Kali ini konsultan bisnis surabaya dengan nama Groedu International Consultant, yang berada di Surabaya, Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Bandung dan Denpasar sedang membahas mengenai Feasible study atau studi kelayakan bisnis, silahkan pembaca simak di bawah ini.
Untuk memenangkan persaingan pasar, sebuah perusahaan harus melakukan analisis kelayakan bisnisnya secara berkala, dan berbenah diri dengan cepat. Studi kelayakan menjadi andalan perusahaan dalam melakukan pembenahan secara menyeluruh
Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang dapat diteliti. Aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis tersebut bersifat fleksibel sehingga dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Aspek-aspek dasar yang biasanya diteliti dalam studi kelayakan bisnis antara lain adalah sebagai berikut:
1. Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis
Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada semua hal terkait legalitas rencana bisnis yang hendak dilakukan oleh perusahaan. Ketentuan-ketentuan hukum tersebut meliputi: Izin lokasi, Akte pendirian perusahaan dari notaris, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat tanda daftar perusahaan, Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat, Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
2. Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis
Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada dampak suatu badan usaha untuk masyarakat sekitar.
a. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab bagaimana dampak keberadaan sebuah bisnis terhadap adat istiadat di wilayah setempat
b. Dari segi ekonomi, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab apakah sebuah bisnis mampu menaikkan atau justru menurunkan rata-rata pendapatan per kapita di wilayah setempat
3. Aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis
Aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada pertanyaan apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Aspek tersebut dapat dilihat melalui hal-hal berikut:
a. Potensi pasar, dinilai berdasarkan bentuk pasar/ konsumen yang dipilih
b. Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini diketahui melalui proses mengukur dan meramal permintaan dan penawaran berdasarkan produk sejenis yang telah ada saat ini
c. Daya beli masyarakat dengan memperhitungkan perkembangan atau pertumbuhan penduduk
d. Segmentasi, target dan posisi produk di pasar
e. Situasi persaingan di lingkungan industri
f. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini
g. Manajemen pemasaran, terdiri atas analisis persaingan dan bauran pemasaran
4. Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada hal-hal teknis dan teknologi yang akan dipakai pada perusahaan tersebut. Aspek-aspek tersebut antara lain terdiri dari: Pemilihan strategi produksi, Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi, Rencana kualitas, Pemilihan teknologi, Perencanaan kapasitas produksi, Perencanaan letak pabrik, Perencanaan tata letak (layout), Perencanaan jumlah produksi, Manajemen persediaan, Pengawasan kualitas produk
5. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis
Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada pembangunan dan pengembangan operasional perusahaan. Aspek manajemen memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga manajemen finansial perusahaan. Semua hal yang terkait dengan bagaimana operasional perusahaan dapat dijalankan termasuk pada aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis.
6. Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis
Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada besaran modal dan sumber dana yang akan digunakan dalam membangun sebuah usaha serta kapan dan bagaimana modal tersebut dapat dikembalikan. Jika diuraikan, maka aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi: Kebutuhan dana dan sumbernya, Aliran kas (cash flow), Biaya modal (cost of capital) seperti Biaya utang dan Biaya modal sendiri, Perihal kepekaan, Pemilihan investasi seperti Pilihan leasing atau beli dan Urutan prioritas proyek bisnis
Aspek aspek diatas merupakan hal yang mutlak untuk diperhatikan dalam melakukan studi kelayakan bisnis. Menganalisis bisnis harus menyingkirkan jauh jauh sikap subjektifitas terhadap perusahaan untuk menghasilkan output laporan studi kelayakan yang baik.
Semoga artikel di atas bermanfaat bagi pembaca, apabila pembaca membutuhkan bimbingan dalam pembuatan Feasible study, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak Frans M. Royan di wa 081-252982900. Kami siap membantu. Terima kasih.