”Kartu kredit ini jika digunakan dengan baik, serta dimanfaatkan untuk kepentingan mencari uang, maka kartu kredit akan sangat membantu.”
– Frans M. Royan –
Salesman yang kaya tidak hanya pandai menjual barang, tetapi pandai juga dalam mengelola kartu kredit. Kalau hanya pandai menjual saja, tetapi banyak hutang di kartu kredit maka salesman memiliki problem yang besar terhadap keuangannya. Kartu kredit yang digunakan sekenanya akan memunculkan biaya yang sangat banyak, seperti bunga pinjaman, biaya pengambilan tunai, biaya materai, biaya administrasi, biaya iuran tahunan serta biaya lainnya. Kartu kredit yang tidak ditangani pelunasannya dengan baik akan memberatkan keuangan salesman itu sendiri. Oleh sebab itu banyak sales menjadi miskin karena kurang memperhitungkan keuangan akibat dalam menggunakan kartu kredit.
Salesman yang kaya akan memperhitungkan hal ini agar terhindar dari terlilit hutang akibat menggunakan kartu kredit. Ada pula salesman yang anti dengan kartu kredit dengan pertimbangan takut terhasut oleh penggunaan kartu kredit. Alasan ini masuk akal, namun di sisi mobilitas salesman masih membutuhkan sarana yang bisa digunakan untuk keperluan mendadak dan menunjukan prestise. Ada beberapa salesman untuk produk tertentu yang harus mengeluarkan uang untuk kegiatan entertaint. Nah, untuk kegiatan ini jika mengandalkan uang tunai tidaklah mungkin, berapa banyak yang akan dibayar belum bisa diketahui. Apalagi jika keperluan itu untuk hal-hal yang mendadak.
Salesman kaya dalam menggunakan kartu kredit tentunya sangat bijaksana. Jika sudah menggunakan, ia akan segera menyelesaikan kartu kredit, dan tidak mau membayar cicilan minimum. Membayar cicilan minimum dapat memperumit masalah karena harus menghitung sendiri dan rapi dalam menyimpan file tagihan. Mengelola keuangan lewat kartu kredit jika tidak jeli akan sangat membahayakan. Sekarang ini membeli apa saja akan mudah jika hanya berbekal kartu kredit. Konsekuensinya jika tidak bisa mengelola maka salesman yang banyak uangnya juga bisa terlilit hutang. Di bawah ini akan diulas berbagai hal yang berhubungan dengan bagaimana mengelola kartu kredit agar tidak terlilit hutang.
Sadar fungsi kartu kredit
Salesman kaya akan menyadari pentingnya fungsi kartu kredit. Kalau ada teman yang tidak mau menggunakan kartu kredit merupakan kebebasan individu. Kartu kredit akan memiliki manfaat yang besar jika kondisi urgent. Misalnya ketika sedang travelling ke luar kota dan kebetulan harus membayar hotel dalam jumlah tertentu, maka kartu kredit dapat membantu banyak. Di luar kota selain bahan bakar, biaya parkir, makan, terkadang harus membelikan oleh-oleh untuk orang kantor. Membayar semua kebutuhan selama di luar kota dengan uang tunai dapat merepotkan terutama jika juga mendapat uang tunai dari pelanggan. Campur aduknya keuangan ini juga dapat menimbulkan selisih perhitungan. Serta yang tidak disadari pula keinginan membeli berang-barang yang menarik hati tidak bisa terbendung. Pengalaman memberikan bukti kalau sedang mengadakan perjalanan diluar kota banyak biaya yang akan dikeluarkan.
Kartu kredit akan banyak membantu dalam pembayaran berbagai hal yang nilainya cukup besar. Selain itu adanya kartu kredit juga sangat membantu jika proses klaim di kantor memiliki tenggang yang agak lama. Kalau klaim baru dibayar seminggu kemudian, dan anda membutuhkan biaya operasional lagi, maka uang tunai yang sudah digunakan tidak akan cukup menunjang operasional berikutnya. Jadi yang praktis dan bisa membantu adalah kartu kredit. Kartu kredit kan bisa dibayar sebelum jatuh tempo sebulan kemudian. Sementara itu klaim yang sudah cair bisa membantu biaya operasional berikutnya dan membayar kartu kredit yang jatuh tempo.
Salesman yang kaya sadar bahwa fungsi kartu kredit hanya sebagai penyedia dana bukan sebagai sumber dana. Itu artinya jika menggunakan kartu kredit berarti anda telah berhutang. Namun banyak salesman miskin yang mengira kartu kredit itu sebagai sumber dana, sehingga ketika hutang semakin menumpuk, ia kesulitan membayar. Problemnya sebenarnya sepele, ia mengabaikan pembayaran yang mestinya harus dilakukan. Ia tenang saja karena bisa membayar cicilan minimum. Ketika ia menggunakan lagi, dan menggunakan lagi maka hutangnya semakin menumpuk. Apalagi jika salesman tersebut memiliki banyak kartu kerdit.
Sebenarnya kartu kredit bisa menjadi sebagai sumber dana jika digunakan dengan tepat. Hal ini sangat masuk akal jika salesman mengembalikannya sebelum jatuh tempo, atau ia menggunakan untuk membeli kebutuhan urgent dan kemudian segera mengembalikan. Kuncinya agar tidak terjerat oleh kartu kredit, segeralah mengembalikan sebelum jatuh tempo. Serta hindarilah membayar cicilan minimum.
Membayar tepat waktu kartu kredit
Penggunaan kartu kredit selain dapat membantu biaya operasional dan kebutuhan hidup lain. Kartu kredit juga dapat menjebak orang masuk dalam jurang yang gelap. Artinya ia akan kesulitan jika sudah terlilit oleh hutang yang menumpuk. Salesman kaya selalu memperhatikan kartu kreditnya dan akan membayar segera jika sudah jatuh tempo. Ia juga menghindari pembayaran minimal, sebagai pertimbangan pembayaran minimal dapat mengajak orang untuk gampang menggunakan kartu kredit. ” Bisa dicicil saja kok repot” pasti pikiran kita seperti ini. Justru dengan pikiran seperti ini kita akan dijebak oleh kartu kredit. Dan seringkali sales miskin kejebak oleh hal ini.
Pembayaran minimal selain dapat menghambat konsentrasi anda pada pekerjaan, anda juga akan terkena bunga. Kenapa dapat mengganggu pekerjaan anda, sebab anda pasti akan selalu menghitung berapa sih hutang saya. Serta banyaknya pikiran-pikiran tentang hutang dapat menyebabkan anda terganggu dalam pekerjaan. Oleh sebab itu menyelesaikan sekaligus sebenarnya memperingan pikiran anda akan hutang-hutang anda. Tapi bagaimana kalau tidak ada uang? Nah, ini kasus lain. Kalau tidak ada uang mencicil adalah alternatif, namun tujuan akhir adalah segera menyelesaikan hutang itu agar tidak berlarut-larut. Membayar tepat waktu adalah suatu cara agar anda dapat mengelola kartu kredit anda dengan benar.
Jadi jangan remehkan kartu kredit. Kartu kredit yang digunakan dengan benar akan menjadi sahabat, tetapi jika tidak digunakan dengan benar akan menjadi musuh. Anda bisa-bisa dikejar-kejar debt collector yang kejamnya minta ampun. Selain dikejar-kejar, anda akan merasakan tekanan psikologis, sebab akhirnya semua orang tahu kalau anda memiliki banyak hutang, terutama tetangga, teman kantor atau mertua anda. Hi, tentunya ngeri sekali!
Ide pemanfaatan kartu kredit
Kartu kredit ini jika digunakan dengan baik, serta dimanfaatkan untuk kepentingan mencari uang, maka kartu kredit akan sangat membantu. Penulis memiliki bawahan (salesman) yang selalu datang ke klub, dimana klub itu menjual rokok Djie Sam Soe dengan harga yang sama dengan harga pasaran. Rekan saya kemudian membeli rokok-rokok itu setiap sabtu menggunakan kartu kredit yang dimilikinya. Setelah itu ia menjual rokok itu ke grosir dengan harga yang sama. Rokok ini oleh pabrik tidak dijual lepas kendali sehingga stoknya menumpuk di grosir. Grosir akan mendapatkan jatah lebih kecil dari pada permintaan konsumen, sehingga grosir kekurangan stok dan rekan saya begitu mudah menjual rokok itu.
Hasil penjualannya digunakan membeli perangko dan materai. Sore hari sepulang kerja, ia kemudian keliling ke toko-toko yang membutuhkan materai dan prangko. Ia menjual materai dan perangko dengan cara tunai. Dari penjualan perangko dan materai ini ia mendapatkan selisih harga dan merupakan keuntungannya. Sebelum jatuh tempo ia bayarkan ke kartu kreditnya. Begitu seterusnya ia berulang-ulang menggunakan kartu kredit untuk membeli rokok dan menjualnya, hasil penjualan dibelikan perangko dan materai, setelah itu menjualnya ke toko-toko setelah hutang kartu kreditnya jatuh tempo ia membayar kartu kredit itu. Ini ide pemanfaatan kartu kredit untuk sebuah usaha.
Ada lagi yang mengambil uang tunai dari kartu kredit kemudian digunakan untuk membeli kartu hand phone perdana dan voucher isi ulangnya. Kartu yang dibelinya itu kemudian dijual di berbagai toko hand phone, dan ia membayar kartu kreditnya sebelum jatuh tempo. Ia lakukan berulang kali untuk mendapatkan margin dari kartu perdana dan voucher isi ulang. Ide ini sudah pernah di kisahkan pada buku berjudul ”tetap kaya di masa sulit” dan ini adalah kisah riil dan pernah dilakukan seorang rekan.
Trik penggunaan kartu kredit dilakukan pula oleh salesman kaya dengan membeli barang-barang murah, dan kemudian menjualnya kembali dengan harga normal. Namun untuk membayar barang-barang itu ia menggunakan kartu kredit. Dengan demikian ia memperoleh selisih harga yang merupakan keuntungannya. Kalau anda memiliki banyak ide tentang hal ini sebaiknya tulisakan ide-ide tersebut.
Tulislah ide-ide anda dalam penggunaan kartu kredit sehingga anda mendapatkan uang dari kartu kredit itu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Memaksimalkan utilisasi kartu kredit
Agar tidak terbelit oleh hutang dan penggunaan kartu kredit yang tidak maksimal sebaiknya mengevaluasi kartu kredit yang digunakan. Orang memiliki kartu kredit sebanyak 6 bank yang berbeda sudah wajar sekali, sebab sekarang ini pihak bank sangat mudah memberikan kartu kredit, apalagi kalau sudah pernah memiliki kartu kredit. Kartu kredit sebelumnya bisa menjadi refrensi bagi bank yang menawarkan kartu kredit. Salesman seringkali menggunakan kartu-kartu kredit itu. Tetapi apakah kartu kredit yang dimilikinya itu maksimal atau tidak? Oleh sebab itu salesman wajib mengevaluasi utilisasi kartu kredit dengan cermat. Menggunakan kartu kredit yang menganggur juga dikenai biaya misalnya uang iuran, biaya materai, biaya administrasi serta lainnya. Meskipun ada bank yang membebaskan uang iuran selama setahun atau lebih, namun anda juga dikenai biaya lain-lain. Untuk itu hitunglah pemakaian rata-rata anda dalam pengunaan kartu kredit itu.
Caranya selama enam bulan coba anda hitung penggunaan kartu kredit itu. Jika kartu kredit yang anda miliki sebanyak 6 dan masing-masing memiliki plavon 3,5 juta anda tinggal mengalikan limit anda. Limit kartu kredit anda sebanyak 6 bank itu sebesar 21 juta. Nah, jika anda selalu menggunakan setiap bulan hanya sebesar 5 juta, maka anda sudah kelebihan sebanyak 4 kartu kredit. Kartu kredit sebanyak 2 bank saja sudah cukup karena sudah mengcover kebutuhan anda. Jadi maksimalkan penggunaan kartu kredit dari pada harus mengeluarkan biaya yang tidak ada manfaatnya. Kita cenderung tidak sadar jika sudah menggunakan begitu banyak kartu kredit dan membayar iuran kartu kredit, padahal kalau mau dihitung kartu kredit itu dapat menyebabkan anda bisa kebelit hutang. Banyak rekan-rekan yang terbelit hutang dan dikejar-kejar oleh debt collector karena penggunaan kartu kredit yang salah. Kartu kredit dipikir sebagai sumber dana padahal hanya penyedia dana saja untuk sementara. Jadi janganlah pekerjaan anda terganggu hanya karena kesulitan membayar kartu kredit. Maka tutuplah kelebihan kartu kredit anda agar anda tidak memikul beban yang berat untuk pembayaran hutang itu.
Mencegah terlilit hutang kartu kredit
Pekerjaan yang paling sulit di dunia ini adalah melepaskan dari kebelit hutang yang mencekik. Orang-orang yang tidak tahan terhadap tekanan dan teror penagih hutang akhirnya melarikan diri. Ini bagi yang tidak bertanggung jawab. Sebagai salesman tentunya juga sering mendapati para pedagang yang akhirnya kabur setelah terlilit banyak hutang. Biasanya usaha mereka awalnya lancar, oleh karena tidak bisa mengelola keuangan akhirnya kreditnya tidak lancar. Sama halnya dengan yang dilakukan salesman miskin, ia sangat menderita lantaran tidak bisa mengontrol keuangannya. Awalnya mungkin mencicil pembayaran dengan jumlah yang kecil, setelah itu ia tidak membayar yang cukup besar. Kemudian mulai terlilit hutang. Bagaimana agar tidak terlilit hutang?
Ada beberapa resep agar tidak terlilit hutang : 1) aturlah keuangan anda dan berbelanjalah yang dibutuhkan saja. 2) Serta gunakanlah kartu kredit jika dalam kondisi mendesak. 3) Bayarlah kartu kredit sesegera mungkin dan hindari membayar cicilan minimum jika tidak mendesak. 4) Catatlah semua pengeluaran yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. 5) Kurangi kartu kredit jika penggunaannya tidak maksimal dan segera tutup kartu kredit tersebut.
Mengatur keuangan dengan berbelanja yang ”dibutuhkan” saja sangatlah bijaksana. Tidak semua orang mampu melakukan hal ini, tetapi kalau dipaksakan semua orang pasti bisa. Ada pepatah yang mengatakan bahwa ”penghasilan besar pengeluaran pasti besar”. Orang yang bergaji besar bisa memiliki banyak hutang, sementara itu orang yang bergaji kecil tidak sampai terlilit hutang. Tentu ada rahasia yang perlu diketahui, kenapa orang bergaji besar masih terlilit hutang sementara itu yang bergaji kecil malah bebas hutang. Nah, ini sangat berhubungan sekali dengan prilaku pembelian. Sejauh mana anda dapat mengendalikan pembelian anda. Kalau gaji besar dengan pembelian yang besar tentu saja orang bergaji besar berapapun akan habis dan banyak hutang. Sementara itu bagi yang penghasilannya kecil kalau hemat dalam mengeluarkan uangnya maka iapun akan terbebas dari hutang. Oleh sebab itu kendalikan pengeluaran anda, dan berbelanjalah apa yang dibutuhkan saja.
Pergunakanlah kartu kredit jika dalam kondisi terdesak. Walau salesman selalu membutuhkan uang untuk biaya operasional, namun menggunakan kartu kredit ini tidaklah masalah sejauh penggunaan kartu kredit itu dalam kondisi urgent. Salesman akan beresiko jika selalu menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan yang sangat konsumtif. Seperti membeli hand phone, TV LCD, kamera digital serta barang elektronik lainnya dengan cara berhutang. Apalagi ketika tagihan muncul, pihak salesman membayar cicilan minimum. Serta kemudian muncul lagi pembelian yang mengakibatkan hutangnya bertumpuk-tumpuk.
Bayarlah kartu kredit sesegera mungkin dan hindari membayar cicilan minimum jika tidak mendesak. Membayar cicilan minimum beresiko terlilit hutang. Orang membayar cicilan minimum adalah indikasi seseorang mulai kekurangan uang akibat pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan. Sebaiknya kalau tidak terdesak membayar semua hutang melalui kartu kredit akan lebih bijaksana.
Lebih bijaksana lagi jika mau mencatat semua pengeluaran yang menggunakan kartu kredit. Semakin cermat mencatat berarti tidak ada hutang sepeserpun yang terlupa, dan anda juga akan siap dengan pembayaran yang akan datang. Memang bank penerbit kartu kredit akan mengirimkan tagihan sesuai dengan jumlah belanjaan anda. Tetapi kalau anda tidak mencatat berbagai belanjaan, bisa jadi belanjaan anda akan melewati anggaran yang anda sediakan. Nah, kalau uang yang anda keluarkan melebihi anggaran yang sudah disediakan, maka anda akan kesulitan pula dalam menangani pembayaran kartu kredit anda.
Pesan terakhir agar tidak terlilit hutang akibat penggunaan kartu kredit adalah kurangi kartu kredit jika penggunaannya tidak maksimal dan segera tutup kartu kredit tersebut. Anjuran ini adalah untuk menghindari iuran tahunan, fee atas pengambilan tunai, materai, atau biaya administrasi lainnya. Sebaiknya anda menghitung pengeluaran rata-rata yang dilakukan via kartu kredit. Jika pengeluarannya rata-rata hanya 20% dari jumlah keseluruhan plavon kartu kredit, maka sebaiknya tutup kartu kredit anda agar anda tidak terbebani oleh biaya-biaya kartu kredit.
Tambahan satu lagi yang disampaikan oleh salesman kaya adalah ”jangan menggunakan kartu kredit jika penghasilan anda tidak ditunjang komisi”. Anjuran ini ada benarnya, kalau selama ini anda tidak pernah mencapai target, maka jangan coba-coba menggunakan kartu kredit. Salesman kaya selalu mencapai target penjualan dan salesman miskin tidak pernah mencapai target penjualan. Komisi yang didapat merupakan vitamin keuangan anda. Kalau ada komisi maka pengeluaran lebih dari anggaran masih ditutupi dengan komisi, tetapi kalau tidak ada komisi, siap-siaplah anda berhemat. Berhemat adalah senjata pamungkas agar anda tidak terlilit hutang dari kartu kredit yang anda gunakan.