SOP atau standar operasional prosedur adalah dokumen yang menjelaskan langkah-langkah, tugas, dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh karyawan dalam menjalankan operasional restoran. SOP berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi kerja, konsistensi produk, dan kepuasan pelanggan. SOP juga membantu mengurangi risiko kesalahan, kecelakaan, dan kerugian yang bisa terjadi dalam operasional restoran.
Namun, membuat SOP restoran tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti jenis restoran, menu, proses, aktivitas, standar, indikator, alat pengukuran, dan lain-lain. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat SOP restoran yang efektif dan efisien.
Baca juga : bagaimana cara menggunakan pemasaran influencer untuk restoran anda?
Langkah-langkah Membuat SOP Restoran
Untuk membuat SOP restoran, ada lima langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1. Menentukan Tujuan dan Sasaran SOP
Langkah pertama adalah menentukan tujuan dan sasaran dari SOP restoran. Tujuan adalah alasan mengapa SOP dibuat, sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari penerapan SOP. Contoh tujuan dan sasaran SOP restoran adalah:
- Tujuan: Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan
- Sasaran: Mengurangi waktu tunggu pelanggan, meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, menurunkan tingkat komplain pelanggan
Tujuan dan sasaran SOP harus ditulis dengan jelas, spesifik, terukur, realistis, dan berbatas waktu. Tujuan dan sasaran SOP juga harus sesuai dengan visi dan misi restoran.
2. Mengidentifikasi Proses dan Aktivitas yang Terlibat dalam Operasional Restoran
Langkah kedua adalah mengidentifikasi proses dan aktivitas yang terlibat dalam operasional restoran. Proses adalah rangkaian aktivitas yang saling terkait untuk mencapai tujuan tertentu. Aktivitas adalah tindakan atau pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dalam proses tersebut. Contoh proses dan aktivitas dalam operasional restoran adalah:
- Proses: Penyusunan dan persiapan menu
- Aktivitas: Melakukan riset pasar, menentukan bahan baku, menetapkan harga jual, membuat resep, membuat daftar menu
Proses dan aktivitas harus diidentifikasi secara lengkap dan sistematis. Proses dan aktivitas juga harus disesuaikan dengan jenis restoran, seperti restoran cepat saji, restoran keluarga, restoran tematik, atau restoran fine dining.
3. Menyusun Urutan dan Detail dari Setiap Proses dan Aktivitas
Langkah ketiga adalah menyusun urutan dan detail dari setiap proses dan aktivitas. Urutan adalah susunan atau urutan dari setiap proses dan aktivitas yang harus dilakukan oleh karyawan. Detail adalah keterangan atau penjelasan dari setiap proses dan aktivitas yang mencakup siapa yang bertanggung jawab, apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, kapan harus dilakukan, dimana harus dilakukan, dan mengapa harus dilakukan. Contoh urutan dan detail dari proses penyusunan dan persiapan menu adalah:
- Urutan: Riset pasar -> Penentuan bahan baku -> Penetapan harga jual -> Pembuatan resep -> Pembuatan daftar menu
- Detail:
- Riset pasar: Dilakukan oleh manajer restoran untuk mengetahui selera, preferensi, kebutuhan, dan harapan pelanggan terhadap menu restoran
- Penentuan bahan baku: Dilakukan oleh manajer restoran bersama dengan chef untuk memilih bahan baku yang berkualitas, segar, halal, higienis, mudah didapatkan, dan sesuai dengan budget
- Penetapan harga jual: Dilakukan oleh manajer restoran bersama dengan akuntan untuk menetapkan harga jual yang kompetitif, menguntungkan, dan sesuai dengan target pasar
- Pembuatan resep: Dilakukan oleh chef untuk membuat resep yang lezat, sehat, menarik, dan khas restoran
- Pembuatan daftar menu: Dilakukan oleh manajer restoran bersama dengan desainer grafis untuk membuat daftar menu yang informatif, menarik, dan mudah dibaca
Urutan dan detail dari setiap proses dan aktivitas harus ditulis dengan jelas, singkat, dan mudah dipahami. Urutan dan detail juga harus disertai dengan gambar, diagram, tabel, atau grafik yang relevan jika diperlukan.
Baca juga : resep pembukuan sukses pada bisnis restoran
4. Menyertakan Standar, Indikator, dan Alat Pengukuran Kinerja
Langkah keempat adalah menyertakan standar, indikator, dan alat pengukuran kinerja. Standar adalah kriteria atau acuan yang digunakan untuk menilai kualitas atau hasil dari setiap proses dan aktivitas. Indikator adalah variabel atau parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja atau pencapaian dari setiap proses dan aktivitas. Alat pengukuran adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data atau informasi tentang kinerja atau pencapaian dari setiap proses dan aktivitas. Contoh standar, indikator, dan alat pengukuran kinerja dari proses penyusunan dan persiapan menu adalah:
- Standar: Menu restoran harus sesuai dengan selera, preferensi, kebutuhan, dan harapan pelanggan
- Indikator: Tingkat kepuasan pelanggan terhadap menu restoran
- Alat pengukuran: Survei kepuasan pelanggan
Standar, indikator, dan alat pengukuran kinerja harus ditentukan secara objektif, valid, reliabel, dan akurat. Standar, indikator, dan alat pengukuran kinerja juga harus sesuai dengan tujuan dan sasaran SOP.
5. Mereview, Menguji, dan Merevisi SOP Secara Berkala
Langkah kelima adalah mereview, menguji, dan merevisi SOP secara berkala. Review adalah proses evaluasi atau penilaian terhadap SOP yang sudah dibuat. Uji adalah proses implementasi atau penerapan SOP dalam operasional restoran. Revisi adalah proses perbaikan atau penyempurnaan SOP berdasarkan hasil review dan uji. Contoh review, uji, dan revisi SOP restoran adalah:
- Review: Dilakukan oleh manajer restoran bersama dengan tim SOP untuk mengevaluasi apakah SOP sudah sesuai dengan tujuan, sasaran, proses, aktivitas, standar, indikator, dan alat pengukuran kinerja yang ditetapkan
- Uji: Dilakukan oleh karyawan restoran sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan SOP
- Revisi: Dilakukan oleh manajer restoran bersama dengan tim SOP untuk memperbaiki atau menyempurnakan SOP berdasarkan masukan, saran, kritik, atau temuan dari hasil review dan uji
Review, uji, dan revisi SOP harus dilakukan secara rutin dan terjadwal. Review, uji, dan revisi SOP juga harus didokumentasikan dengan baik.
Penutup
Demikianlah panduan lengkap tentang cara membuat SOP restoran yang efektif dan efisien. Dengan SOP restoran, Anda bisa meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi kerja, konsistensi produk, dan kepuasan pelanggan. SOP restoran juga bisa mengurangi risiko kesalahan, kecelakaan, dan kerugian yang bisa terjadi dalam operasional restoran. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membuat SOP restoran. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.