5 PRINSIP CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB)

Adanya COVID-19 memang sungguh merepotkan berbagai bidang industri dalam kehidupan. Salah satu yang paling terasa di tahun lalu adalah industri bisnis. Banyak bisnis yang terpaksa harus tutup sementara bahkan ada yang sampai gulung tikar.

Namun, makin hari sebuah revolusi makin terasa. Kini meski COVID-19 masih berada di sekitar kita, namun dibandingkan di tahun 2020 krmarin, di tahun 2021 ini sudah banyak orang yang tergerakkan hatinya untuk memulai peruntungan bisnis dengan memanfaatkan momentum yang ada. Salah satu type bisnis yang mungkin saat ini ingin di lakukan oleh banyak orang adalah bisnis di bidang farmasi.

Baca juga : cara distribusi obat yang baik

Jika kita membicarakan farmasi, pasti yang terbenak dalam diri kita adalah obat-obatan. Meski bidang farmasi kini menjadi trend, bukan berarti pelaksanaannya menjadi lebih mudah. Berbagai perijinan dan banyak pemenuhan lainnya juga masih tetap diperlukan.

Saat Anda memulai untuk menjual obat, Anda tentunya tidak boleh melewatkan prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Dalam artikel kali ini akan kami sampai prinsip-prinsip umum dalam CBOD.

  1. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CBOD) berlaku untuk aspek pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembangan obat dan/atau bahan dalam rantai distribusi.
  2. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
  3. Prinsip-prinsip CBOD berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis.
  4. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
  5. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dak cukai, lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.

Itu tadi 5 prinsip CDOB yang perlu Anda perhatikan saat berniat untuk membangun bisnis farmasi. Dan jika Anda memang serius untuk memulai bisnis farmasi tapi bingung untuk memulai darimana, kami konsultan profesional akan siap membantu Anda. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.