CARA EFEKTIF MENDIRIKAN PERUSAHAAN BARU YANG SUKSES

Tidak dapat dipungkiri setiap kali mendirikan perusahaan baru, apapun bentuknya baik Distributor, ritel modern, Manufacturing, gerai bahkan toko sekalipun perlu pengalaman untuk bidang masing-masing. Biasanya apabila tidak pengalaman, biasanya pemilik usaha dihadapkan pada masa coba-coba ( trial & error) yang cukup panjang. Nah, kalau seperti ini umumnya tahun pertama, kedua, bahkan ketiga perusahaan tidak untung sebab banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya trial dan error. Umumnya pengusaha merasa dirinya sudah bisa padahal dalam praktek belum tentu banyak hal pernak-pernik yang tidak diketahui dilapangan itu dipahami. Oleh sebab itu banyak sekali perusahaan yang baru didirikan pada akhirnya bangkrut yang disebabkan perusahaan itu merugi, kekurangan dana, bahkan sampai ditutup karena tidak bisa bayar pada bank. Kenapa kejadian ini terjadi berulangkali ? Hal-hal yang berkaitan di bawah ini seringkali tidak dipahami :

 

  1. Pemilik usaha mendapatkan barang yang kemahalan karena tidak memiliki relasi atau pengetahuan yang cukup mengenai relasi atau pemasok yang murah.
  2. Berikutnya secara operasional detail, pemilik tidak mengetahui pernak-pernik yang menyebabkan perusahaan rugi, misalnya pemberian barcode yang salah, yang disebabkan pemilik terlalu bernafsu ingin membuka usaha secepat kilat dan menuai untung secepat kilat pula. Selain tidak ada pengalaman, juga karena bersifat mencoba-coba. Inilah biaya trial dan eror yang sering terjadi. Dan Mahal!
  3. Pengaturan karyawan yang tidak tepat sehingga karyawan tidak bekerja maksimal karena tidak ada panduan kerja, intruksi kerja serta pengetahuan produk bagi mereka. Serta mereka miskin training sehingga karyawan keluar masuk, dan lebih bahaya lagi mereka keluar masuk dengan mencuri barang-barang perusahaan.
  4. Sistem manajemen tidak ada, sehingga banyak kehilangan, kerja tidak efektif, biaya operasional bengkak dan tidak pada mestinya. Jadi semua ini membuat perusahaan malah terbebani. Belum lagi karyawan tidak bisa bekerja kalau tidak dibimbing oleh boss, oleh sebab itu pemilik usaha menjadi capek dan strees. Tadinya menginginkan memiliki bisnis bisa untung malah akhirnya buntung.

Keadaan diatas adalah sebagian contoh yang dihadapi oleh pemilik usaha yang nekat, tanpa perhitungan atau bahkan “pelit” korbankan uang untuk membayar seorang ahli dalam membuka/set up awal suatu perusahaan. Hal ini tentu saja sangat dimaklumi, tetapi kalau membandingkan dengan investasi yang ditanamkan, biaya trial & error, biaya kegagalan, maka jika dibandingkan lebih ringan membayar seorang ahli set up perusahaan baru dari pada semua ditangani sendiri. Oleh sebab itu hindari hal ini jika perusahaan tidak ingin gagal.

Kalau Ingin berhasil, pilihlah dan carilah konsultan yang bisa membantu dalam men set up perusahaan anda agar perusahaan bisa berjalan dengan baik dan menuai kesuksesan. Jangan sia-siakan waktu anda dengan mengambil keputusan terlalu panjang untuk menunda menggunakan pakar/ahli yang membantu anda. Konsultan set up bisanya sebelum bekerja akan merancang perusahan dimulai dari membuat struktur organisasi, sehingga diketahui berapa karyawan yang dibutuhkan untuk perusahaan sesuai sekalanya, agar tidak kacau perusahaan juga dibuatkan SOP, Intruksi kerja bahkan dilengkapi dengan software. Apa-apa yang dibuat oleh konsultan adalah bagian dari sistem manajemen usaha yang sedang dibangun agar perusahaan langsung jalan tanpa melalui proses trial & error cukup panjang. Semoga artikel ini bisa memberikan pencerahan. Jangan sampai terulang lagi, teman atau saudara maupun relasi yang bangkrut gara-gara membuka usaha tanpa bimbingan. Surabaya, Oktober 2015. Frans M. Royan