”Pada aktivitas penjualan penggunaan faktor kali merupakan pesona tersendiri. Salesman yang bisa menjalankan dan memiliki gagasan mengenai faktor kali, maka ia dapat melipatkan penjualan sedemikian rupa.”
– Frans M. Royan –
Salesman yang kaya selalu menggunakan faktor kali untuk mendapatkan kekayaannya. Sementara itu salesman yang miskin mengabaikan faktor kali. Faktor kali apa yang selalu digunakan oleh seorang salesman dalam menggandakan kekayaannya. Faktor kali yang nampak adalah jumlah pelanggan yang dikelolanya. Semakin banyak pelanggan yang dikelola, secara otomatis berdampak pada penjualan. Sekarang secara logika kita bisa menghitung. Salesman A dan Salesman B memiliki customer yang berbeda, tentu keduanya memiliki volume penjualan yang berbeda. Bisa jadi salesman A memiliki penjualan masuk target setiap bulannya sebesar 100% ke atas. Sementara itu Salesman B penjualannya tidak pernah mencapai 80%. Jika dihitung rata-rata misalnya salesman A memiliki customer sebanyak 2500 pelanggan, sedangkan salesman B hanya 2000 pelanggan. Sebagai persyaratan jika masing-masing membeli @ 1 karton suatu produk, maka hitungannya salesman A tetap menjadi unggul.
Di lapangan ternyata memiliki perbedaan hasil. Salesman B yang memiliki pelanggan lebih kecil dibanding salesman A ternyata volume penjualannya lebih besar dibanding salesman A. Apa yang terjadi sesungguhnya, ternyata salesman B bermain di faktor kali. Kalau salesman A hanya mentarget setiap pelanggan untuk membeli @ 1 karton, salesman B mentarget setiap pelanggan membeli dengan target @ 5 karton. Maka hasilnya memang berbeda. Jadi ada yang bisa dijadikan faktor kali, yaitu banyaknya pelanggan harus terus ditambah, dan penjualan setiap item produk harus ditambah. Jika kedua-duanya, baik pelanggan dan banyaknya pembelian terus ditambah, maka hasilnya juga luar biasa.
Nah, faktor kali yang dimanfaatkan oleh setiap salesman sehari-harinya ini ternyata bisa menghasilkan income yang luar biasa. Jika income salesman kemudian bisa disisihkan, baik dengan cara menabung dan kemudian mendepositokan, maka kekayaan salesman akan bertambah. Apalagi jika salesman juga melakukan investasi. Nilai investasinya yang tepat akan membengkak pula. Sebenarnya semua itu cikal bakalnya adalah bagaimana salesman itu menerjemahkan faktor kali sehingga ia mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Dibawah ini akan diuraikan konsep faktor kali yang dapat membuat orang menjadi kaya raya.
Apa yang dimaksud dengan faktor kali?
Faktor kali ini diperkenalkan oleh Robert Metcalfe yang mengatakan bahwa hukum ini diumpamakan sebagai kekuatan jaringan dan bagaimana hal tersebut membentuk interaktivitas dalam bentuk yang baru, serta dengan cepat membentuk komunitas yang kuat untuk mencapai ukuran yang besar dan cakupan yang luas. Kita pasti masih ingat dengan fax yang ada di kantor kita, kalau tidak ada pasangannya maka fax ini tidak akan berfungsi. Oleh sebab itu fax bekerja dan berlipat jumlahnya menggunakan hukum faktor kali. Selain fax adalah telepon, hand phone, internet dan semua aktivitas yang membutuhkan pasangannya, baru bisa dioperasikan berdasarkan faktor kali. Promosi pulsa murah yang diselenggarakan Fren adalah bentuk melipatkan penggunaan telepon. Fren memberikan syarat hanya sesama fren telepon bisa murah. Sekarang ini tidak hanya Fren yang melakukan program ini, XL pun juga melakukannya melalui iklan ”monyet yang tidak mau mikir”.
Faktor kali ini tidak hanya digunakan dalam aktivitas penggunaan peralatan yang meningkat menjadi sebuah jaringan yang besar dan luas. Di dalam penjualanpun ternyata hukum metcalfe ini bisa digunakan, misalnya pada penjualan secara jaringan yang dikenal dengan Multi level marketing. Seorang leader mendapatkan uang dari besarnya jaringan yang menjual dan dibinanya. Di dalam kenyataannya, seorang leader hanya dengan menjual 1 juta bisa memperoleh penghasilan lebih dari sepuluh jutaan. Ini suatu keajaiban pemasaran secara jaringan, tetapi kalau ditelusuri bahwa pemasaran jaringan ini bekerja dengan hukum faktor kali. Semakin banyak orang yang menjual maka semakin besar pula penjualan. Robert T. Kiyosaki pakar keuangan keturunan Jepang-Amerika juga mengamini hal ini, ia malah menganjurkan agar menjadi seorang penjual yang kaya, sebaiknya mengikuti pemasaran jaringan.
Faktor kali Bil Gates
Bill Gates lebih hebat lagi, selain sebagai perancang Microsoft office, ia adalah seorang penjual hebat yang menggunakan faktor kali. Bill Gates tidak merancang Microsoft office hanya satu versi tetapi membuat berbagai versi mulai dari Window 95, Window 98, Window 2000, Window XP, NT, Me dan seterusnya. Bill Gates kemudian membuat faktor kali dengan cara menjual hak patennya ke IBM, Sony, HP, Toshiba, Fujitsu dan seterusnya. Sementara itu IBM, Sony, HP, Toshiba, Fujitsu dan seterusnya menggandakan penjualan produk yang menggunakan soft ware Bill Gates ke seluruh pelanggan yang ada di seluruh Dunia. Dari sini didapat hasil akhir yang sangat luar biasa sehingga mengantarkan Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia.
Fasilitas jaringan yang menggunakan hukum Metcalfe seperti jaringan internet juga dimanfaatkan oleh Jeff Bezoss dalam menjual buku-bukunya menggunakan nama virtual Amazon. Penjualan buku yang meluas ke seluruh dunia ini dapat mempertebal kantongnya. Hal itu tidak heran sebab dalam kasus ini faktor kali bekerja secara maksimal. Pelanggan yang biasanya dibatasi oleh territory akhirnya menjadi tidak terbatas setelah penjualan dilakukan menggunakan fasilitas internet. Semua pelanggan di seluruh dunia bisa membeli buku-buku yang dibutuhkan melalui Amazon.com.
Gramedia direct selling juga mulai menggunakan program faktor kali untuk memperbesar penjualannya. Sejak tahun 2007 yang lalu, Gramedia direct selling sudah menerapkan pemasaran jaringan dengan cara merekrut penjual sebanyak-banyaknya agar buku-buku yang dimiliki Gramedia direct selling tersebar ke masyarakat luas. Untuk merangsang agar para marketing executive, sekarang ini dirancang pula berbagai reward bagi yang memenuhi target, seperti kredit kepemilikan sepeda motor, kepemilikan mobil atau kepemilikan rumah. Para penjual bisa menerapkan faktor kali dengan merekrut sebanyak mungkin down line yang potensial. Dari sini para penjual akan rugi jika tidak bisa menjadi kaya. Selain komisi, insentif, dan bonus-bonus lain bisa dipegang tangan jika rajin dan ulet dalam menawarkan produk-produk.
Apa faktor kali salesman kaya?
Ada berbagai faktor kali salesman sehingga membuatnya bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar dan membuatnya kaya. Tentu saja kalau persyaratan hemat, menabung, investasi dan terus mencapai target dilaksanakan dengan baik. Sedangkan faktor kali yang bisa diberdayakan adalah : pelanggan, item produk, kunjungan dan jaringan penjualan. Pelanggan adalah faktor kali yang perlu diperhitungkan. Semakin banyak pelanggan berarti semakin banyak tujuan yang akan dicapai dalam menjual produk. Pelanggan ini menjadi faktor kali yang sangat luar biasa. Jika di pemasaran jaringan, selain pelanggan adalah member sendiri, ada pula pelanggan diluar member. Semakin besar member dan pelanggan maka semakin besar kesempatan menjual produk.
Item produk yang dijual juga menjadi faktor kali bagi peningkatan penjualan produk perusahaan. Item produk yang beragam akan berbeda dengan produk yang memiliki hanya 2 sampai dengan 5 item produk. Di dalam konsep penetration juga disebutkan semakin banyak pelanggan dan semakin banyak item produk dimasukan pada pelanggan, maka akan terjadi peningkatan penjualan. Pada saat itulah faktor kali sedang bekerja. Pelanggan terus bertambah, dan setiap pelanggan terus menambah item produk yang dibelinya, dengan sendirinya faktor kali itu bekerja.
Kunjungan juga akan menjadi faktor kali. Begitu banyak pelanggan yang dikunjungi, semakin besar kesempatan konsumennya membeli. Selain itu semakin tinggi frekuensi salesman berkunjung maka semakin sulit pelanggan melepaskan diri dari perusahaan. Seperti yang diketahui, selama ini para penyalur produk tidak tergantung hanya pada satu perusahaan. Produk yang sama mereknya bisa beragam. Kondisi inilah yang membuat tingginya aktivitas substitusi. Dimana kebutuhan konsumen akan suatu produk bisa digantikan dengan produk lainnya. Jadi kunjungan yang frekuensinya tinggi juga mempengarui pelanggan agar menghentikan pembelian pada perusahaan lain.
Jaringan penjualan juga akan menjadi faktor kali. Kalau di consumer good salesman akan selalu menambah jaringannya dengan menambah tipe outlet yang dikunjungi. Sementara itu selain menjual di darat, penjualan bisa dilakukan melalui internet, melalui direct mail, melalui expo, serta banyak cara menjual di berbagai jaringan penjualan. Semakin banyak dilakukan penjualan di berbagai jaringan, maka semakin tinggi kesempatan terjadinya transaksi. Berbeda jika penjualannya hanya pada satu jaringan saja. Hukum faktor kali mengajarkan kepada kita agar berusaha mengalikan sebanyak mungkin dengan objek penjualan. Semakin banyak sasaran penjualan maka semakin banyak transaksi yang didapat. Dimana pada akhirnya semakin banyak pula income yang didapatkan oleh salesman. Salesman pada akhirnya juga menerima efek dari faktor ini dan akan semakin kaya pula.
Trik faktor kali dalam penjualan
Pada aktivitas penjualan penggunaan faktor kali merupakan pesona tersendiri. Bagi salesman yang bisa menjalankan dan memiliki gagasan mengenai faktor kali, maka ia dapat melipatkan penjualan sedemikian rupa. Dari pelipatan penjualan ini dapat menimbulkan hasil akhir penjualan yang masuk target, oleh sebab itu jangan lupa dengan faktor kali untuk melipatgandakan penjualan. Contoh penjualan yang menggunakan faktor kali yaitu penjualan kepada pelanggan dengan menggunakan berbagai program promosi. Program promosinya seperti pemberian reward untuk pelanggan yang pembeliannya masuk target!
Penjualan dengan faktor kali yang mendapat reward kalau diterjemahkan misalnya ”untuk setiap pembelian 10 karton produk dengan item tertentu akan mendapat hadiah kompor gas, untuk pembelian 15 karton produk dengan item tertentu akan mendapatkan Majic Com, untuk pembelian 25 karton untuk item tertentu mendapatkan telivisi berwarna 21 inci, untuk pembelian 35 karton untuk semua item akan mendapatkan 1 buah lemari es 2 pintu, untuk pembelian 50 karton semua item produk mendapatkan Note Book, seterusnya dan seterusnya……” semakin banyak yang dibeli oleh seorang pelanggan maka semakin besar hadiah yang didapatnya. Ini merupakan faktor kali yang membuat penjualan semakin meningkat.
Ada lagi contoh penjualan semakin meningkat menggunakan faktor kali, yaitu untuk pembelian produk slow moving semakin meningkat akan mendapatkan bonus produk fast moving. Contoh riil yang pernah terjadi adalah produk pembalut wanita merek Honey Soft yang pembeliannya semakin meningkat akan mendapatkan produk baterai ABC. Dimana kedudukan pembalut wanita Honey Soft adalah produk slow moving, sedangkan produk baterai ABC adalah produk fast moving. Para pedagang lebih menyukai menjual baterai ABC dari pada pembalut wanita, berhubung baterai ABC sangat dibutuhkan, maka membeli pembalut wanitapun tidak menjadi masalah. Kemudian hal yang bisa berlanjut adalah terjadinya penjualan secara barter, dimana Honey soft akan dibarter dengan produk lain, tentunya di kota lain. Penjualan dengan menggunakan faktor kali ini cukup ampuh untuk mendongkrak penjualan produk slow moving.
Selain faktor kali di atas oleh sales manager diterapkan pula dalam penjualan produk dengan menggunakan trade promotion. Dimana pelanggan diminta untuk membeli dalam jumlah tertentu, sebaiknya menggunakan perjanjian quota, selama tiga kali berturut-turut akan mendapatkan hadiah. Hadiahnya bisa kompor gas, Majic Com, TV LCD 21 Inci, Lemari es dua pintu, Sepeda motor Cina, serta lainnya. Hadiah diberikan berjenjang dengan nilai semakin besar jika pembelian produk juga semakin besar. Penjualan dengan cara ini dikenal dengan sebutan trade promotion, namun konsep yang digunakan tetaplah faktor kali. Semakin banyak yang dikalikan semakin besar hadiah yang diterima oleh pelanggan.
Ada lagi penjualan yang dilakukan dengan faktor kali yaitu dengan cara ”member get member” yaitu setiap pembeli yang membeli produk jika mendapatkan seorang pembeli lainnya, pembeli pertama akan mendapatkan bonus, begitu seterusnya. Penjualan dengan cara ini cukup efektif untuk produk-produk spesialities. Produk-produk yang tidak umum dijual di pasaran akan lebih efektif digandakan dengan cara ini. Orang Indonesia masih menyukai direfrensikan dari pada membeli sendiri. Artinya pembeli lebih percaya jika sudah ada yang membeli dan telah mendapatkan manfaatnya.
Memanfaatkan faktor kali
Tentu saja banyak manfaat yang bisa dipetik oleh salesman. Terutama jika program faktor kali ini yang menyelenggarakan adalah perusahaan. Salesman tinggal mengkomunikasikan dan menarik uang sebanyak-banyaknya dari penjualan yang masuk target. Ingat dengan komisi anda, baru didapat jika targetnya masuk! Apa saja manfaat dari faktor kali: 1) dapat melipatkan penjualan anda. 2) dapat menarik pelanggan baru untuk mengikuti program faktor kali. 3) Penjualan produk semakin meluas. 4) faktor kali dapat meningkatkan penghasilan. 5) faktor kali dapat meningkatkan brand loyalty.
Program faktor kali yang dapat melipatkan penjualan tentu saja masuk akal. Dengan adanya program faktor kali pelanggan yang sebelumnya tidak aktif menjadi aktif. Pelanggan yang sebelumnya membeli di bawah quota, membeli sesuai quota bahkan lebih dari quota. Salesman yang dulunya ”malas” menjadi semangat karena dengan program ini tambahan penghasilan sudah terlihat di depan mata. Selain itu dengan adanya faktor kali, pelanggan yang tidak pernah mencoba akan mencoba produk. Dengan begitu akan terjadi penjualan pada pelanggan-pelanggan baru, dan sebagai akibatnya penjualan semakin meningkat dari sebelumnya.
Adanya program faktor kali tentu saja penjualan produk semakin meluas. Kalau sebelumnya orang membeli terbentur dengan territory, sekarang ini orang bebas memilih produk yang ditawarkan. Semua ini berkat penemuan Alexander Graham Bell (telephon), Christoper Sholes (mesin ketik) dan Howard Aiken (computer,digit) ketiganya melandasi penemuan internet yang cara kerjanya menggunakan konsep faktor kali. Amazon.com yaitu situs penjualan buku Jeff Bezoss berhasil mendunia akibat menggunakan faktor kali.
Adanya faktor kali ini tentu saja menyebabkan penghasilan salesman semakin meningkat. Bukankah dengan adanya penjualan meningkat dapat mendorong tercapainya target penjualan? Tentu saja faktor kali ini memberikan motivasi yang tinggi pada para penjual untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Bagaimana tidak kaya, sebab salesman selalu di-support oleh perusahaan untuk menjual lebih banyak. Berbeda dengan seorang salesman yang miskin, bisa jadi program faktor kali ini kurang mendapatkan perhatian.
Semakin banyak pembeli, semakin luas pula pembeli, semakin tinggi frekuensi salesman berkunjung ke pelanggan dan semakin sering pelanggan membeli, maka yang terjadi adalah semakin tinggi loyalitas pelanggan terhadap suatu brand. Internet dapat menyebarkan brand, begitu pula dukungan program perusahaan yang berhubungan dengan faktor kali dapat menyebabkan konsumen lebih intensif membeli produk.