Dalam menjalankan sebuah bisnis, sistem merupakan salah satu hal terpenting yang harus bisa diterapkan dan harus selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Sebagai seorang business owner, tujuan utamanya adalah dalam rangka untuk membangun dan mengembangkan bisnis yang mampu berjalan dengan ada atau tanpa adanya kehadiran Anda disana, dan itulah fungsi utama dari penerapan dan pengembangan sebuah sistem pada bisnis Anda.
Berdasarkan pendapat dari Robert Kiyosaki, terdapat tiga macam jenis sistem yang paling banyak diterapkan dan banyak digunakan oleh berbagai jenis bisnis saat ini, yaitu:
1. Sistem Bisnis Tradisional.
Yaitu, berupa sistem bisnis dengan Anda sendiri sebagai owner yang sudah membangun dan mengembangkan sistem tersebut. Sang pemilik bisnis sendirilah yang sudah berusaha untuk mengembangkan bisnis dan sistem bisnisnya seiring dengan berjalannya waktu.
Karena terlalu sering menghadapi trial error dan berbagai macam jenis kesulitan-kesulitan dalam membangun dan menjalankan sebuah bisnisnya, maka sang owner sendirilah sebagai inisiator sekaligus sebagai pencarian solusi bagi segala permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi oleh bisnisnya. Penggunaan sistem jenis ini juga dapat berubah sewaktu-waktu seiring dengan perjalanan proses bisnis dan berbagai perbaikan-perbaikan yang dilakukannya.
2. Sistem Bisnis Franchise (Waralaba).
Jika Anda memang berkeinginan untuk membeli sistem yang sebelumnya sudah ada dan pernah sukses dalam menjalankannya. Maka biasanya si pemilik bisnis ini lebih sering disebut dengan pihak franchisor dan si pemilik modalnya disebut dengan franchisee. Keuntungan yang paling banyak dicari dari penggunaan sistem jenis ini adalah franchisee tidak perlu lagi harus repot-repot untuk membuat sistem, karena sudah mengikuti sistem dari pihak franchisor dan karena itu pula, Anda dapat lebih memusatkan perhatian Anda kepada berbagai macam upaya dan tindakan-tindakan untuk mengembangkan orang-orang yang berada di dalamnya.
Kekurangan dari jenis bisnis waralaba ini adalah kurangnya tingkat fleksibilitas dari pihak franchisee. Karena pentingnya penggunaan sistem adalah berfungsi untuk mengecilkan terjadinya resiko dan untuk membuat bank agar bisa menjadi lebih mudah dalam meminjamkan uangnya kepada si pebisnis waralaba tersebut.
3. Jangkauan jaringan pemasaran.
Yang ini juga bisa disebut sebagai multilevel marketing atau sistem distribusi secara langsung. Jika Anda sudah membeli keanggotaan dan menjadi salah satu bagian dari sistem yang sudah ada ini, maka bisa langsung memulai untuk membangun bisnisnya.
Semua bisnis yang ingin sukses tetap membutuhkan kerja keras dan suatu kedisiplinan, begitu pula dengan jangkauan dari jaringan pemasaran ini. Kunci utama dari strategi jaringan pemasaran ini bukan hanya sekedar tentang menjual produk saja, akan tetapi juga lebih kepada pendidikan yang sudah ditawarkan oleh perusahaan tersebut dan akan sangat membantu Anda agar bisa berhasil.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang beberapa jenis sistem bisnis yang paling banyak diterapkan dan digunakan untuk bisa mencapai kuadran B, yaitu berupa kuadran yang bisa mencapai financial freedom. Lalu sekarang, jenis sistem bisnis seperti apakah yang sudah pernah Anda coba dari poin-poin diatas? Dan bagaimana hasilnya? Coba Anda pikirkan kembali, apakah sudah benar-benar sesuai seperti apa yang ingin Anda cita-citakan atau belum. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila bapak ibu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas atau membutuhkan pendampingan dalam pembuatan dokumen bisnis yang akan di-franchisekan, SOP sistem manajemen perusahaan, software accounting +POS, dan pendampingan perampingan manajemen lainnya, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak kami di wa 081-252-982900 atau 081-8521172. Tim kami siap membantu.