Dalam dunia pemasaran digital yang makin kompetitif, brand-brand mewah tak lagi hanya mengandalkan eksklusivitas dan kampanye besar-besaran untuk menarik perhatian. Kini, mereka mulai menerapkan pendekatan yang jauh lebih personal—melalui fitur Direct Message (DM) di Instagram. Strategi ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan sinyal bahwa dunia luxury fashion mulai menyesuaikan diri dengan ekspektasi dan perilaku konsumen digital masa kini.
Dari Catwalk ke Chat
Langkah revolusioner ini tampak jelas pada perhelatan Men’s Fashion Week terbaru. Pharrell Williams, sebagai Creative Director Louis Vuitton, mengirimkan pesan pribadi lewat akun Instagram @Skateboard kepada Albert Ayal, seorang pencari bakat sekaligus pengelola akun fashion ternama @UpNextDesigner. Pesan itu berisi ucapan, “Hey — wanted you to be the first to see details of the collection from tonight’s LV Men’s show. Sending some pics soon.”
Bukan hanya Louis Vuitton, brand lain seperti Bally, Maison Margiela, dan Dior juga melakukan pendekatan serupa. Bally mengirimkan foto personal dari acara presentasi mereka kepada fashion creator Scott Staniland. Margiela mengundang kritikus mode Ashantéa Austin ke acara couture show melalui DM. Sementara Dior mengikutsertakan Hanan Besovic (@IDeserveCouture) dalam daftar Close Friends mereka untuk menyaksikan bocoran moodboard dan desain tas Jonathan Anderson.

Mengapa Strategi Ini Efektif?
Di era media sosial yang dinamis, konsumen tidak hanya ingin melihat produk, mereka ingin merasakan pengalaman bersama brand. Dengan menjadikan content creator atau influencer sebagai bagian dari percakapan pribadi, brand mewah membangun kesan inklusif dan personal—sesuatu yang sangat berharga di era digital saat ini.
Pendekatan ini juga meningkatkan kemungkinan penyebaran informasi secara organik. Saat seorang content creator membagikan tangkapan layar atau cuplikan dari pesan pribadi brand, hal itu menciptakan narasi yang lebih otentik dan relatable. Alih-alih terlihat seperti iklan, pesan itu tampil sebagai bukti nyata hubungan antara brand dan audiens.
Membuka Akses Tanpa Kehilangan Aura Eksklusif
Salah satu tantangan terbesar dalam pemasaran luxury brand adalah menjaga keseimbangan antara eksklusivitas dan aksesibilitas. Terlalu eksklusif, bisa kehilangan generasi muda. Terlalu terbuka, bisa mengurangi kesan premium.
Namun dengan memanfaatkan fitur-fitur seperti DM dan Close Friends di Instagram, brand bisa mengontrol siapa yang mendapat akses lebih dulu, tanpa harus membuat pengumuman publik. Pendekatan ini memperluas jangkauan mereka ke komunitas digital yang tepat, tanpa mengorbankan nilai elit yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Peluang untuk Brand Lokal dan UKM Premium
Strategi ini tidak hanya relevan untuk rumah mode kelas dunia. Brand lokal yang bergerak di segmen premium juga bisa mengadopsi pendekatan serupa. Alih-alih hanya berpromosi lewat iklan, brand bisa memanfaatkan fitur DM untuk membangun koneksi dengan pelanggan loyal, mengirimkan preview produk terbatas, atau mengundang mereka ke acara peluncuran produk secara eksklusif.
Penting untuk dipahami bahwa konsumen masa kini, terutama generasi milenial dan Gen Z, sangat menghargai hubungan personal dan interaksi yang otentik. Ketika brand mengirim pesan secara langsung dan terpersonalisasi, mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun pengalaman emosional.
Kunci Sukses Strategi DM
Agar strategi ini berhasil, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:
- Pilih target dengan tepat. Jangan asal mengirim DM ke semua orang. Pilih akun yang relevan, memiliki pengaruh, dan nilai yang sejalan dengan brand Anda.
- Buat pesan yang personal dan kontekstual. Hindari pesan yang terdengar seperti template. Sertakan nama penerima atau referensi spesifik agar terasa lebih dekat.
- Berikan nilai eksklusif. Bisa berupa preview produk, undangan terbatas, atau kesempatan spesial yang tidak tersedia di kanal publik.
- Dorong interaksi, bukan hanya promosi. Ajak penerima untuk merespons, berdiskusi, atau bahkan membagikan pengalaman mereka.

Kesimpulan
Di tengah derasnya arus informasi digital, brand mewah yang mampu tampil personal dan relevan akan memiliki keunggulan kompetitif. Instagram DM bukan sekadar alat komunikasi, tapi sudah menjadi senjata pemasaran yang efektif—jika digunakan dengan tepat. Strategi ini menunjukkan bahwa membangun koneksi emosional dan eksklusif secara digital bukan hal yang mustahil.
Bagi Anda pemilik bisnis premium atau pelaku brand lokal yang ingin mulai menerapkan strategi serupa—baik melalui pelatihan, pengelolaan konten, maupun konsultasi strategi digital marketing—kami siap membantu Anda.
Konsultasikan strategi digital brand Anda hari ini dengan menghubungi WhatsApp 0818521172.
Tingkatkan kedekatan, bangun eksklusivitas, dan raih loyalitas audiens melalui pendekatan yang lebih personal dan relevan.