Judul di atas mungkin bisa menimbulkan pro dan kontra. Mungkin sebagian pembaca merasa jijik mendengar hal ini. Namun kenyataannya beberapa perusahaan tidak tanggung-tanggung menggunakan para pramuniaganya mayoritas dari kalangan bencong. Seperti yang lagi trend saat ini adalah perusahaan produk sellular, seperti merek Oppo dan merek-merek lainnya mulai menggunakan tenaga ini untuk kegiatan penjualannya. Mengapa menggunakan tenaga kerja yang memiliki gender tidak jelas? Ternyata mereka memiliki ciri-ciri :
- Ulet dan tidak mudah menyerah.
- Lucu dan menggelikan sehingga banyak mengundang konsumen untuk datang dan menggodanya. Cara melayaninya kadang-kadang sedikit norak tetapi konsumen masih memaklumi.
- Selain tidak tahu malu, ia akan mengejar konsumen agar deal. Jadi disukai boss yang memiliki gerai-gerai di mal-mal.
- Ia tidak memiliki sakit hati meskipun dimarahi oleh konsumen sehingga keadaan apapun tenaga kerja ini siap.
Memang beberapa kali menggerutu jika target dinaikan, tetapi sesudah itu ia diam. Kenapa diam? karena kalau tidak bekerja dan keluar dari pekerjaan sulit mendapatkan pekerjaan baru, selain itu biaya hidup bencong lebih mahal dari pria-pria normal lainnya. Mereka mengkonsumsi kosmetik dan alat-alat kemayu lainnya. Harap maklum mengejar kecantikan wanita sempurna, atau wanita asli. Jadi alasan inilah mereka kemudian sangat gigih dalam melakukan penjualan. Jadi jangan heran sekarang mulai banyak perusahaan-perusahaan melirik gender setengah-setengah ini menjadi pramuniaga. Memang dibanding dengan yang difabel lebih baik yang model ini, lumayan selain lucu, menggemaskan tidak mengecewakan seperti wanita beneran kalau dandan seperti wanita. Sayang jumlahnya memang tak banyak model karyawan seperti ini, sehingga harus dicampur dengan yang normal.
Semoga artikel ini menjadi inspirasi dalam meningkatkan penjualan produk anda. Bagaimana menurut anda? (Frans M. Royan)