Saat ini banyak diantara orang-orang yang di usia mudanya sering menggunakan alasan (kemiskinannya) untuk menghapuskan impian besarnya untuk bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses. Saat akan membicarakan tentang rencana dalam memulai usaha, hal pertama yang akan ditanyakan adalah “modalnya berapa?” karena sebagian besar orang banyak yang beranggapan bahwa modal selalu identik dengan uang. Padahal, sebenarnya modal (uang) hanya memiliki presentase 10% dari total semua modal yang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur pemula dalam memulai bisnisnya sendiri.
Tidak adanya modal uang maupun seorang yang menginvestasikan uangnya, selalu menjadi alasan utama bagi semua orang untuk berhenti bermimpi menjadi pengusaha sukses. Sudah menjadi hal yang sangat biasa apabila ingin membuka sebuah bisnis hanya menjadi angan-angan belaka, tanpa adanya action apapun. Bahkan banyak pula diantara orang-orang yang merasa takut untuk berangan-angan memiliki bisnis sendiri, karena mereka merasa tidak memiliki cukup uang untuk dijadikan sebagai modal utama.
Ungkapan diatas sangat mewakili sebagian besar mental dari masyarakat kita yang harus mengurungkan niatnya untuk memulai bisnis sendiri, karena alasan utamanya adalah modal. Sebenarnya, jika mereka sedikit mengubah pola pikirnya, masih banyak hal yang bisa dijadikan sebagai modal untuk usaha selain hanya (uang) semata. Lalu apa saja kebutuhan modal untuk persiapan dalam memulai bisnis sendiri (tentunya adalah selain uang)?) Berikut ini adalah jawabannya :
- Modal Pengalaman yang Cukup.
Pengalaman yang Anda miliki, merupakan modal terpenting (selain uang) pada saat akan memulai bisnis sendiri. Dengan adalah modal pengalaman yang sudah cukup Anda peroleh, bisa saja digunakan sebagai titik awal bagi bisnis apa yang ingin Anda jalankan nantinya. Dengan adanya pengalaman yang cukup, akan sangat membantu dalam menciptakan peluang bisnis baru. Misalnya saja : pengalaman yang Anda milliki saat bekerja sebagai seorang karyawan restoran, menjadi kunci utama kesuksesan bagi Anda untuk kedepannya dalam menciptakan peluang usaha makanan sendiri.
- Knowledge (Pengetahuan) yang Memadai.
Walaupun sebenarnya Anda memiliki modal uang yang sangat banyak, namun jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Maka sama halnya Anda dengan benda mati dan tidak memiliki jiwa, sehingga tidak akan pernah bisa bergerak kemanapun yang Anda inginkan jika tidak digerakan oleh orang lain. Oleh karena itu pengetahuan menjadi modal terpenting nomor dua setelah pengelaman (selain uang), sedangkan uang justru hanya menjadi modal untuk usaha nomor sekian puluh saja.
- Modal Skill (Keahlian/Bakat).
Modal berikutnya adalah berupa skill. Pengetahuan yang Anda miliki, akan sangat bermanfaat apabila didukung dengan skill atau keahlian yang Anda miliki. Peluang bisnis yang nanti akan dibangun menggunakan skill, jauh lebih cepat untuk berkembang jika dibandingkan dengan perusahaan yang sama sekali tidak didasari dengan adanya skill yang kuat.
- Keberanian dalam Mengambil Keputusan Memulai Bisnis.
Keberanian bukan berarti harus selalu nekat dalam mengambil resiko, namun keberanian yang dimaksudkan adalah keberanian dalam melawan rasa takut akan terjadinya kegagalan dan harus berani dalam mengelola segala resiko yang kemungkinan akan terjadi. Dengan cara memperhitungkan resiko bisnis yang kemungkinan akan muncul, sedini mungkin Anda akan dapat memperoleh cara dalam mengantisipasi terjadinya hal tersebut.
- Memiliki Konsep Bisnis.
Selain dengan bermodalkan pengalaman, pengetahuan, skill, dan keberanian, modal yang tidak kalah pentingnya adalah adanya konsep bisnis. Konsep bisnis merupakan arah dalam menjalankan perputaran roda bisnis. Jika Anda masih belum memiliki konsep bisnis yang jelas, maka tidak diragukan lagi bahwa bisnis Anda tidak akan mampu bertahan lama. Konsep dari bisnis ibaratnya seperti kompas bagi sebuah kapal yang sedang berlayar. Tanpa adanya kompas, kapal akan berlayar tak tentu arah yang jelas. Hanya tinggal menunggu waktu saja unutuk jatuh dihempaskan gelombang, dan akhirnya tumbang. Begitu pula dengan bisnis, tanpa konsep bisnis, maka hanya bisa menunggu waktu saja untuk hancur ditengah persaingan pasar.
- Networking (Membangun Jaringan).
Meskipun Anda tidak memiliki modal uang yang cukup, namun masih memiliki network atau jaringan relasi yang bagus. Itu sudah menjadi modal yang lebih menguntungkan bagi Anda, karena dengan adanya jaringan relasi yang terbangun dengan baik akan semakin mempermudah segala urusan Anda dalam memulai bisnis sendiri. Contohnya adalah saat Anda tidak memiliki modal uang yang cukup, namun Anda masih memiliki rekan yang bekerja di bank. Maka masalah permodalan, akan dapat dibantu dengan pengajuan pinjaman pada bank tempat rekan Anda bekerja tersebut.
- Spiritual Support (Dukungan Spiritual).
Dukungan dan semangat dari lingkungan sekitar, terutama keluarga, rekan dan lain sebagainya sudah menjadi modal yang tidak kalah bernilainya dengan yang diatas. Usahakan untuk selalu meningkatkan modal spiritual seperti percaya/yakin dan berdoa, untuk membangun semangat dan motivasi diri sendiri dalam memulai bisnis sampai mencapai kesuksesan yan sebenarnya.
- Inovasi dan Kreativitas.
Dibutuhkan adanya inovasi dan kreativitas dalam memulai sebuah bisnis. Untuk memutuskan ide bisnis apa yang akan digunakan dalam memulai bisnis baru, begitu pula dengan pengembangan bisnis yang membutuhkan adanya inovasi baru agar tidak sampai kalah dengan para pesaingnya. Kesuksesan dan kegagalan dari bisnis Anda sangat tergantung dari kedua faktor tersebut.
- Equity (Uang/Asset).
Nah, kebutuhan modal tentang uang atau asset sudah ada pada urutan terbelakang. Setelah semua modal diatas sudah Anda miliki, modal uang atau asset sebenarya juga dibutuhkan dalam memulai sebuah bisnis baru. Besarnya permodalan yang sudah Anda miliki, sangat mempengaruhi terhadap besar kecilnya bisnis yang nanti akan Anda bangun.
- Faktor Keberuntungan.
Sebenarnya ini bisa dikatakan (bukan) termasuk Modal, namun juga sangat menentukan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dari bisnis apabila datang pada saat yang tepat, jadi jalankan proses perputaran bisnis Anda dengan benar, semangat yang tak kenal menyerah, bekerja keras, inovasi, dan spiritual support (keyakinan dan doa yang kuat ). Maka keberuntungan tersebut akan segera berpihak kepada Anda.
Semoga beberapa petunjuk permodalan dalam memulai bisnis baru dapat menghilangkan rasa ketakutan Anda dan segera bangun dari mimpi buruk untuk memulai action dalam membangun bisnis baru. Semoga bisa bermanfaat dan salam sukses untuk kita semua.