Pernahkah anda menjual barang di Toko Online ?
Saat menjual barang di Toko online anda tidak perlu lagi menata barang dagangan, menangani pelanggan yang mengantri panjang. Kini kebiasasan seperti itu sudah mulai pudar dan digantikan dengan belanja online yang membuat penjualan lebih mudah. Di luar hal positif tersebut tentunya ada masalah yang melekat pada bisnis online ini. Di bawah ini kami akan jelaskan masalah-masalah yang sering terjadi pada Toko Online.
Masalah kualitas
Masalah ini merupakan masalah yang sering terjadi. Pada Toko online kualitas barang sering dapat dilihat dari review pembeli. Ex-pembeli memberikan review penilaian pada barang yang telah dibelinya. Ada penilain positif dan juga negatif. Ada yang obyektif dan ada pula yang subyektif. Pengalaman pembeli akan memengaruhi calon pembeli, dan harapan pemilik Toko online mendapatkan review pengalaman dari pembeli hanya hal-hal positif saja sehingga tidak jarang pembeli secara sengaja meningkatkan penjualannya sendiri dengan mereview Toko online miliknya untuk meningkatkan minat pembeli. Masalah kualitas ini tidak lepas dari banyaknya jenis barang yang dijual dan ukuran. Oleh sebab itu sangat sulit memeriksa kualitas barang. Banyaknya jenis barang membuat sukar dalam menilai kualitas barang dari setiap merek barang. Banyak variasi pada setiap merek. Menjual barang secara online berbeda dengan menjual barang secara konvensional. Review ex-pembeli akan memengaruhi calon pembeli. Sehingga untuk menjaga reputasi Toko online kita, sebaiknya memberikan pelayanan yang terbaik dan mampu memuaskan pelanggan sehingga review yang didapatkan lebih obyektif dan positif. Hal-hal yang biasanya mendapat penilaian dari pelanggan yakni deskripsi barang, lebih lengkap dan obyektif lebih baik. Waktu pengirimannya, lebih cepat lebih baik. Cara pelayanannya, diharapkan lebih ramah untuk mendapatkan respon positif pelanggan.
Masalah pembayaran
Mekanisme pembayaran pada pembelian online dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pembeli dapat menggunakan kartu kredit, kartu debit, dan e-money. Transaksi online lebih cocok jika menggunakan virtual money. Meski transaksi pembayaran telah terintegrasi dengan jaringan internet, namun bukan berarti tidak terdapat kendala. Justru banyak kendala-kendala yang berpotensi terjadi seiring dengan perkembangan digital. Masalah yang kerap terjadi yakni pembayaran online rentan mengalami kegagalan. Kegagalan pembayaran dapat disebabkan oleh berbagai macam hal salah satunya yakni lemahnya jaringan internet yang tersedia. Hal ini menyebabkan pembayaran tidak sampai ke rekening penjual. Meski transaksi online memberikan kemudahan akses dan kecepatan proses transaksi, namun kemudahan tersebut memiliki kelemahan. Penjualan secara konvensional tidak memerlukan konfirmasi, namun penjualan online harus melalui proses verifikasi yang lumayan rumit. Mekanisme ini membutuhkan konfirmasi ke pihak penjual dan menunggu beberapa hari untuk memastikan pembayarannya telah diterima. Bagi penjual sebaiknya memahami masalah ini. Memberikan kemudahan kepada pembeli tanpa proses yang rumit.Mempertahankan kecepatan proses transaksi dan mempersingkat proses verifikasi.
Masalah pengiriman atau logistik
Masalah lain yang sering muncul yakni saat pengiriman pesanan. Walaupun setiap transaksi online dapat ditelusuri dan dilacak untuk setiap transaksi pelanggannya, tetapi tetap saja masalah pengiriman ini tidak dapat dihindarkan. Masalah pengiriman yang sering muncul yakni, penerimaan barang. Waktu pengiriman barang sering tidak sesuai dengan waktu penerimaan barang. Pengirim mungkin datang pada waktu pagi sementara penerima pada waktu pagi berhalangan untuk menerima barang. Hal ini sering terjadi di lapangan. Perlu mencocokan antara ketersediaan pembeli dengan pengiriman. Penyelarasan antara rute pengiriman dengan ketersediaan pembeli menerima menjadi masalah dalam transaksi penjualan/pembelian online. Bagi para penjual online jika anda memiliki toko offline, coba ajak mereka untuk mengambil pesanan di Toko Fisik. Hal ini akan membuat mereka tidak membayar biaya pengiriman. Ini sebaliknya jika anda sekalian sebagai penjual toko offline, coba berikan pengiriman gratis jika konsumen berbelanja pada online Shop. Jika pelanggan datang tetapi anda tidak menyediakan stok, ajaklah mereka memesan di Toko online kemudian kirim barang kepada mereka tanpa memungut biaya.
Masalah kebijakan pengembalian dan penjaminan
Seperti masalah yang telah dijelaskan pada awal pembahasan. Bahwa masalah yang sering terjadi yakni masalah kualitas. Pembeli tidak dapat secara pasti mengetahui kualitas barang yang akan dibelinya. Banyak penjualan online memasang gambar-gambar menarik. Pembeli hanya dapat melihat gambar barang, wujud asli barang tidak dapat diamati pembeli. Pembeli hanya bisa memeriksa kondisi barang dagang hingga barang tersebut sampai diterima. Terkadang barang yang diterima baik, terkadang tidak sesuai dengan harapan.
Untuk mencegah keluhan pelanggan sebaiknya penjual perlu menjaga nama baik Toko online, dan memberikan informasi terkait dengan kebijakan retur barang pembelian. Memberikan jaminan kepada pembeli bahwa barang yang dijual berkualitas baik dan pembeli dapat mengirim balik barang jika barang yang diterima dalam kondisi rusak atau tidak sesuai dengan harapan.
Masalah keamanan
Transaksi penjualan mesti didukung dengan keamanan dari tindakan ciber internet. Data diri pribadi pelanggan mesti harus dijaga kerahasiaanya. Ketika data ini bocor, dan disalahgunakan oleh pihak lain maka risiko ini dapat menimbulkan masalah khususnya pada rekening pengguna. Pemain bisnis online ini ada yang sudah berukuran besar dan ada yang masih berukuran kecil. Bukan berarti perusahaan besar telah memiliki keamanan lebih baik dari perusahaan kecil. Setiap Toko online memiliki jenis keamanan terbaik dalam perlindungan detail pelanggan mereka. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan oleh hacker untuk mencuri data korbannya. Misal menipu korbannya agar memberikan informasi data diri yang diminta melalui link URL, email, dan sms. Korban tidak cermat pada aksi tersebut username dan password yang sifatnya rahasia akan dipergunakan oleh hacker untuk tujuan tertentu. Perhatikan penggunaan alamat website yang digunakan untuk transaksi penjualan. Usahakan URL-nya menggunakan “HTTPS”. Huruf “S” sebagai tanda bahwa website tersebut menyediakan keamanan data bagi pengunjungnya. Hal lainnya yakni terdapat icon gembok kecil pada address bar URL. Gambar ikon tersebut menunjukan bahwa pengunjung telah berada pada jalur akses Secure Socket Layer (SSL). Keamanan pengguna juga perlu diperhatikan dalam penyediaan aplikasi mobile pendukung pembayaran online. Periksa hasil penilaian ex-pengguna pada aplikasi yang ditawarkan, kemudian berikan respon positif pada setiap komentar mereka untuk menunjukan kepedulian terhadap konsumen. Berikan juga penyediaan update keamanan aplikasi. Aplikasi yang tidak didukung pembaharuan lebih rentan mendapat serangan hacker.
Masalah biaya
Secara umum untuk menarik konsumen penjual menggunakan strategi harga lebih rendah dari para pesaingnya. Penjual memanfaatkan kelalaian pelanggan. Maka tidak jarang sering terjadi keluhan pelanggan. Pelanggan sengaja dikenakan biaya tambahan tanpa disadarinya. Biaya pengiriman ini biasanya tidak include dengan barang jual sehingga pembeli mengeluarkan tambahan biaya untuk setiap unit produk yang dibeli. Masalah ini telah membuat pelanggan kecewa. Sehingga diharapkan para pelaku usaha online tidak menyembunyikan informasi mengenai biaya yang mesti dikeluarkan oleh pembeli.
Terima kasih telah berkunjung ke website kami, itulah sedikit penjelasan mengenai manfaat Strategi Penjualan Online. Apabila pembaca ingin membentuk manajemen toko on line yang tersistematis dan modern, membutuhkan pembenahan Standar Operational Procedure (SOP) dan butuh Accounting Software, silahkan pembaca menghubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 / 081-8521172. Kami siap membantu
Sampai bertemu di pembahasan artikel selanjutnya