Untuk menyongsong tahun 2017 Kimia Farma mengadakan pelatihan “Merchandising Management”. Pelatihan ini tentunya sangat power full untuk membekali para SDM yang berada pada lini depan seperti MD dan sales Force. Training yang mengulas banyak mengenai display dan tata letak produk di rak Modern Market diuraikan dengan lugas oleh Trainer dari Groedu International consultant yang expert dalam bidang training sales dan marketing. Pak Agus Widodo selalu memberikan materi ini untuk beberapa perusahaan yang membutuhkan pelatihan di bidang ini.
Materi yang disampaikan meliputi : Definisi dan Benefit Merchandising Management, Strategi merchandising management, Merchandising dan Pricing Strategy di Outlet, Teknik Pemajangan Display dan Layout Produk dalam Outlet, Peranan IT (Informasi teknologi) dan Pengelolaan Persediaan Toko, serta item lainnya yang sangat menarik untuk level supervisor MD maupun MD dan sales force.
Mengapa pelatihan ini diajarkan? Sebelum menjawab hal ini, baiklah akan kita informasikan bahwa beberapa perusahaan multi nasional company maupun nasional local menggunakan cara-cara ini agar produk yang dipasarkan bisa eksis dan terpasarkan dengan baik. Salah satu rekanan dalam memasarkan produk FMCG ( Fast moving consumer good) pada umumnya menggunakan saluran yang terdiri dari toko modern maupun toko tradisional. Toko modern antara lain supermarket nasional berjejaring, supermarket local, minimarket berjejaring maupun mini market local. Saluran ini memiliki kekuatan penjualan di gerai masing-masing melalui display produk yang ada di setiap rak. Oleh sebab itu pengetahuan merchandising management baik oleh pihak toko itu sendiri maupun oleh para MD dan sales force sangat dibutuhkan.
Dalam pelatihan para MD dan sales force akan mengetahui mengapa mereka memiliki tugas dan tanggung jawab memelihara display sedemikian rupa di saluran yang telah disebutkan diatas, antara lain agar terjadi peningkatan penjualan di masing-masing saluran. Pemajangan yang bersih, selalu tersedia stoknya, rapih dan menarik akan memiliki peluang produk disentuh dan dibeli oleh konsumen. Upaya-upaya melakukan display yang terbaik adalah salah satu aktivitas agar produk yang diedarkan di saluran bisa keluar dari rak supermarket, yang artinya produk dibeli oleh konsumen.
Namun sayang masih banyak perusahaan yang belum memahami hal ini, sebab selain kekurangan budget juga kekurangan sumber daya yang akan mengelola saluran ini. Umumnya perusahaan hanya focus di penjualan saja, dan sebagai konsekuensinya perusahaan tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang memiliki SDM yang bergerak di bidang merchandising. Oleh sebab itu bagaimana upaya perusahaan agar produk dapat sell out dari saluran atau toko. Tentunya pengetahuan merchadising ini wajib diajarkan pada jajaran SDM penjualan perusahaan.
Untuk itu perlu pelatihan yang terus menerus pada SDM bagian penjualan ini agar selain melakukan penjualan juga melakukan upaya display produk dengan benar sesuai yang diajarkan. Pelatihan yang dilakukan terus menerus dapat mendorong para sales people untuk berupaya meningkatkan penjualan melalui aktivitas display mendisplay.
Semoga artikel ini memiliki manfaat bagi pembaca. Apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini atau ilmu merchandising ataupun pelatihan yang mendalam mengenai merchandising. Silahkan hubungi groedu@gmail.com atau hubungi 0818521172 atau 081252982900. Kami siap membantu dan sangat terbuka untuk itu. ( Frans M. Royan)