STRATEG-STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA YANG LEBIH BERSIFAT MANAJERIAL BAGI PARA PETINGGI ATAU PEMILIK USAHA

Dunia perindustrian IT terutama untuk bisnis IT startup di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat setiap tahunnya. Setiap bulan, akan selalu ada saja perusahaan-perusahaan baru yang didirikan dengan mimpi untuk bisa terus tumbuh menjadi semakin besar dan akan menjadi sebuah nama yang akan banyak dikenal orang pada sektor industrinya masing-masing, beberapa diantaranya yang sudah semakin banyak dikenal orang adalah : Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan banyak lagi yang lainnya.

Lebih dari sekedar ide bisnis dan keahlian dalam membangun brand produk, kepemimpinan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan tingkat keberhasilan dari perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut, berikut ini adalah beberapa tips yang banyak dilakukan oleh beberapa kepala perusahaan-perusahaan besar tentang bagaimana mereka dalam melakukan manajemen dan sukses untuk mengembangkan perusahaan mereka masing-masing:

1. Berikan karyawan Anda sebuah kepercayaan.

Sebagai seorang manajer dari perusahaan, memiliki karyawan yang dapat diandalkan itu berarti Anda tidak harus mengkhawatirkan tentang berbagai penanganan proyek-proyek kecil maupun dalam melakukan micro management. Hal seperti ini akan semakin memperbolehkan Anda untuk lebih fokus kepada pelaksanaan visi dan misi dari perusahaan Anda.

Pendiri GoDaddy, Bob Parsons menyatakan dalam sebuah artikel di Inc.com bahwa dia dapat meluangkan waktu kapan saja yang memang diperlukan karena dia dapat menyelesaikan pekerjaannya melalui tangan orang lain, dan hal tersebut memberikan dia kapabilitas yang lebih dalam bekerja. Dengan kata lain, seorang atasan harus mempercayai bawahan mereka untuk dapat bekerja dengan baik dan membuat keputusan yang tepat tanpa adanya sebuah pengawasan. Hal seperti ini akan semakin membebaskan sang atasan untuk melakukan pekerjaan yang lebih besar lagi dan tetap vsioner.

Bob Compton, mantan CEO dari bisnis startup komunikasi Vontoo, telah berpendapat bahwa seorang CEO harus bisa berkonsentrasi hanya kepada tugas-tugas yang seharusnya CEO lakukan. Dia percaya bahwa dengan cara fokus pada tugas-tugas tingkat tinggi adalah cara untuk dapat memastikan bahwa Anda akan dapat mengendalikan hari Anda, dan tidak akan membiarkan hari yang mengendalikan diri Anda.

2. Virtualisasi Dari Kegiatan Bisnis.

Perkembangan dunia teknologi telekomunikasi saat ini sangat memungkinkan bagi para pekerja untuk bekerja dari luar kantor, seperti dari rumah atau kedai kopi. Semakin banyak perusahaan yang berusaha untuk mengefisiensikan penggunaan ruang kantor dan menawarkan pilihan untuk bekerja dari rumah kepada para karyawannya. Apabila Anda ingin mempertimbangkan untuk melakukan hal ini, terdapat dua macam tips penting yang harus Anda ketahui dalam memanage tenaga kerja secara virtual :

• Percayai karyawan Anda.
• Siapkan sebuah sistem yang dapat mendukung pekerjaan mereka dari mana pun mereka berada.
Pendiri usaha sekarang dapat memulai sebuah perusahaan dari ruang tamu mereka sendiri karena perkembangan internet dan sistem manajemen online yang semakin mendukung pengelolaan tenaga kerja secara virtual.

Graham Hill, pendiri sebuah blog sukses Treehugger, memulai usahanya dari sebuah apartemen di Barcelona bermodalkan hanya satu laptop dan koneksi internet. Graham bekerja dengan pekerja kontrak secara remote selama dua setengah tahun pertama site tersebut didirikan, dan membayar para penulis melalui layanan PayPal. Sistem kerja ini sangat memungkinkan dirinya untuk menjalankan situs sambil tetap tinggal di berbagai negara seperti Argentina, India, dan Thailand. Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi, para atasan akan dapat memantau karyawan dari kantor secara virtual, menggunakan teknologi pengiriman pesan singkat dan telekonferensi.

Meskipun demikian, banyak diantara para atasan yang telah menerapkan sistem virtual ini mengakui bahwa komunikasi melaui tatap muka masih belum bisa sepenuhnya tergantikan. Untuk mengatasinya, beberapa perusahaan web besar seperti WordPress mengadakan pertemuan tahunan perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi para pegawainya untuk bisa bertemu dan bertatap muka secara langsung. Perlu diingat bahwa meskipun bekerja dengan jarak jauh dapat memberikan karyawannya kenyamanan yang mereka perlukan tanpa adanya gangguan kantor seperti pada umumnya, pertemuan secara langsung masih sangat diperlukan untuk membangun sikap dan moral para karyawan bahwa untuk siapa mereka bekerja, kerja sama tim, loyalitas terhadap perusahaan dan hubungan baik diantara para karyawan.

3. Memberikan Penghargaan.

Menurut Editor Fortune Adam Lashinsky, perusahaan sekelas Apple mengembangkan budaya perusahaan yang terus mendorong adanya diskusi dan memperbolehkan para karyawannya untuk saling menantang pendapat satu sama lain. Budaya seperti ini secara tidak sadar ternyata lebih memungkinkan untuk memaksa keluarnya ide maupun hasil pekerjaan terbaik karena adanya kontribusi yang besar dari seluruh karyawan yang terlibat.

Selain itu, berilah penghargaan kepada para karyawan yang berprestasi cemerlang yang telah memberikan kontribusi terbaik mereka. Hal seperti ini tidak harus memerlukan banyak uang. Seperti contohnya CEO Yum!, sebuah perusahaan yang mengelola Pizza Hut dan KFC yang memberikan penghargaan terhadap karyawan teladan dengan hadiah-hadiah yang unik seperti ayam karet dan patung miniatur Taj Mahal.

4. Lacak Akuntabilitas dan Produktivitas

Paul English, salah seorang pendiri dari situs travel Kayak.com, memastikan bahwa seluruh karyawan yang ada mengetahui tentang metrik kinerja layanan pelanggan dan traffic dari situs web perusahaan. English mencapai ini dengan cara menempatkan beberapa monitor yang menampilkan metrik-metrik perusahaan tersebut di seluruh bagian kantor. Seluruh karyawan bahkan dapat melihat secara real-time respon layanan dari email pelanggan terbaru serta foto dari karyawan yang menjawab email tersebut. Sebagai seorang pemimpin perusahaan, Anda harus memastikan bahwa seluruh karyawan Anda tetap produktif dan dapat mengukur tingkat keberhasilan secara individual maupun tim. Hal seperti ini akan semakin membantu karyawan lain agar tetap bertanggungjawab terhadap pekerjaannya masing-masing.

5. Membuka Jalur Komunikasi.

Hal penting lainnya adalah bagi seorang atasan terutama pada level senior management untuk memastikan bahwa adanya jalur komunikasi yang dapat diakses oleh seluruh karyawan, baik itu adalah karyawan lama maupun karyawan baru pada setiap departemen yang ada. Terkadang ide-ide terbaik bisa saja keluar dari adanya percakapan tidak sengaja yang terjadi pada pantry maupun lorong-lorong kantor.

Selain itu, komunikasikan strategi bisnis Anda secara langsung kepada para karyawan, jangan diasumsikan bahwa karyawan Anda akan langsung mengerti dengan baik dari hanya membaca dokumen perusahaan. Doronglah karyawan Anda untuk lebih aktif dalam bertanya kapan saja. Hal-hal semacam ini akan membuat karyawan menjadi lebih terlibat dan mengerti tentang arah perkembangan perusahaan dan mereka akan membebaskan Anda dari berbagai kewajiban untuk mengawasi kerja karyawan Anda secara lebih mendetail.
Anda membutuhkan pelatihan managerial skill bagi pengembangan usaha khususnya manager, pembuatan SOP semua departemen dan terintegrasi di perusahaan, membutuhkan software untuk informasi teknologi. Silahkan hubungi 0818521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu.