Berdasarkan dari data-data Kementerian Perindustrian Nasional, sektor makanan dan minuman telah mengalami peningkatan yang baik sebanyak 9,23% untuk tahun ini dan diperkirakan akan semakin terus tumbuh dan berkembang pesat lagi di tahun-tahun berikutnya. Hal ini menunjukkan adanya prospek yang cukup cerah bagi Anda yang sudah terjun ke dalam bisnis ini.
Akan tetapi, agar dapat memenangkan persaingan pasar konsumen yang begitu ketat ini dalam dunia industri makanan dan minuman, maka setidaknya Anda harus mampu dalam mengikuti segala macam perubahan-perubahan/trend yang terjadi selama ini, baik yang berhubungan langsung dengan permintaan konsumen atau efek dari perkembangan teknologi.
Berikut ini merupakan beberapa trend-trend terbaru dalam dunia industri F&B (makanan dan minuman) yang wajib untuk Anda ketahui.
1. Produk-produk yang Instagrammable.
Saat ini sebenarnya tidak hanya restoran-restoran dan cafe-cafe saja yang harus terlihat lebih menarik, akan tetapi juga dari berbagai menu-menu makanan dan minuman yang disajikannya. Konsumen tidak hanya akan membeli makanan dan minuman berdasarkan dari rasa dan kualitasnya saja, akan tetapi juga presentasinya. Kebanyakan dari generasi millennial saat ini memiliki kebiasaan akan memfoto terlebih dahulu makanan dan minuman yang nanti akan mereka makan dan kemudian langsung mengunggahnya ke Instagram. Hal semacam ini tidak hanya banyak terjadi pada restoran dan cafe-cafe saja, akan tetapi juga makanan dan minuman yang on-the-go atau yang banyak dijual di food truck.
2. Menu-menu makanan yang lebih sehat.
Permintaan dari para konsumen untuk kategori produk-produk makanan dan minuman dengan kandungan yang lebih sehat dan bercita rasa unik serta menarik akan menjadi semakin meningkat tajam. Banyak diantara restoran-restoran dan gerai-gerai makanan yang akan memasukkan makanan yang berkalori rendah dan minuman rendah gula ke dalam menu masakan mereka. Dengan semakin meningkatnya permintaan-permintaan dari para konsumen untuk makanan dan minuman yang lebih sehat, sekarang ini juga semakin banyak restoran-restoran yang mengizinkan para konsumen untuk mempersonalisasi bahan-bahan makanan dan juga minuman mereka sendiri sesuai dengan diet yang ingin mereka jalankan, misalnya bebas gula, vegan, Paleo, gluten free, dan lain sebagainya. Banyak juga diantara restoran-restoran tersebut yang menawarkan konsep BYOM (Build Your Own Menu), seperti yang sudah dilakukan oleh Chipotle.
3. Pemesanan makanan dengan menggunakan tablet menu.
Trend lainnya yang masih bisa Anda temukan saat ini dari industri makanan dan minuman ini adalah customer experience yang lebih unik. Pelanggan tidak hanya bisa datang langsung ke restoran untuk makan dan minum saja, akan tetapi juga untuk mendapatkan pengalaman dine-in yang lebih menyenangkan, salah satunya adalah melalui teknologi self-service seperti halnya e-menu. Untuk saat ini sudah menjadi semakin banyak restoran-restoran yang menyediakan digital tablet menu bagi para pelanggannya, sehingga akan menjadi semakin lebih mempermudah bagi para pelanggan dalam hal memilih menu, melakukan pemesanan ke dapur, memanggil para pramusaji, dan juga untuk meminta tagihan. Di Indonesia sendiri, konsep semacam ini juga sudah banyak digunakan oleh restoran-restoran dengan cara mengusung konsep seperti makanan-makanan Korea, Mujigae dan juga restoran Jepang, Genki Sushi.
4. Aplikasi kasir yang sudah berbasis cloud.
Hampir pada seluruh restoran-restoran yang sudah ada saat ini, banyak yang sudah mulai menggunakan sistem Point Of Sales (POS) untuk mempercepat proses pembayarannya, akan tetapi sebagian dari sistem POS yang telah digunakan selama ini masih lebih mengandalkan mesin kasir dan cukup rentan terhadap terjadinya berbagai permasalahan. Sistem POS yang sudah berbasis Cloud akan lebih memungkinkan bagi restoran untuk mengelola sistem pembayaran dengan menggunakan mobile device, sehingga transaksinya dapat tetap berjalan, meskipun mesin kasir sedang bermasalah. Seluruh informasi-informasi penting milik para pelanggan seperti data-data kartu kredit sudah tersimpan dengan sangat aman di dalam server Cloud.
Ketika listrik sedang padam, maka Cloud POS akan tetap lebih memungkinkan untuk terjadinya transaksi agar masih tetap bisa berjalan dan seluruh data-data yang diperbarui setelah sistem tersebut kembali terhubung dengan internet. Sistem POS yang begitu canggih juga dapat diintegrasikan dengan berbagai macam sistem lainnya, termasuk juga dengan e-menu sehingga pembayaran masih dapat langsung dilakukan pada setiap meja pelanggan.
5. Marketplace & E-Commerce.
Sama halnya dengan bisnis ritel, perindustrian makanan dan minuman juga semakin berkembang dan bertransformasi ke dalam dunia digital. Tahun ini saja, permintaan dari para konsumen terhadap mobile ordering sudah menjadi semakin meningkat tajam, sehingga menjadikan banyak gerai-gerai makanan dan minuman yang pada akhirnya ikut-ikutan untuk membuka toko online atau situs e-commerce mereka masing-masing. Bahkan, banyak juga diantara restoran-restoran tersebut yang menyediakan aplikasinya sendiri untuk lebih memudahkan bagi para pelanggan mereka dalam melakukan pemesanan dan bisa mendapatkan berbagai macam update dari mereka.
Selain memiliki situs e-commerce nya sendiri, berbagai bisnis makanan dan minuman juga menjual produk mereka pada marketplace. Kini konsumen juga dapat dengan mudah untuk menemukan berbagai macam jenis toko grosir online pada marketplace terkenal, seperti halnya Lazada dan juga Shopee.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang beberapa trend-trend terbaru dan saat ini sedang berkembang dengan sangat pesat dalam dunia bisnis F&B (bisnis makanan dan minuman). Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, terimakasih dan salam sukses.
Anda ingin merapikan sistem manajemen perusahaan anda, atau membutuhkan software accounting, POS atau pay roll & HRD, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak ke 081-8521172 atau 081-252982900. Tim kami siap membantu anda!