TIPS BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENJADI SEORANG SUPPLIER (VENDOR) DARI SEBUAH PRODUK

Pada saat ini yang sudah mulai banyak dilakukan oleh para penjual-beli online, Anda pastinya sudah sangat faham dengan beberapa istilah-istilah seperti :

1. Reseller.
2. Dropshipper.
3. Supplier/Vendor.

Bahkan mungkin Anda sudah termasuk menjadi salah satunya, bisa Anda adalah seorang reseller atau mungkin dropshipper bahkan tidak menutup kemungkinan Anda adalah supplier/vendor itu sendiri.

Untuk Anda yang mungkin sudah berstatus sebagai seorang supplier/vendor, maka Anda tidak perlu membaca postingan seperti ini. Namun akan lain ceritanya bagi Anda yang “masih” berstatus menjadi seorang reseller/dropshipper, setidaknya Anda harus membaca postingan ini sampai habis. Dari sinilah akan dibahas tentang bagaimana caranya untuk bisa menjadi seorang supplier/vendor.

Sekarang sudah saatnya bagi Anda untuk “berubah” dari awalnya adalah seorang reseller, dropshipper untuk meningkatkan status menjadi seorang supplier/vendor. Tujuan utamanya adalah agar bisnis Anda tidak akan hanya jalan di tempat saja, dan Anda semakin mampu dalam mengembangkan bisnis Anda kepada level/tingkatan yang lebih tinggi lagi.

Apabila Anda terus-terusan menjadi seorang reseller atau dropshipper, maka bisa dipastikan jika bisnis Anda hanya akan “jalan di tempat” dan tidak pernah jalan kemanapun. Semakin Anda rajin menjual produk sebagai seorang reseller atau dropshipper, maka justru hanya akan semakin memperkaya para supplier Anda saja. Maka dari itu, segeralah untuk merubah haluan, demi masa depan bisnis Anda sendiri.

Lalu sekarang, bagaimana caranya agar bisa benar-benar menjadi seorang supplier/vendor?
Tentu saja jawabannya adalah, dengan mengikuti beberapa tips di bawah ini:

Dan tips-tips yang mungkin bisa Anda lakukan untuk menjadi seorang supplier/vendor sukses, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memproduksi produk made in sendiri.

Yang namanya menjadi seorang supplier/vendor itu adalah sudah sangat erat hubungannya dengan “memiliki stok produk milik sendiri”. Salah satu cara yang mungkin bisa Anda lakukan adalah dengan memproduksi sendiri produk yang nanti akan Anda jual.

Sebagai contoh, apabila Anda ingin menjadi seorang supplier produk kaos distro, maka yang harus Anda lakukan adalah dengan membeli bahan bakunya yang berupa kain, membeli mesin jahit untuk menjahit kaos, membeli peralatan untuk sablon kaos, merekrut karyawan dan lain sebagainya.

Cara seperti ini bisa dibilang sangat direkomendasikan bagi mereka yang memiliki keahlian khusus dan menghasilkan. Selain itu, cara seperti ini juga sangat menguntungkan dari segi finansialnya lantaran laba (keuntungan) yang nanti akan didapatkan jauh lebih besar daripada bekerja sama dengan pihak lainnya.

2. Bekerjasama dengan pabrik yang ada di daerah Anda (Join).

Apabila Anda tidak memiliki keahlian dan memiliki modal yang sangat minim, maka Anda bisa mengajak “pihak ketiga” untuk bekerja sama dengan Anda. Jika memang bisa, “pihak ketiga” yang dimaksudkan disini adalah langsung dari pabriknya, agar harga yang nanti akan Anda dapatkan menjadi lebih murah daripada bekerja sama dengan pedagang/distributornya.

Contoh sederhananya adalah anggap saja Anda masih tinggal di dekat sebuah pabrik kerupuk ikan yang lumayan besar. Cobalah Anda untuk menghubungi pemilik dari pabrik tersebut, agar mereka mau bekerja sama dengan Anda. Katakan saja jika Anda ingin memasarkan produk mereka secara online. Jangan lupa untuk memberitahu mereka jika cara seperti ini juga sangat menguntungkan bagi mereka, dari segi perluasan pasar. Dijamin, apa saja yang akan Anda lakukan dengan “mitra bisnis” Anda tersebut akan dapat menghasilkan yang namanya win-win solution.

Cara seperti ini memang lumayan direkomendasikan bagi Anda yang ingin menjadi seorang supplier/vendor. Bahkan sudah sangat banyak internet marketer, sudah mulai banyak para internet marketer yang sukses dengan menerapkan cara seperti ini.

Meskipun demikian, cara seperti ini ternyata memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah hanya bisa dilakukan oleh pihak-pihak tertentu saja. Pihak yang dimaksudkan adalah, mereka yang rumahnya berdekatan dengan pabrik/produsen secara langsung.

3. Mengimpor secara langsung produk murah, bahkan bisa juga buatan dari China.

Apabila Anda tergolong orang yang kurang memiliki keahlian produksi dan berada di daerah tempat tinggal Anda tidak ada pabrik, maka cara ketiga ini bisa saja Anda coba. Apabila Anda ingin menjadi seorang supplier/vendor, maka Anda bisa juga mendapatkan stok barang dengan cara mengimpor langsung produk dari negara lain. Agar dapat semakin memaksimalkan keuntungan dari bisnis Anda, maka setidaknya Anda bisa mengimpor langsung dari negara yang harga produk dan biaya kirimnya sangat-sangat murah sekali. Adapun salah satu negara yang dimaksudkan adalah negara China.

Selain dari sisi harganya yang sangat murah, biasanya barang-barang impor dari China itu sangat unik, inovatif dan tentunya jarang diproduksi di Indonesia. Apabila Anda menjual produk-produk seperti ini, setidaknya saingan Anda tidak terlalu banyak yang menjual produk sejenis. Biasanya kebanyakan produsen di Indonesia lebih memilih untuk menjual produk fesyen saja.

Tentunya menjadi seorang importir bisa jadi akan segera menjadi trend untuk beberapa tahun ke depan. Hal itu dikarenakan persaingan bisnis e-commerce yang semakin menggila, mengharuskan para penjual untuk terus berinovasi. Inovasi yang dimaksudkan disini adalah bisa dalam hal menurunkan harga jual produk, dan semakin menonjolkan keunikan dari produk itu sendiri. Keduaya bisa Anda maksimalkan apabila Anda menjadi seorang importir.

Sekarang bagaimana? Apakah Anda merasa tertarik untuk menjadi seorang supplier/vendor?

Apabila Anda tertarik, maka Anda bisa menjalankan salah satu cara dari ke tiga cara tersebut diatas untuk menjadi seorang supplier. Sesuaikan kondisi Anda, baik dari sisi permodalan, keahlian, lingkungan sekitar dan lain sebagainya dalam hal memilih metode yang tepat untuk Anda. Dengan begitu, Anda bisa segera memulai langkah untuk menjadi seorang supplier dan mampu “merekrut” reseller/dropshipper sebanyak mungkin sesuai dengan yang Anda butuhkan untuk semakin mengembangkan bisnis Anda. Tugas Anda hanya tinggal mengirimkan barang kepada reseller/dropshipper saja, selanjutnya merekalah yang menjadi sales (ujung tombak) penjualan dari bisnis Anda. Semoga bermanfaat artikel ini, apabila pembaca membutuhkan pendampingan dalam mendirikan ritel modern, distributor dan manufacturing aoutput simple serta jenis perdagangan lainnya. silahkan kontak kami di 0818521172 atau 081-252-982900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami siap membantu. (Frans M. Royan, SE,MM)