Berbisnis yang kegiatan utamanya adalah untuk menjual barang maupun jasa yang bisa memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Karena proses bisnis untuk setiap masing-masing bidang memiliki keunikan dan kompleksitasnya masing-masing, maka dari itu dibutuhkan adanya suatu pengelolaan yang cukup memadai agar mampu berjalan dengan lebih optimal dan sebagaimana mestinya. Manajemen bisnis juga harus tetap memperhitungkan untuk dapat meminimalkan berbagai resiko bisnis.
Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan manajemen bisnis tersebut?
Manajemen bisnis mencakup beberapa kegiatan, seperti: perencanaan, pengelolaan dan operasional dari sebuah usaha. Manajemen bisnis ini sebagai pengatur utama dari komponen-komponen manajemen lain yang ada didalamnya, termasuk proses bisnis dalam rangka untuk mencapai apa yang menjadi tujuan utama dari perusahaan agar bisa menjadi suatu tujuan yang lebih strategis. Usaha yang masih berskala kecil dan menengah juga tetap membutuhkan adanya manajemen bisnis. Manajemen bisnis terdiri dari beberapa macam komponen-komponen manajemen yang pada akhirnya juga akan tetap menentukan perputaran dari roda bisnis dan mampu dalam memenuhi target-target yang telah ditentukan sebelumnya.
Komponen-Komponen Yang Terdapat Didalam Manajemen Bisnis adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Manajemen sumber daya manusia yang dihubungkan dengan ketersediaan dan penilaian dari kinerja karyawan. Manajemen SDM seperti ini akan sangat membantu Anda dalam menentukan standar-standar ketrampilan atau berupa pengalaman karyawan yang sangat dibutuhkan, pengaturan upah karyawan, serta untuk memberikan kejelasan terhadap hak dan kewajiban karyawan.
1. Manajemen Keuangan.
Manajemen keuangan yang baik justru sangat dibutuhkan dalam pengelolaan bisnis. Hal ini karena berkaitan langsung dengan alur perputaran keluar masuknya uang dalam bisnis. Pada manajemen keuangan ini maksudnya adalah berupa sirkulasi keuangan yang dikelola dengan baik, seperti dilakukannya perencanaan, penganggaran, pemeriksanan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana untuk bisnis. Melalui manajemen keuangan ini, maka anggaran bisnis akan dapat dikelola dan digunakan sesuai kebutuhan dengan lebih efektif. Tanpa adanya manajemen keuangan, maka data-data anggaran juga akan menjadi sangat kacau. Sehingga akan lansung berdampak sangat besar kepada ketidakjelasan data keuangan yang juga akan sangat mempengaruhi perputaran operasional bisnis. Bisnis Anda akan semakin kehilangan arah karena tidak mampu mengetahui untung dan ruginya.
2. Manajemen Produksi.
Kegiatan seperti ini terkait dengan bagaimana dari sebuah proses produksi dapat berjalan dengan baik, sehingga akan mampu menghasilkan barang atau jasa yang lebih bermanfaat. Aspek -aspek dalam manajemen produksi seperti ini juga meliputi: perencanaan produksi, barang yang diproduksi, mutu barang, jumlah barang, bahan baku, dan pengendalian terhadap proses produksinya.
3. Manajemen Marketing (Manajemen Pemasaran).