Bertemu kembali dengan kami tim GroEdu International Consultant (Lembaga Konsultan bisnis yang sudah dipercaya oleh berbagai kota besar diantaranya Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Makassar dan kota besar lainnya). Pada kesempatan kali ini, kami akan menulis artikel tentang “Apa Yang Dimaksud Dengan Bisnis Waralaba ?”.
Bisnis waralaba adalah bisnis di mana pemilik waralaba atau biasa disebut franchisor, memberikan hak atas logo, nama, dan model bisnis mereka ke pihak kedua yaitu penerima waralaba atau biasa disebut franchise. Waralaba adalah salah satu cara umum yang dilakukan dalam dunia bisnis. Bahkan, saya rasa tidak sulit bagi anda untuk menemukan bisnis waralaba disekitar anda, misal Indomaret, Alfamaret, McDonald, Wong Solo, KFC, Kebab Turki, dan masih banyak lagi.
Untuk berinvestasi dalam waralaba, franchise terlebih dahulu harus membayar biaya awal untuk hak bisnis, pelatihan, dan peralatan yang diperlukan oleh waralaba. Setelah bisnis mulai beroperasi, franchise umumnya akan melakukan pembayaran royalti yang berkelanjutan pada franchisor, baik secara bulanan, triwulanan, atau tahunan. Pembayaran ini biasanya dihitung sebagai persentase dari penjualan bisnis waralaba yang dilakukan oleh franchise.
Umumnya, pemilik waralaba akan mewajibkan model bisnis tetap sama seperti sebelum diberikan pada franchise. Misalnya, dalam penggunaan seragam, metode bisnis, logo, dan sebagainya. Franchise tidak hanya membeli hak untuk menjual produk franchisor, tetapi juga membeli hak untuk menggunakan proses bisnis yang sukses dan teruji yang sudah dilakukan oleh franchisor.
Di Indonesia sendiri bisnis waralaba dibedakan menjadi dua jenis berdasar asal bisnis waralaba, yaitu:
• Waralaba Luar Negri
Franchise jenis ini banyak digemari oleh sebagian orang karena sistem yang dipakai pada franchise luar negri lebih jelas. Selain itu merek yang di tawarkan juga telah mendunia sampai ke seluruh pelosok negri.
• Waralaba Dalam Negri
Begitu pula dengan jenis franchise yang satu ini juga sangat di gemari agar mereka dapat berinvestasi supaya bisa menjadi seorang pengusaha, namun banyak dari mereka yang menggeluti jenis franchise dalam negri yang masih kurang memiliki wawasan yang cukup.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan sebuah bisnis waralaba.
Kelebihan Bisnis Waralaba :
• Tingkat kegagalan yang rendah. Ketika anda membeli waralaba, anda akan membeli konsep mapan yang telah berhasil. Statistik menunjukkan bahwa waralaba memiliki peluang sukses yang jauh lebih baik daripada bisnis mandiri yang baru berdiri.
• Bantuan bisnis. Jika anda sebagai Franchise, anda akan menerima bantuan sepanjang masa bisnis mereka. Ketika anda membeli waralaba, anda akan menerima semua peralatan, persediaan. Serta mendapat instruksi yang diperlukan untuk memulai bisnis anda. Anda juga akan menerima pelatihan berkelanjutan yang sangat bermanfaat misal dalam manajemen dan pemasaran.
• Persediaan yang lebih murah. Waralaba Anda akan mendapat harga yang murah untuk persediaan, karena pada umumnya persediaan akan dibelikan langsung secara kolektif oleh perusahaan induk.
• Produk dan layanan telah membentuk pangsa pasar. Sehingga anda tidak perlu lagi melakukan pengujian pasar.
• Tidak diperlukan pengalaman. Anda akan menerima pelatihan dari franchisor. Dan dia harus memastikan anda dapat memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan waralaba.
• Anda biasanya memiliki hak eksklusif di wilayah anda. Franchisor tidak akan menjual waralaba lain di wilayah yang sama.
Kekurangan Bisnis Waralaba :
• Aturan dan pedoman. Kerugian utama dari membeli waralaba adalah Anda harus mematuhi aturan dan pedoman yang ditetapkan oleh franchisor. Sebagai franchise yang anggap independen, mungkin akan dianggap menyiksa. Bergantung pada perjanjian waralaba, franchisor dapat menentukan syarat-syarat tertentu seperti lokasi bisnis, jam operasi, harga produk, tata letak, bahkan furniture. Argument atau ketentuan ini bertujuan untuk menjaga keseragaman produk sehingga setiap lokasi waralaba memiliki tampilan dan rasa yang sama bagi pelanggan.
• Biaya awal. Membeli ke waralaba terkenal mahal. Jika ini pilihan Anda, Anda harus menyediakan sejumlah besar uang di muka atau mengatur pembiayaan yang diperlukan.
• Biaya berkelanjutan. Selain biaya awal pemakaian waralaba, anda juga harus membayar persentase royalti dari pendapatan bisnis waralaba anda disetiap jangka waktu yang telah ditentukan. Franchisor juga dapat membebankan biaya tambahan untuk layanan yang disediakan, seperti biaya iklan.
• Sifat waralaba yang tidak fleksibel dapat membatasi kemampuan anda untuk memperkenalkan perubahan pada bisnis untuk merespons pasar atau membuat bisnis tumbuh.
• Ancaman waralaba lain. Ancaman yang dimaksud adalah jika terdapat reputasi buruk oleh waralaba lain.
• Tidak menutup kemungkinan jika suatu saat franchisor akan gulung tikar. Tentu akan sangat merugikan anda karena mungkin saja anda tidak akan mendapatkan layanan seperti diawal sebelum franchisor gulung tikar.
Demikian artikel bisnis waralaba dari kami dan semoga bermanfaat bagi para pembaca. Jika ada yang menginginkan info lebih tentang bisnis waralaba, strategi membangun bisnis waralaba, membutuhkan bimbingan dalam memanajemen bisnis, bimbingan membangun bisnis startup, SOP bisnis waralaba silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com atau kontak langsung kami 081-8521172 & atau Wa. 081-252-982900. Kami siap membantu.