Bagi kita yang menjalankan bisnis keluarga, liburan mengingatkan kita akan banyak berkah yang diberikan kewirausahaan kepada kita. Menjalankan bisnis keluarga dapat menakutkan, membuat frustrasi dan menimbulkan manfaat di saat yang sama.
Di antara diskusi yang paling sulit bagi pengusaha dengan keluarganya adalah perencanaan suksesi. Dan ini ibarat hadiah menarik yang dapat diberikan kepada anak-anak, saudara kandung, dan para karyawan yang bersangkutan.
Kurangnya kejelasan dalam manajemen dapat menyebabkan disfungsi. Apalagi menyangkut urutan kekuasaan atau hak waris. Jika ini tidak di diskusikan dengan baik, tentu akan menimbulkan berbagai masalah kedepannya. Agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan, membuat rencana suksesi dan instrumen perencanaan keuangan menjadi salah satu solusi yang tepat. Nah, berikut ini akan kami sampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan pemilik bisnis untuk membuat rencana suksesi bisnis keluarga.
1. Tetapkan Tujuan Yang Spesifik Dan Jangka Panjang Untuk Kepemilikan.
Setiap bisnis harus memiliki rencana strategis tertulis. Dalam rencana strategis, manajemen dapat mengklarifikasi rencana pertumbuhannya, target keuangan, dan transisi kepemilikan.
2. Mengintegrasikan Transisi Dan Rencana Kepemilikan Tanah.
Rencana strategis harus dibangun secara paralel (walaupun rencana strategis adalah dokumen yang berubah-ubah dan cair). Berhati-hatilah dalam menyelesaikan perselisihan keluarga, karena hal itu hanya akan diperbesar jika pemilik bisnis telah berlalu. Hal ini meliputi Perjanjian jual-beli, Rencana kepemilikan saham karyawan, Hadiah, dan Asuransi jiwa.
3. Lakukan Evaluasi Terhadap Tim Manajemen Anda.
Buat satu set “kompetensi” manajemen. Mintalah tim manajemen menilai keterampilan masing-masing manajer, atau menyewa perusahaan luar untuk mempelajari kecerdasan emosional dan tingkat keterampilan mereka. Buat kisi dan nilai berdasarkan kompetensi manajerial.
4. Bersikap Adil.
Jangan pernah menunjukkan perlakuan istimewa kepada anggota keluarga. Ini adalah bisnis yang buruk yang akan mengasingkan karyawan lain.
5. Buat Anak-Anak Bekerja Di Tempat Lain Setidaknya Lima Tahun Sebelum Membawa Mereka Ke Dalam Bisnis.
Anak-anak pendiri atau anggota keluarga multi-generasi menghadapi lebih banyak pengawasan, dan perlu waktu untuk menjadi dewasa.
6. Buat Rencana Pengembangan Untuk Anggota Keluarga Kunci.
Hindari memberikan promosi sewenang-wenang kepada anggota keluarga yang mungkin tidak mendapatkannya. Alih-alih, letakkan mereka di jalur pendidikan, termasuk pengembangan profesional, sehingga mereka dapat mengasah keterampilan mereka.
7. Buat Sistem Manajemen Kinerja Yang Kuat.
Latih manajer Anda (terutama manajer senior) tentang bagaimana membuat orang bertanggung jawab pada hasil kinerja tertentu. Proses metodis akan meminimalkan persepsi favoritisme.
Merencanakan suksesi untuk bisnis keluarga bisa jadi merupakan satu hal penting yang harus anda lakukan untuk kebaikan bisnis Anda. Lakukan percakapan jujur dan rahasia dengan orang-orang utama Anda tentang jalur karier mereka. Pertimbangkan untuk mempekerjakan seorang pelatih untuk membantu mengembangkan keterampilan mereka. Mengembangkan pemimpin baru adalah kompetensi inti di perusahaan Anda.
Demikian beberapa cara atau langkah yang bisa anda praktikkan untuk kelangsungan bisnis keluarga Anda. Jika Anda membutuhkan informasi lebih jelas, atau membutuhkan konsultan untuk membantu kesuksesan bisnis keluarga Anda. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.