Rute kunjungan salesman adalah urutan outlet atau pelanggan yang dikunjungi oleh salesman dalam suatu periode tertentu. Rute kunjungan salesman dapat mempengaruhi efektivitas, efisiensi, dan produktivitas salesman dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, rute kunjungan salesman perlu dirancang dengan baik dan sesuai dengan kondisi lapangan.
Salah satu aspek penting dalam merancang rute kunjungan salesman adalah memilih pola rute kunjungan yang tepat. Pola rute kunjungan adalah bentuk atau model rute kunjungan yang digunakan oleh salesman dalam mengunjungi outlet atau pelanggan. Pola rute kunjungan dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah outlet, jarak antar outlet, waktu kunjungan, jenis outlet, kondisi lalu lintas, dan lain-lain.
Ada beberapa jenis pola rute kunjungan yang umum digunakan oleh salesman, antara lain:
- Straigh-line route: Pola rute kunjungan yang berbentuk garis lurus, dimana salesman mengunjungi outlet-outlet yang berada di sepanjang jalan yang sama atau berdekatan. Pola ini cocok untuk area yang memiliki jarak antar outlet yang tidak terlalu jauh dan kondisi lalu lintas yang lancar.
- Circular: Pola rute kunjungan yang berbentuk lingkaran, dimana salesman mengunjungi outlet-outlet yang berada di sekitar suatu titik pusat atau landmark tertentu. Pola ini cocok untuk area yang memiliki jarak antar outlet yang relatif sama dan kondisi lalu lintas yang ramai.
- Cloverleaf: Pola rute kunjungan yang berbentuk daun semanggi, dimana salesman mengunjungi outlet-outlet yang berada di empat arah berbeda dari suatu titik pusat atau landmark tertentu. Pola ini cocok untuk area yang memiliki jarak antar outlet yang bervariasi dan kondisi lalu lintas yang moderat.
- Hopscotch: Pola rute kunjungan yang berbentuk loncatan, dimana salesman mengunjungi outlet-outlet yang berada di dua arah berbeda secara bergantian dari suatu titik pusat atau landmark tertentu. Pola ini cocok untuk area yang memiliki jarak antar outlet yang cukup jauh dan kondisi lalu lintas yang tidak terlalu ramai.
- Outer-ring approach: Pola rute kunjungan yang berbentuk cincin luar, dimana salesman mengunjungi outlet-outlet yang berada di pinggiran suatu area tertentu. Pola ini cocok untuk area yang memiliki jarak antar outlet yang sangat jauh dan kondisi lalu lintas yang macet.
Baca juga : Strategi Tingkatkan Penjualan Melalui Sales Territory
Pola rute kunjungan salesman memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan efektivitas salesman dalam mencapai target penjualan dan pelayanan pelanggan.
- Mengurangi biaya transportasi dan waktu tempuh salesman dalam melakukan kunjungan.
- Mencegah kelelahan dan stres salesman akibat melakukan kunjungan terlalu banyak atau terlalu jauh.
- Memudahkan pengawasan dan evaluasi kinerja salesman oleh atasan atau manajemen.
- Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan oleh salesman.
Info lanjutan silahkan klik di SINI : info lanjutan
Demikianlah artikel web tentang pola rute kunjungan salesman. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan kualitas rute kunjungan salesman Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran tentang topik ini, silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.
Semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila ingin mendapat informasi lebih lanjut atau informasi mengenai pelatihan seperti :
- Profesional gromming & Negosiasi
- Handling objection & technique closing
- Body language in selling skill
- Sales territory mnanagement
- Mengelola piutang penjualan
- Sales supervisory management
- Leadership & Managerial skill
- Distributorship management
- Trik menembus Target
Silahkan hubungi kami di 081252982900. Atau KLIK DI SINI untuk dapatkan VIDEONYA.