JENIS-JENIS ECOMMERCE UNTUK IDE BISNIS ANDA

Di tahun 2022, e-commerce adalah salah satu segmen pasar global yang tumbuh paling cepat. Ini karena didukung dengan kesadaran orang dengan teknologi digital, Jutaan pembeli tidak direpotkan berkunjung ke toko fisik, meski hanya dari rumah mereka bisa mengunjungi toko online dan membeli barang secara online.
Meski memang sangat berpeluang, agar e-commerce Anda berhasil, Anda masih perlu strategi. Mengapa? Karena persaingan semakin ketat. Salah satu kunci keberhasilan ini adalah memilih model bisnis yang tepat. Dengan banyaknya jenis bisnis e-commerce yang ada, beberapa opsi tersedia untuk Anda.

JENIS-JENIS E-COMMERCE
Dalam dunia e-commerce, ada tiga cara utama agar suatu produk dapat dijual melalui internet.

1. Business to Consumer (B2C)
Merek e-commerce yang menjual produk langsung ke konsumen adalah bisnis B2C. B2C mengacu pada merek yang membuat produk mereka sendiri dan menjual produknya langsung kepada perorangan (konsumen akhir).

2. Business to Business (B2B)
E-commerce B2B terdiri dari bisnis yang menjual produk atau layanan ke bisnis lain. Misalnya, merek yang menjual printer untuk dijual ke merek percetakan.
Meskipun Anda mungkin tidak mendengar tentang B2B sesering B2C, model e-commerce ini adalah salah satu yang paling umum digunakan saat ini. Secara penjualan mungkin tidak sebanyak B2C, tapi secara omset masih terbilang menyaingi B2C. Itu dikarenakan, konsumen yang membeli produk B2B, mereka akan langsung membeli banyak dalam sekali beli dan rata-rata harga produk/layanan B2B terbilang tidak murah ketimbang B2C.

3. Consumer to Consumer (C2C)
Bisnis C2C adalah pasar online yang memberdayakan konsumen untuk menjual produk mereka sendiri kepada konsumen lain. Platform seperti eBay dan Facebook Marketplace adalah contoh umum.

JENIS MODEL BISNIS E-COMMERCE B2C
Dalam B2C, ada beberapa model bisnis yang dapat dipilih. Konsumen mungkin tidak selalu tahu jenis bisnis yang mereka tangani, tetapi sebagai pemilik toko, memilih model B2C yang tepat sangat penting untuk kesuksesan Anda.

1. Direct to Consumer (DTC)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, DTC adalah jenis model bisnis B2C yang berfokus pada penjualan produk langsung ke individu (konsumen akhir). Misal pembuat pigora yang menjual pigoranya langsung ke konsumen tanpa melewati agen atau distributor.
Bisnis DTC mengontrol proses produksi sendiri, perusahaan DTC biasanya memiliki harga yang kompetitif, kontrol kualitas yang baik, dan margin yang kuat.

2. DTC Berlangganan
Model langsung ke konsumen yang mengharuskan pembeli membayar mingguan, bulanan, atau triwulanan disebut sebagai DTC langganan.
Biaya berulang menghasilkan aliran pendapatan yang sangat dapat diprediksi untuk bisnis tipe ini, serta peningkatan loyalitas pelanggan dan keterlibatan pelanggan yang lebih kuat. Namun tidak semua produk cocok untuk model langganan, terutama peralatan besar dan barang tidak habis pakai lainnya.

3. E-retail
Beberapa bisnis e-commerce mengambil sumber lini produk mereka dari merek lain untuk membuat toko barang dagangan yang bisa dikreasikan sendiri.
Kelebihan E-retail menikmati kemampuan untuk menawarkan berbagai pilihan produk tanpa membuat setiap item. Dalam artian, bisnis ini bisa mengambil produk dari merek lain, dan bisa dijual langsung. Misal dropshiper dan reseller.
Namun kelemahannya adalah karena tidak punya produk sendiri, hal ini bisa mempersulit Anda untuk menonjol di pasar, produk tidak bisa Anda kreasikan. Setiap pemasaran yang Anda gunakanpun harus mentaati aturan dari pemilik produk asli.

4. Grosir B2C
Model grosir B2C yang paling terkenal adalah Alibaba, memiliki karakteristik bisnis B2B sambil tetap menawarkan opsi pembelian massal kepada konsumen individu.
Bisnis ini menjadikan setiap pembelian harus dilakukan dalam jumlah besar. Ini memungkinkan bisnis memanfaatkan pengambilan dan pengemasan yang lebih sederhana, yang mengalir ke saluran pipa untuk menghasilkan penghematan biaya dan efisiensi yang lebih besar.
Namun perusahaan Anda mungkin berada pada kerugian besar jika tidak mengenakan biaya lebih rendah dari pesaing.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi kami dinomor whatsaap 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.