Keterampilan presentasi yang buruk akan menghabiskan waktu, uang, dan peluang bisnis Anda. Bagi wirausahawan dan pemilik usaha kecil yang mengandalkan presentasi untuk mendapatkan investasi baru atau mendapatkan akun klien besar, presentasi yang buruk dapat menjadi pembeda antara keberhasilan dan kegagalan. Keterampilan presentasi yang kuat, di sisi lain, membantu bisnis menonjol dari persaingan, terhubung dengan klien baru dan memberi kesan pada para pemimpin industri. Apa yang membedakan presentasi yang kuat dari yang membosankan? Coba Anda simak penjelasan dalam artikel ini hingga akhir.
1. Bersikaplah Strategis
Memikirkan setiap presentasi bukan sebagai rangkaian slide yang terpisah, tetapi sebagai bagian dari upaya pemasaran Anda secara keseluruhan. Artinya setiap Anda mempersiapkan presentasi, Anda harus berpikir secara strategis.
Jangan hanya berfokus pada apa yang akan terjadi saat Anda berbicara. Alih-alih, susun presentasi Anda berdasarkan apa yang Anda inginkan terjadi setelahnya. Bertanya pada diri sendiri:
• Apa yang saya ingin agar diingat orang di akhir presentasi saya?
• Langkah selanjutnya apa yang saya ingin mereka ambil ketika kita selesai?
• Bagaimana saya bisa mendapatkan kepercayaan audiens saya?
Yang terakhir itu sangat penting, karena interaksi tatap muka dari sebuah presentasi seringkali lebih menimbulkan kesan daripada bentuk komunikasi lainnya.
Dengan berpikir strategis, Anda menempatkan diri Anda pada pola pikir untuk membuat presentasi yang mendukung upaya pemasaran Anda yang lain dan terhubung dengan audiens Anda.
2. Ketahui Materi Anda
Tidak ada yang lebih buruk daripada mempelajari isi presentasi sambil berbicara. Anda harus meluangkan waktu sejenak untuk mengetahui isinya. Jika Anda tidak dapat berbicara dengan percaya diri dan bercakap-cakap, orang akan tahu Anda bukan ahli yang mereka cari. Dan jika Anda gagal menunjukkan keahlian Anda, audiens Anda akan kehilangan minat sebelum mereka mempercayai bisnis Anda.
Meluangkan waktu untuk mempersiapkan dan mengetahui materi Anda adalah kunci untuk presentasi yang menarik, tidak peduli dengan siapa Anda berbicara atau topik apa yang Anda liput.
Mengetahui materi Anda tidak berarti menghafal naskah. Sebaliknya, pahami apa yang Anda coba komunikasikan dan mengapa, termasuk:
• Informasi yang ingin Anda liput, termasuk statistik apa pun
• Aliran material
• Tujuan presentasi
• Semua pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh audiens Anda
Anda disarankan untuk membiasakan diri dengan konten Anda sehingga Anda dapat melanjutkan tanpa teknologi atau alat bantu visual apa pun yang Anda siapkan.
3. Menarik Perhatian
Beberapa momen pertama presentasi sangat penting. Ini adalah saat Anda harus menarik perhatian audiens Anda dan meyakinkan mereka untuk mendengarkan sisa presentasi Anda.
Mulailah presentasi Anda dengan cerita kecil atau anekdot tentang bisnis Anda, lalu kaitkan kembali anekdot itu kepada audiens Anda.
Gunakan sesuatu yang menangkap rasa ingin tahu atau sesuatu yang mengejutkan. Jika Anda bisa membuat mereka membayangkan sesuatu itu akan langsung membantu audiens Anda memahami apa yang Anda bicarakan.
4. Bicaralah Dengan Jujur
Setelah Anda mendapatkan perhatian audiens, berbicara secara persuasif dan percaya diri dapat menjadi menakutkan, terutama jika Anda tidak nyaman berbicara di depan umum.
Untuk mengatasi kecemasan Anda, cobalah untuk memilih satu orang di antara penonton untuk diajak bicara. Jangan pernah memilih orang yang paling mengintimidasi Anda. Sebaliknya, pilihlah wajah yang ramah di tengah kerumunan dan bicaralah dengan mereka. Kemudian semua orang akan mendengar pesan percaya diri yang sama.
Dengan berbicara seolah-olah Anda sedang berbicara dengan seorang teman, presentasi Anda secara alami akan terdengar komunikatif dan jujur, daripada dihafal dan dilatihkan.
Bagaimana Anda terdengar komunikatif saat menyampaikan presentasi yang telah Anda persiapkan secara ekstensif? Jangan membaca apa yang tertulis di slide Anda. Sebaliknya, visualisasikan slide Anda. Taruh gambar di benak Anda untuk masing-masing slide … Sesuatu yang memberi isyarat kepada Anda agar Anda dapat membicarakannya, bukan sesuatu yang memberi isyarat kepada Anda sehingga Anda mengucapkan kata-kata yang telah dihafal.
Jika Anda menjadi gugup atau kehilangan tempat, cobalah untuk mengingat bahwa yang Anda lakukan hanyalah menceritakan sebuah kisah. Presentasi adalah cerita perusahaan. Jika Anda dapat menceritakan kisah perusahaan Anda dengan pesan singkat dan diperkuat dengan slide visual, Anda masuk.
Semoga arttikel di atas bermanfaat bagi pembaca. Apabila pem,baca membutuhkan bantuan dalam manajemen bisnis dan pengembangan bisnis serta merapikan manajemen bisnis hingga outopilot, silahkan hubungi kami di https://wa.me/6281252982900. Kami siap mendampingi anda.