Mencoba memasarkan produk atau layanan Anda ke semua orang bisa jadi mahal dan tidak efektif. Mengetahui siapa pelanggan ideal Anda (berdasarkan karakteristik tertentu) akan membantu Anda memfokuskan upaya pemasaran pada orang yang mau membayar produk atau layanan Anda. Ini juga akan membantu Anda mengetahui apakah ada cukup banyak pelanggan ideal untuk membuat bisnis Anda berjalan dengan baik.
Apa itu target market?
Target market menggambarkan sekelompok konsumen tertentu dalam pasar Anda yang kemungkinan besar akan membeli produk atau layanan Anda. Anda dapat memiliki lebih dari satu target market untuk bisnis Anda, namun biasanya akan ada satu yang dominan. Ini disebut target market utama dan biasanya ke sinilah sebagian besar upaya pemasaran Anda akan diarahkan.
Baca juga : info pelatihan prakerja secara offline bersertifikat di surabaya
Pertanyaan terpenting yang perlu difokuskan saat menentukan target market Anda adalah apakah mereka memiliki:
- Kebutuhan akan produk/layanan Anda, dan
- Kemampuan dan kemauan untuk membayarnya.
Segmentasi dasar
Langkah pertama untuk memahami target market Anda adalah dengan “mensegmentasi” pasar massal (semua konsumen) menjadi kelompok yang mungkin tertarik dengan produk/layanan Anda.
Umumnya, segmentasi pasar didasarkan pada faktor-faktor seperti:
- Geografis: Di mana mereka tinggal dan bekerja? Orang mungkin lebih suka berbelanja kebutuhan sehari-hari di dekat rumah, atau mencari layanan penitipan anak dekat tempat kerja atau sekolah anak yang lebih tua.
- Demografis: Jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendapatan. Produk atau layanan Anda mungkin lebih menarik bagi wanita profesional berusia lima puluhan dengan pendapatan tinggi, atau pria berusia twenties yang bekerja di industri kreatif dengan pendapatan lebih rendah.
- Psikografis: Apa nilai-nilai, aktivitas, minat, dan opini mereka? Apakah produk atau layanan Anda menarik bagi mereka yang peduli dengan lingkungan hidup sambil melakukan sesuatu yang baik untuk diri mereka sendiri, atau orang-orang dengan selera humor yang suka bepergian keluar kota saat liburan?
- Media: Dari mana mereka biasanya mendapatkan informasi tentang produk atau layanan? Apakah mereka mencari informasi di saluran media sosial tertentu, dari radio, atau surat kabar lokal? Apakah mereka percaya dengan rekomendasi selebriti?
Mendefinisikan karakteristik ini mungkin terdengar rumit, tetapi jika bisnis Anda sudah berjalan, Anda bisa mulai dengan melihat seperti apa klien atau pelanggan Anda saat ini.
Selanjutnya, coba definisikan target market Anda dalam satu frasa. Sebagai contoh, untuk seorang jasa pembukuan lokal, target marketnya mungkin “pemilik usaha jasa kecil dengan kurang dari lima staf, berlokasi di wilayah Jakarta Selatan, yang kurang paham teknologi dan mencari rekomendasi penyedia jasa dari teman dan jaringan bisnis mereka.”
Baca juga : jenis-jenis pelatihan yang bisa dibeli dengan dana prakerja
Analisis Pesaing
Memeriksa pesaing Anda bisa bermanfaat untuk melihat apakah ada celah antara apa yang mereka tawarkan dan apa yang diinginkan sebagian segmen pasar. Misalnya, mungkin ada layanan pengiriman makanan sehat yang populer di daerah Anda, tetapi tidak ada yang menawarkan pilihan makanan vegan dengan harga yang sama.
Memahami Manfaat Produk Anda
Saat Anda menentukan target market, penting untuk memahami dengan tepat apa yang akan memotivasi calon pelanggan untuk membeli produk atau menggunakan layanan Anda. Lebih penting daripada fitur yang Anda tawarkan, Anda harus mencoba memahami manfaat apa yang ditawarkan produk/layanan Anda kepada target pelanggan ideal Anda. Misalnya, fitur dari layanan kebersihan rumah adalah Anda mendapatkan rumah yang bersih, manfaatnya adalah menghemat waktu, mengurangi stres, dan menikmati waktu luang Anda di rumah tanpa perlu khawatir mengerjakan pekerjaan itu.
Dengan memahami target market Anda, Anda dapat mengembangkan pesan yang sesuai dengan mereka dan mempromosikan produk atau layanan Anda secara lebih efektif kepada pelanggan yang tepat.