Pergeseran ke arah digital menimbulkan ancaman bagi vitalitas peran distributor dalam rantai pasokan (terutama jika mereka tidak berkembang seiring dengan perubahan ini).
Untuk berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan, distributor perlu memperhatikan bagaimana ekosistem perdagangan berubah di sekitar mereka dan mendahuluinya (atau, paling tidak, mengikutinya).
Bagaimana e-commerce bisa menjadi peluang emas bagi distributor?
Pembeli B2B semakin menuntut dan merangkul digital lebih dan lebih setiap harinya. Sebagian besar meminta toko web dari vendor pilihan mereka, dan banyak konsumen yang membeli langsung dari distributor untuk memaksimalkan kenyamanan.
Distributor saat ini berada di persimpangan jalan: mendefinisikan kembali peran, layanan, dan proposisi nilai Anda, atau digantikan oleh inovator yang akan melakukannya. Sebagian besar distributor sudah menangkapnya. Data dari B2BecNews menunjukkan bahwa dua pertiga distributor memiliki situs e-commerce B2B, dan sebagian besar berencana menggunakannya untuk terus meningkatkan penjualan dan lalu lintas online. Terutama, mereka ingin meningkatkan penjualan web, meningkatkan lalu lintas web, meningkatkan pemenuhan.
Namun, sementara e-commerce jelas menjadi prioritas bagi distributor, itu belum tentu merupakan jalur langsung ke proposisi nilai yang direvitalisasi dan tahan di masa depan. Pendekatan distributor terhadap digital harus bijaksana dan strategis. Berikut ini tiga kiat untuk mengatasi lanskap e-commerce distribusi.
Baca juga artikel tentang : Cara Efektif Meningkatkan Profit Distributor
1. Dapatkan harga dan layanan yang tepat.
Pelanggan online menginginkan pengalaman pelanggan yang lebih kuat, strategi omnichannel, dan lebih banyak dukungan sepanjang perjalanan pembelian penuh (serta penawaran terbaik atau penawaran dengan harga terendah). Inilah tip pertama Anda: jangan hanya menawarkan apa yang diinginkan pelanggan sekarang, tapi juga mengantisipasi bagaimana digital akan mengubah kebutuhan mereka dan bereaksi sesuai dengan itu.
Namun, berhati-hatilah bahwa ketidakakuratan data akan menyebabkan masalah besar di sini, dan bahwa solusi terintegrasi ERP adalah yang terbaik untuk harga e-commerce waktu nyata dan data produk.
2. Gunakan saluran online untuk membuat proses offline lebih efisien.
Distributor dapat menambahkan nilai lebih pada pengalaman pelanggan online mereka dengan mengurangi sumber daya manual yang diperlukan untuk membuat dan memproses penjualan ini. Jangan tertekan atau terhambat oleh strategi khusus digital. Perpaduan antara titik kontak online dan offline, yang dijalankan bersama, cenderung berfungsi paling baik.
3. Buktikan pendekatan Anda di masa depan.
Ketika pasar distributor menjadi lebih terdigitalisasi, pasar saat ini cenderung menjadi lebih kuat, dan pasar baru yang sebelumnya terlalu mahal untuk dilayani akan mulai terjangkau. Saat Anda mengadopsi strategi digital Anda, sisakan sebagian bandwidth untuk mengembangkan dan menskalakan bisnis dan proses Anda sesuai kebutuhan.
Titik fokus dari strategi digitalisasi bagi distributor adalah menjadi basis pelanggan dengan berbagai kebutuhan dan harapannya. Distributor dapat mempercepat penjualan dengan melayani basis tersebut dengan platform perdagangan B2B yang terintegrasi secara mendalam ke dalam semua proses bisnis yang relevan dan mampu memberikan pengalaman belanja yang konsisten dan personal di semua titik kontak yang tersedia. Ketersediaan informasi khusus pelanggan yang berkelanjutan tentang produk, inventaris, dan status pengiriman atau akun, dikombinasikan dengan opsi layanan mandiri yang mudah digunakan dan layanan purna jual 24/7, hanyalah beberapa contoh nilai tambah yang akan memperkuat dan mempertahankan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.
Anda ingin kami bantu untuk menambahkan nilai tersebut dalam bisnis distributor Anda? Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.