MASALAH-MASALAH MANAJEMEN OPERASIONAL APA YANG PATUT ANDA KETAHUI?

5 Masalah Dalam Manajemen Operasional Ini Yang Wajib Diketahui
Dalam sebuah perusahaan, manajemen operasional merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mengatur perencanaan, koordinasi, dan pengawasan segala kegiatan operasional perusahaan tersebut. Secara singkat manajemen operasional bertujuan mengubah input perusahaan menjadi output yang optimal. Berikut adalah lima permasalahan yang sering dialami oleh manajemen oprasional perusahaan yang tentunya harus kita pelajari untuk bahan evaluasi perusahaan kita dimasa yang akan datang
1. Pemilihan Strategi Dalam Produksi
Problem yang pertama akan dihadapi manajemen operasional dalam perusahaan adalah tentang strategi dalam produksi, tentang strategi apa yang tepat untuk diimplementasikan dalam system produksi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan sesuai dengan daya cipta perusahaan. Perusahaan biasanya akan mulai melakukan penelitian pemasaran untuk mengetahui apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen secara detail. Dari hasil penelitian yang didapat perusahaan nantinya akan ditetapkan macam-macam strategi produksi yang biasanya dikti dengan menciptakan bermacam produk juga. Tidak lupa perusahaan harus selalu mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan dalam melakukan proses produksi

2. Pemilihan Produk Prioritas
Permasalahan berikutnya adalah pemilihan produk prioritas atau produk andalan perusahaan. Perusahaan harus menentukan satu produk dari beragam alternative ide produk untuk diprioritaskan dan diproduksi dalam jangka panjang. Satu hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam memilih produk prioritas adalah aspek marketing. Bagaimana kondisi pasar yang akan dituju, bagaimana analisis pesaing, dan bagaimana perkiraan kinerja produk tersebut dalam pasar yang akan dituju. Segmen pasar haruslah jelas dengan kriteria pasar yang berskala besar, dan memiliki potensi jangka panjang, analisis pesaing harus teliti sehingga perusahaan mampu melakukan strategi pemasaran dengan tepat, positioning dengan tepat dan memenangkan persaingan pasar. hal ini dilakukan untuk menghindari performa produk prioritas yang buruk. Karena produk prioritas harus memiliki kontribusi yang lebih besar daripada produk lain bagi perusahaan

3. Perencanaan Produk Awal
Perencanaan produk awal adalah suatu proses pengkonsepan suatu produk secara keseluruhan. Pada proses pembuatan desain produk awal sebaiknya perusahaan mempertimbangkan beberapa hal penting diantaranya adalah manfaat produk, fungsi pendukung produk, desain, estetika dan lain lain. pada tahap perencanaan ini permasalahan yang dijumpai perusahaan adalah pandangan kesempurnaan dalam membuat produk, sehingga perencanaan produk berlangsung lama karena tuntutan kesempurnaan dari perusahaan yang nantinya akan menimbulkan permasalahan pada saat proses memproduksi massal karena desain produk awal ini nantinya akan menjadi acuan dan ditindak lanjuti menjadi sebuah produk yang mana mendekati aslinya.

4. Pembuatan Prototip Untuk Diuji (mencapai kesempurnaan, sama dengan produk yang akan diproduksi massal)
Pembuatan prototip juga merupakan masalah serius yang dialami oleh banyak manajemen operasional perusahaan. Semua perusahaan memimpikan produk yang sempurna dan memiliki kinerja apik yang mampu memenangkan persaingan pasar. namun banyak perusahaan terlalu terobsesi pada kesempurnaan dalam proses menciptakan prototip perusahaan. Prototip merupakan produk yang sengaja dibuat untuk percobaan sebelum produk diproduksi secara massal. Fungsi dari prototip adalah untuk menilai kemampuan produk. Apakah produk tersebut sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau belum dapat dilihat dari prototip tersebut. Biasanya setelah prototip jadi akan dilakukan pengujian untuk mengetahui beberapa aspek yang kurang. Banyak perusahaan tidak memperhatikan kemampuan dari perusahaan itu sendiri dalam memproduksi prototip dengan skala besar, beberapa perusahaan kesulitan menjaga standar kualitas pada saat produksi massal, akhirnya kualitas produk yang diproduksi massal tidak sebaik kualitas prototip

5. Implementasi Produk Jadi
Setelah prototip telah berhasil dibuat sesuai dengan yang direncanakan perusahaan, masalah yang timbul berikutnya adalah penilaian implementasi dari produk tersebut atau dengan kata lain perusahaan harus menilai apakah produk jadi yang sudah dipasarkan tersebut memiliki masa depan yang baik. Biasanya perusahaan melakukan penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang dianggap penting. Penilaian kriteria-kriteria ini berupa pemberian skor atau bobot kepentingannya. Apakah produk yang telah dipasarkan memiliki bobot yang pas dalam skala minimal ordinal. Perusahaan juga masih harus mencari rata-rata skornya. Kemudian membandingkan rata-rata skor dengan standar minimal yang sebelumnya sudah ditentukan oleh perusahaan. Apabila nilai produk tersebut di atas standar maka produk bisa dianggap sukses pada saat itu. Bagaimana bila skornya di bawah minimal standar yang ditentukan? Hal tersebut berarti produk harus diperbaiki hingga mencapai sasaran kualitasnya.
Itulah beberapa masalah-masalah yang umumnya ditemui dalam manajemen operasional perusahaan. Selain permasalahan di atas, perusahaan masih harus melakukan evaluasi kualitas produk dari waktu ke waktu, apakah kualitas produk harus ditingkatkan? Perlukah membuat suatu variasi atau diferensiasi produk? Apakah kondisi pasar masih cocok dengan produk yang diproduksi perusahaan? Evaluasi baiknya dilakukan secara berkala agar kualitas produk tetap terjaga dan tetap diminati oleh pasar.
Apabila bapak ibu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut diatas, atau merapikan manajemen operasional dengan kelengkapan SOP, sistem informasi manajemen, pembentukan Tim pemasaran termasuk Digital marketing dengan konsep Omni Channel, dan penggunaan software accounting dan operasional tools lainnya, silahkan hubungi kami di groedu@gmail.com atau wa 081-252-982900. Kami siap membantu anda.
#Konsultan manajemen Autopilot
#Konsultan manajemen Bisnis
#Konsultan marketing “Omni Channel”
#Konsultan manajemen Ritel