STRATEGI PENJUALAN DAN DISTRIBUSI YANG EFEKTIF UNTUK PRODUK START UP

Pada tanggal 12-14 Juli 2019 yang lalu, kami mendapat kesempatan dari BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) Indonesia untuk menjadi rekan konsultan bisnis pada acara Kreatifood yang bertempat di Mall Ciputra World Surabaya. Acara Kreatifood adalah sebuah event yang mempertemukan kira-kira 150 buah perusahaan start up di bidang F&B (food & beverages) dari seluruh Indonesia dengan tujuan agar dapat menemukan para mitra penjualan dan distributor yang dapat memasarkan produk mereka menjadi lebih luas.

Beberapa insight yang kami dapatkan setelah berkunjung dan berdiskusi dengan beberapa partisipan start up selama acara tersebut sebagai berikut:

Peluang Pengembangan Bisnis yang Bertumbuh
Pangsa pasar produk F&B beberapa tahun ini terus bertumbuh dan berkembang, seperti dapat dilihat pada bisnis kios kopi kekinian (ex. Fore, Kopi Kenangan, dll.) yang berhasil mendapatkan pendanaan hingga jutaan dollar AS. Maka jika Anda tertarik untuk menekuni bisnis ini maka harus didukung bagaimana Anda dapat mengembangkan konsep produk dan layanan yang didukung oleh unique selling point yang mampu menarik para pelanggan untuk membeli secara kontinyu, karena sebagian besar pelanggan terhadap produk F&B baru akan bersifat melakukan pembelian di awal untuk mencoba saja dan selanjutnya tidak membeli kembali (repeat buying).

Produk Anda Bukan Produk untuk Semua Orang
Oleh karena itu, pastikan bahwa produk Anda bukan diciptakan buat semua kalangan pelanggan. Walaupun produk Anda bersifat simple, memiliki bahan yang sering dikonsumsi, dan rasanya enak, namun bukan berarti produk tersebut akan laku terjual dengan sendirinya, karena pelanggan sekarang sudah semakin pintar dalam memilih produk yang memberikan value yang terbaik bagi dirinya sendiri, apakah lebih prioritas pada nilai rasa yang enak, layanan yang cepat dan prima, harga ekonomis, promo diskon, dsb. Sehingga Anda harus mampu meracik formula pemasaran yang pas mulai dari penentuan segmen dan target pelanggan yang cocok, konsep 5P & 1S (product, place, price, promotion, people, dan service), dan terakhir dengan konsep branding yang dibuat agar dapat mencakup semua formula pemasaran tersebut.

Membangun Tim Penjualan dan Saluran Distribusi yang Kuat
Sebagian besar dari perusahaan start up telah memiliki saluran penjualan online yang mampu mengangkat brand awareness (baik melalui social media, marketplace, website, dsb.) sehingga produk dan layanan dapat dikenal khalayak. Namun setelah dirasakan lebih lanjut, ternyata saluran online belum maksimal untuk meningkatkan omzet penjualan demi menutupi biaya operasional dan mendapatkan laba yang lebih tinggi. Sehingga perusahaan perlu membangun sebuah tim penjualan untuk mengembangkan saluran distribusi produk yang lebih luas sehingga dapat mencapai daerah dan kota-kota lainnya sampai ke seluruh Indonesia.
Tim ini yang akan mencari mitra-mitra distributor, agen dan reseller, ataupun customer yang bersifat B2B (business-to-business) seperti Horeka atau perusahaan-perusahaan yang sering membutuhkan jasa produk Anda. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua distributor dan mitra-mitra tersebut memiliki kapasitas dan kualifikasi yang sesuai dengan jenis produk yang Anda miliki, sehingga Anda perlu melakukan seleksi dengan baik sebelumnya. Selain itu juga perlu dibuat sistem manajemen kontrol untuk mengelola tim penjualan di wilayah-wilayah lain tersebut agar pencapaian target tetap terjaga dengan baik dan meminimalisasi kerugian-kerugian yang dapat muncul.

Menerapkan Strategi Pemasaran Omni Channel yang Tepat
Dengan konsep branding yang kuat dan pemilihan sasaran segmentasi pelanggan yang tepat maka produk akan dapat dipasarkan secara optimal. Selanjutnya mengintegrasikan dengan tepat strategi pemasaran dari semua saluran penjualan produk yang dimiliki yaitu dengan konsep Omni Channel. Dengan konsep ini, tim marketing dapat mengontrol semua rencana dan progam pemasaran dengan lebih baik melalui penyatuan saluran offline & online sehingga para pelanggan dapat merasakan sebuah experience secara menyeluruh, mulai dari saat mencari informasi mengenai produk, mendapatkan, membeli, dan menggunakan produk. Sehingga nantinya tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat dan dapat terus loyal kepada perusahaan.

Scaling Up the Business!
Langkah selanjutnya adalah meningkatkan kapasitas bisnis start up, jika produk Anda sudah dikenal dan mulai dicari banyak pelanggan maka sudah pasti perusahaan wajib menjaga tingkat ketersediaan stok di semua saluran distribusi dan penjualan yang sudah dibentuk. Pada tahapan ini Anda akan mengalami fase tipping point dimana bisnis akan mendapatkan momentum untuk melompat lebih tinggi dari kondisi sebelumnya atau stagnan dengan kondisi sama seperti sebelumnya, dan jika pendanaan tidak datang juga dari para investor maka mengambil kredit modal kerja menjadi sebuah solusi yang bagus. Modal yang didapatkan nanti akan dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi, membangun tim, mengembangkan fasilitas dan infrastruktur yang lebih besar atau lebih luas, dsb. sehingga pesanan dari pelanggan dapat ditangani dengan baik dan tidak menjadi loss sales.

Silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut mengenai strategi marketing dan distribusi produk yang efektif untuk bisnis Anda di nomer 081252982900 atau email ke groedu@gmail.com agar pengembangan bisnis start up Anda lebih maksimal dengan peningkatan saluran distribusi dan penjualan yang terintegrasi. Salam sukses dan tetap semangat!