTASI

Onboarding atau orientasi karyawan adalah tahap penting dalam mengintegrasikan karyawan baru ke dalam sebuah organisasi. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh organisasi dalam melaksanakan proses onboarding yang efektif. Sebuah rencana terstruktur untuk onboarding dapat membantu mengatasi tantangan ini. Proses onboarding yang dirancang dengan baik membuat karyawan baru merasa diterima dan dihargai, dan dapat secara langsung mempengaruhi seberapa cepat mereka terlibat dalam peran mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa program orientasi yang baik dapat meningkatkan tingkat retensi hingga 82% dan produktivitas karyawan hingga 72%.

Onboarding melibatkan lebih dari sekadar menyelesaikan dokumen dan menyediakan peralatan yang diperlukan. Ini mencerminkan budaya perusahaan dan membantu karyawan baru merasa seperti bagian dari tim sebelum mereka bahkan mulai bekerja. Proses yang dipikirkan dengan baik dapat menunjukkan kepada setiap karyawan baru bagaimana mereka dapat lebih terlibat dan apa yang dapat mereka dapatkan dari perusahaan untuk memajukan karir mereka.

Baca juga : implementasi pengembangan organisasi

Berikut adalah enam tantangan umum yang dihadapi oleh organisasi selama proses orientasi dan cara mengatasinya:

1. Informasi yang Terlalu Banyak

Normal bagi karyawan baru merasa kewalahan. Berbagi informasi harus dilakukan secara bertahap dan disebar selama beberapa hari. Digitalisasi dan pembuatan modul online dapat membantu karyawan baru menyaring informasi sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.

2. Kurangnya Klarifikasi Peran

Banyak karyawan baru menghadapi tantangan peran yang tidak jelas di dalam organisasi. HR harus memastikan bahwa staf baru bertemu dengan manajer mereka untuk membahas peran mereka di perusahaan selama orientasi. Memahami peran mereka dengan benar selama orientasi akan mencegah kekecewaan di masa depan, meningkatkan keterlibatan, dan mengurangi turnover.

3. Gagal Mendidik Tentang Budaya Perusahaan

Tanpa pengenalan yang tepat terhadap organisasi, akan sulit bagi karyawan untuk menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan dan lingkungan kerja. Program orientasi yang baik harus mencakup nilai-nilai, etika, dan harapan perusahaan.

4. Mengabaikan Pengenalan Formal ke Rekan Kerja

Pengenalan formal ke rekan kerja dapat membantu membangun rasa komunitas, dan karyawan baru dapat membangun hubungan sejak awal. Menciptakan kesempatan bagi karyawan baru untuk bertemu dengan anggota staf lainnya adalah bagian penting dari proses orientasi.

Baca juga : mengenal struktur organisasi manufacturing? rumitkah dibanding dengan struktur organisasi bisnis lainnya…?

5. Kurangnya Tindak Lanjut dan Dukungan

Organisasi perlu melakukan tindak lanjut dengan karyawan baru setelah orientasi untuk menilai kemajuan mereka dan mengatasi masalah apapun. HR harus memberikan dukungan berkelanjutan untuk memastikan bahwa karyawan baru menetap dengan baik dan berada di jalur yang tepat dengan perannya.

6. Materi Orientasi yang Membosankan dan Ketinggalan Zaman

HR harus menghindari menggunakan materi yang terlalu formal dan ketinggalan zaman. Menggunakan metode kreatif dapat membuat pengalaman onboarding menjadi lebih menarik dan efektif. Misalnya, HR dapat membuat video atau podcast tentang sejarah dan budaya perusahaan, atau membuat permainan interaktif yang memperkenalkan staf dan prosedur perusahaan. Selain itu, HR juga dapat mengirimkan email reguler kepada staf baru yang memberikan tip dan sumber daya untuk membantu mereka beradaptasi dengan lebih cepat.

Info lanjutan silahkan klik di SINI : info lanjutan

Akhir Kata

Dalam rangka untuk menciptakan pengalaman onboarding yang efektif dan sukses, organisasi harus memiliki struktur dan rencana yang baik. Dengan mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul, organisasi dapat menciptakan pengalaman onboarding yang positif, memperkuat budaya perusahaan, meningkatkan produktivitas staf baru, dan memperpanjang masa kerja mereka di perusahaan.

Semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila ingin mendapat informasi lebih lanjut atau informasi mengenai pelatihan seperti :

  1. Profesional gromming & Negosiasi
  2. Handling objection & technique closing
  3. Body language in selling skill
  4. Sales territory mnanagement
  5. Mengelola piutang penjualan
  6. Sales supervisory management
  7. Leadership & Managerial skill
  8. Distributorship management
  9. Trik menembus Target

Silahkan hubungi kami di 081252982900. Atau KLIK DI SINI untuk dapatkan VIDEONYA.