Jika Anda bekerja di sektor konstruksi, Anda pasti tahu betapa pentingnya keandalan. Klien Anda menganggap Anda bertanggung jawab atas pekerjaan yang Anda lakukan. Fondasi perusahaan yang kokoh dan stabil secara finansial adalah langkah pertama dalam membangun struktur yang kokoh. Jadi, ketika datang ke pembukuan perusahaan konstruksi, setiap detail penting.
Perusahaan konstruksi menghadapi tantangan akuntansi karena tenaga kerjanya yang besar dan sering berpindah-pindah serta durasi kontrak yang bervariasi. Praktik pembukuan dan akuntansi konstruksi yang tepat, di sisi lain, dapat memastikan kesuksesan perusahaan Anda.
Perusahaan konstruksi tidak memiliki buku pegangan akuntansi standar. Karena setiap bisnis konstruksi memiliki permintaan yang berbeda, praktik terbaik industri mungkin tidak berlaku untuk semuanya. Namun, jika Anda menangani keuangan perusahaan Anda sendiri, ingatlah ide-ide akuntansi berikut:
1. Cadangkan Semua Rekaman yang Relevan
Dalam hal mempertahankan uang perusahaan Anda, kwitansi, faktur, dan dokumentasi lainnya sangat penting. Jika Anda menyimpan salinan fisik catatan ini, pastikan catatan tersebut tertata sehingga Anda dapat menemukan apa yang Anda cari dengan cepat. Namun, jika dokumen Anda hilang atau rusak, Anda harus memiliki strategi cadangan. Pendekatan terbaik untuk memastikan perlindungan file-file ini adalah dengan menyimpan catatan digitalnya.
2. Catat Semua Biaya Pekerjaan
Melacak banyak pekerjaan pada saat yang sama adalah salah satu aspek pembukuan konstruksi yang paling sulit. Selain itu, panjang dan ukuran proyek dapat bervariasi secara signifikan, menghasilkan kisaran biaya yang luas. Akibatnya, pemegang buku Anda harus melacak setiap transaksi yang terjadi selama proyek berlangsung. Profitabilitas perusahaan Anda dipastikan dengan perincian pendapatan dan pengeluaran untuk setiap proyek.
3. Lacak Jam Karyawan Secara Akurat
Tenaga kerja yang sangat besar adalah faktor lain yang membuat akuntansi untuk perusahaan konstruksi menjadi sulit. Karyawan, kontraktor, atau campuran keduanya dapat membentuk tim Anda, dan tenaga kerja industri konstruksi terkenal mobile. Akibatnya, pemegang buku Anda harus melacak setiap orang dengan cermat pada jam penggajian Anda untuk memastikan bahwa Anda mematuhi aturan yang berlaku.
4. Menyimpan Inventarisasi yang Akurat dari Semua Bahan
Tidak jarang memulai proyek bangunan hanya untuk mengetahui bahwa itu akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja atau bahan dari yang diharapkan. Ini, tentu saja, komponen yang diharapkan dari proses konstruksi.
Namun, jika Anda terus-menerus mengeluarkan produk dari inventaris, bisnis Anda dapat dengan cepat melampaui anggarannya. Sangat mudah untuk menentukan di mana sumber daya Anda digunakan dan menganggarkan dengan benar jika Anda memiliki inventaris item yang akurat.
5. Laporan Proyek Dalam Pekerjaan
Perusahaan konstruksi Anda mungkin sedang mengerjakan berbagai proyek pada saat tertentu.
Akibatnya, Anda harus melacak inisiatif yang telah selesai serta yang masih dalam pengerjaan. Karena pesanan perubahan yang sering dan biaya tak terduga yang dapat berkembang selama operasi, ini sangat penting.
6. Tetap Terkini
Pekerjaan yang bergerak cepat memerlukan sejumlah besar aktivitas dan komponen dalam waktu singkat. Menjadikan akuntansi sebagai bagian rutin dari rutinitas harian Anda akan membantu Anda tetap teratur dan berada di jalur yang benar. Membeli asuransi adalah perlindungan dasar untuk aset berharga perusahaan.
Ini juga merupakan ide bagus untuk menyewa pemegang buku atau akuntan. Memiliki pemegang buku untuk memantau dan memproses pengeluaran, tagihan, dan faktur kemajuan cukup menguntungkan saat menangani begitu banyak akun. Akuntan juga dapat memberi tahu Anda tentang metode terbaik untuk menyusun akun Anda untuk menghemat uang dan menghindari pembayaran pajak. Dengan mengingat hal ini, penting juga untuk memahami dasar-dasar akuntansi serta kata-kata yang digunakan.
7. Ketahui Detailnya
Dalam jangka panjang, memiliki pemahaman menyeluruh tentang akuntansi dan prasyarat untuk menjalankan bisnis yang sukses akan menguntungkan. Jika Anda berniat melakukan akuntansi sendiri, Anda harus terbiasa dengan banyak gaya akuntansi. Seperti yang dikatakan sebelumnya, akuntansi harus diintegrasikan ke dalam alur kerja Anda. Sebaliknya, memahami peraturan dan mempraktikkannya bisa jadi sulit.
Untuk proyek-proyek kecil, akuntansi kas umumnya digunakan. Ketika pendapatan dilaporkan pada laporan laba rugi hanya setelah uang tunai diterima, dan biaya hanya dicatat setelah dibayarkan, ini dikenal sebagai akuntansi akrual.
Akuntansi akrual, di sisi lain, adalah praktik yang lebih baru. Pendapatan diperhitungkan saat diperoleh dan umumnya didokumentasikan sebelum diterima untuk inisiatif berskala lebih besar. Sebelum biaya dibayarkan, mereka juga dicatat. Mendapatkan bantuan dari pemegang buku atau akuntan Anda, tergantung pada proyek Anda, akan membantu Anda memutuskan apa yang ideal untuk bisnis, karena kedua prosedur akuntansi memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penutup
Adanya akuntansi dalam perusahaan konstruksi akan memudahkan untuk melacak apa yang telah selesai dan apa yang harus diselesaikan selanjutnya. Setelah itu melacak proyek, faktur, pembayaran, dan pengeluaran menggunakan spreadsheet atau sistem database. Alat-alat ini akan memungkinkan Anda untuk memulai penganggaran dengan lebih tepat dan mendeteksi potensi kesulitan sebelum terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.